Jenderal Lulusan Terbaik Kenang Sang Putra Lulus S2 di Inggris, Kini Pangkat Iptu Diberi Pesan 'Jadi Polisi Soleh'
Jenderal lulusan terbaik ini kenang sang putra yang kini berpangkat Iptu.
Jenderal lulusan terbaik ini kenang sang putra yang kini berpangkat Iptu.
Jenderal Lulusan Terbaik Kenang Sang Putra Lulus S2 di Inggris, Kini Pangkat Iptu Diberi Pesan 'Jadi Polisi Soleh'
Tidak sedikit anak mengikuti jejak orangtuanya. Terutama dalam hal profesi.
Hal itu pula yang terjadi pada Jenderal lulusan terbaik dan sang putra. Belum lama ini, Ia tengah mengenang sang putra lulus pendidikan S2 di Inggris.
Lantas bagaimana isi pesan Jenderal lulusan terbaik untuk sang putra yang kini berpangkat Iptu? Melansir dari akun Instagram ryckoad, Senin (22/1), simak ulasannya berikut ini.
- Dua Sosok Jenderal TNI Polri Lulusan Terbaik Bintang 2 dan 3, Kini jadi Anak Buah Teman Satu Angkatan
- Depan Anak Buah yang Naik Pangkat, Jenderal Polri Lulusan Terbaik Beri Pesan Mendalam soal Tanggungjawab
- Satu Angkatan & Lulusan Terbaik Akmil 1992, Mayjen TNI ini Kini jadi Anak Buah Jenderal Maruli Simanjuntak
- Catatan Jenderal Polisi Lulusan Terbaik 91 di Secarik Kertas 'Jadikan Sebagai Ladang Ibadah'
Komjen Polisi Mohammed Rycko Amelza Dahniel baru-baru ini tengah mengenang kelulusan sang putra. Diketahui tepat satu tahun lalu, sang putra berhasil menyelesaikan pendidikan S2-nya.
Rycko menjelaskan bahwa sang putra merampungkan pendidikan Master di University of York, Inggris. Rupanya, sang putra yang bernama Iptu Muhammad Yudisthira Rycko ini merupakan penerima beasiswa LPDP.
"Hari ini, satu tahun yang lalu, 21 Jan 2023," tulis Rycko dalam keterangan foto.
"Alhamdulillah, putraku, Iptu Muhammad Yudisthira Rycko, S.Tr.K, MA melaksanakan wisuda setelah menyelesaikan pendidikan Master di University of York melalui program beasiswa LPDP," jelasnya.
Instagram ryckoad
Ia menuliskan ucapan selamat kepada sang putra. "Selamat dan sukses nak, teruslah menjadi polisi yang soleh dan hanya takut kepada Allah," tulisnya.
"Pelajarilah ilmu yang kalian kehendaki, demi Allah. Kalian tdk akan mendapat pahala krn berhasil mengumpulkan ilmu, sebelum kalian mengamalkannya.” (Riwayat Abu Hasan Ibnu Akhzam melalui Anas r.a)," lanjutnya.
Ia juga terlihat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena sudah memberikan fasilitas dan dorongan kepada pemuda-pemudi Indonesia dalam meningkatkan kualitasnya.
"Sekali lagi alhamdulillah dan terimakasih kepada pemerintah yang mendorong pemuda & pemudi Indonesia untuk terus meningkatkan kualitasnya," tutupnya.
Instagram ryckoad
Sebagaimana diketahui, putra Rycko yang juga berprofesi sebagai anggota Polri dikenal sebagai sosok yang tampan dan cerdas. Diketahui putra Rycko memiliki deretan prestasi yang membanggakan. Tak heran jika Ia begitu dikagumi banyak orang.
Iptu Muhammad Yudisthira Rycko adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 51 Adnyana Yuddhaga. Saat kelulusan, Yudisthira diketahui mendapat beberapa penghargaan yang membanggakan. Berikut deretan penghargaan Yudisthira:
- Peraih Penghargaan Medali Dan Piagam Ati Tanggon Emas, Prestasi Terbaik I Nilai Gatra Karakter
- Peraih Penghargaan Medali Dan Piagam Karya Wira Nugraha Emas, Prestasi Terbaik I Nilai Skripsi
- Peraih Penghargaan Medali Dan Piagam Ati Tangkas Perak, Prestasi Terbaik II Nilai Gatra Ketrampilan
Tidak heran memang, sang ayah juga dikenal sebagai perwira tinggi (Pati) Polri yang berkarier moncer. Saat ini, Komjen Rycko tengah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sebelumnya, Ia sempat menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Jenderal Bintang 3 Polri ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988 dan berpengalaman dalam bidang Reserse.
Rycko juga sekaligus sebagai penerima penghargaan lulusan terbaik atau Adhi Makayasa. Rycko termasuk polisi yang memperoleh kenaikan pangkat luar biasa ketika tergabung dalam tim Bareskrim.
Ia ikut tergabung dalam tim yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.
Saat itu, Ia mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose hingga Idham Azis.