Irjen Polisi Kritik Keras Pria jadi Wanita, Jenderal Bintang 3 Polri Langsung Komen Blak-blakan
Kritik Irjen Krishna Murti terhadap pemenang Miss Belanda yang ternyata seorang laki-laki.
Kritik Irjen Krishna Murti terhadap pemenang Miss Belanda yang ternyata seorang laki-laki.
Irjen Polisi Kritik Keras Pria jadi Wanita, Jenderal Bintang 3 Polri Langsung Komen Blak-blakan
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti, dengan tegas menyampaikan kritiknya atas kemenangan seorang model bernama Rikkie Valerie Kolle di ajang Miss Belanda 2023. Ini dikarenakan Kolle ternyata merupakan seorang transgender di kontes kecantikan yang biasanya diikuti oleh para perempuan itu. Kritik keras tersebut disampaikan langsung oleh Krishna melalui unggahan di Instagram pribadinya, @krishnamurti_bd91. Usai dibagikan, Komjen Dharma Pongrekun turut merespons postingan Krishna dengan komentar blak-blakannya. Simak ulasannya:
- Potret Cantik Bripda Kirana Pakai Hijab Hiitam, Pesona Bidadarinya Bikin Meleleh
- Jenderal Polisi Singgung Orang yang Mobilnya Pakai Sirine: Polisi Asli Malah Enggak Pakai Nguing-Nguing
- Jenderal Polisi Ungkap Kondisi Jenazah Aktivis Perempuan Ditembak KKB Papua
- Kapolri Jenderal Sigit: Kritik Masyarakat Menjadi Bahan Perbaikan untuk Polri
Melalui postingannya, Krishna membagikan foto tangkapan layar sebuah artikel yang memberitakan soal keberhasilan Kolle memenangkan ajang Miss Belanda 2023.
Hal itu rupanya membuat Krishna gerah lantaran kontes yang seharusnya diikuti oleh perempuan itu justru berhasil dikuasai oleh seorang transgender.
Secara blak-blakan, Krishna pun menyampaikan jika ia merasa terganggu dengan bebasnya praktik LGBT saat ini.
LGBT sendiri adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan transgender".
Istilah ini digunakan untuk mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan tersebut.
"Pertama dia mengambil identitasmu. Kemudian dia merebut BH dan lingeriemu. Lalu dia superior di segala pertandingan olah-raga dan juga lapangan pekerjaanmu.
Sekarang, dia mengambil kontes kecantikanmu,"
Tulis Krishna Murti dalam keterangan unggahannya.
Lebih lanjut, Krishna menyebut, jika praktik LGBT itu mengambil hak-hak perempuan yang kemudian dibalut dengan narasi soal kemanusiaan. "Tidak mampu bersaing di pasar aslinya, akhirnya ngacak2 ke pasar sebelah dengan jargon 'Berbeda' atau 'baru'. And they speak so loud about humans right taik kotok... HAK CEWEK AJA DIAMBIL. Dasar mas mas meresahkan..," tulis Krishna.
Usai dibagikan, unggahan Krishna Murti itupun langsung ramai mendapat beragam respons dari warganet.
Salah satunya datang dari Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri Komjen Dharma Pongrekun.
Melalui akun @pongrekundharma88, jenderal bintang tiga itu menyebut jika kebebasan soal LGBT ini sudah dirancang secara masif oleh pihak tertentu. Tujuannya, untuk menghancurkan moral manusia.
Potret Rikkie Valerie Kolle
"Semua agenda2 jahat tersebut memang sudah dirancang sejak dulu dan semakin massive di koordinir oleh UN melalui UNESCO dengan program2nya yang seolah2 peduli pada bidang pendidikan, budaya, seni dan ilmu pengetahuan. Namun sebenarnya mereka memiliki agenda2 tersembunyi utk menghancurkan moral manusia melalu bidang2 tersebut dan banyak lagi isu2 yang terjadi di dunia ini ada didesign dan dikendalikan oleh UN. Semoga bisa dipahami udang di balik batu adanya UN. Jadi UN tdk seindah warna aslinya. Terima kasih," komentar Komjen Dharma Pongrekun pada unggahan Krishna.
Selain itu, banyak netizen pun turut merespons postingan Krishna Murti itu dengan berbagai komentar.
"Kami menghormati PERBEDAAN tapi TIDAK terhadap PENYIMPANGAN," komen akun @fredi***
"Mereka harus didukung untuk sembuh dan menjadi normal..bukan didukung untuk menjadi parah,apalagi atas nama ham," komen @isnu***
"Waduuhh...Bolehlah 'menyimpang' tp tetaplah berdiri ditempatnya, jangan mengacak acak apalagi merebut yg bukan haknya. Saya kira masih banyak 'wadah' yg bisa mengeksplorasi kemampuannya," komen akun @daisy***