Istri Ulang Tahun ke-75, Jenderal Senior Kopassus Kenang Pertemuan Pertama di Bangku Gereja
Berikut cerita Jenderal Kopassus senior kenang pertemuan pertama di bangku Gereja di momen ulang tahun sang istri.
Kabar bahagia datang dari keluarga jenderal senior Kopassus sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Sang istri, Devi Simatupang baru saja merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-75.
Memperingati ulang tahun istri tercinta, Luhut pun membagikan cerita pertemuan pertama mereka di bangku Gereja. Menariknya, cerita tersebut tak banyak diketahui oleh masyarakat luas.
- Saling Beri Hormat, Begini Cara Luhut Puji Hendropriyono Sang Jenderal Intelijen Berdarah Kopassus
- Ditinggal Istri Berlibur, Pria di Mojokerto Perkosa Menantu Berusia 17 Tahun
- Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
- Jenderal Kopassus Senior Kenang Masa di Akmil, Curhat ke Anak saat Ada Tamu 'Senang karena Bisa Makan Enak'
Lantas bagaimana cerita sang jenderal mengenang pertemuan pertama di bangku Gereja di momen ulang tahun sang istri? Melansir dari akun Instagram luhut.pandjaitan, Kamis (17/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Istri Ulang Tahun ke-75
Istri Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan baru saja merayakan pertambahan usianya. Meski sudah berusia 75 tahun, ultah Devi masih dirayakan oleh orang-orang tercinta. Tidak terkecuali sang suami yaitu Luhut Binsar Pandjaitan.
Tidak hanya dirayakan secara langsung, Luhut juga membagikan momen manis perayaan ulang tahun sang istri di media sosialnya. Bahkan, Luhut juga menuliskan caption yang begitu manis.
Terlihat dalam unggahan, Luhut sangat bersyukur wanita yang telah mendampinginya tersebut masih diberikan kesehatan. Apalagi sang istri juga terus menemaninya saat menjalani pengobatan beberapa waktu lalu.
“Puji Tuhan, hasilnya semua baik, Pa.” Suara dari kejauhan itu menjawab pertanyaan saya tentang kabarnya yang beberapa hari lalu sedang menjalani pengobatan ringan. Lega sekali rasanya mengetahui perempuan yang telah mendampingi saya selama lima puluh tiga tahun ini, masih dikaruniai kesehatan meski usianya sudah tak muda lagi," tulisnya dalam caption.
Kenang Pertemuan Pertama di Bangku Gereja
Berbeda dari ulang tahun ulang tahun sebelumnya, Luhut kali ini turut menceritakan pertemuan pertama mereka. Tak disangka, pertemuan pertama Luhut dan Devi terjadi di bangku Gereja.
"Sejak pertama kali melihatnya dari bangku salah satu gereja di Bandung, saya hanya punya satu keinginan yakni menjadi pendamping hidupnya. Niat baik itu menjadi doa yang selalu saya syukuri sampai detik ini," kenang Luhut Pandjaitan.
"Mungkin perbedaan karakter dan latar belakang kami yang rupanya mempersatukan kita berdua dalam satu tujuan. Seperti belahan jiwa yang saling bertaut karena kesamaan pandangan hidup: saling melengkapi, saling menguatkan, dan saling menjaga," sambungnya.
"Menjadi istri dan pendamping hidup seorang prajurit hingga kemudian menjadi pejabat publik, bukanlah hal yang mudah. Banyak kepentingan pribadi yang dikorbankan, kesenangan sendiri yang dikesampingkan, semuanya demi kepentingan yang lebih besar lagi.
Namun selama masa itu, saya bersaksi hanya satu kali saya mendengar ia mengeluh dan menuntut satu hal, yakni ketika saya jatuh sakit tahun lalu. Ia menuntut saya untuk mengutamakan kesembuhan diri sendiri terlebih dahulu.
Saya tahu pasti keluhan itu bukan untuk saat ini saja, tetapi untuk jangka panjang agar kami berdua masih bisa bersama-sama menikmati waktu bersama anak cucu," ujar Luhut dalam caption.
Ucapan Manis Luhut untuk Istri Tercinta
Tidak lupa pula, Luhut memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada sang istri. Dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa, siapa sangka Luhut bisa romantis serta manis saat bersama istri. Hal ini juga terlihat dari ucapan selamat ulang tahun yang dituliskan Luhut khusus untuk Devi Simatupang.
"Hari ini, saya bersyukur pada Tuhan Yesus atas anugerah-Nya yang masih memberikan engkau kesehatan sampai usia 75 tahun ini. Selamat ulang tahun istriku, Devi Pandjaitan Br Simatupang.
Saya bersyukur engkau terlahir ke dunia untuk membersamai setiap langkah ini dalam pengabdian tulus untuk bangsa dan negara. Terima kasih karena telah menjadi sebab terbaik di balik setiap pencapaian dan cita-cita yang kita niatkan bersama-sama," tutupnya.