Jenderal TNI Eks Panglima TNI Berduka, Kirim Doa Mendiang Benny Laos Orang Baik Masuk Surga

Datang ke Rumah Duka

Peristiwa terbakarnya speedboat Benny Laos hingga saat ini masih ramai menjadi perbincangan hangat publik. Bagaimana tidak, peristiwa tersebut membuat sang Cagub Maluku Utara menghembuskan napas terakhir.

Tidak hanya keluarga saja, banyak orang yang juga merasakan kehilangan sosok Benny Laos. Salah satunya yaitu Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

Dalam unggahan akun resmi kantorstafpresidenri, Moeldoko terlihat turut menjemput jenazah Benny Laos di Bandara. Di sana, tampak putra-putri Benny Laos yang juga ada bersama mendiang di satu peswat.

Bukan hanya menjemput, Moeldoko juga datang mengunjungi rumah duka.

Kirim Doa & Beri Kesaksian Kebaikan Benny Laos

Saat di rumah duka, Moeldoko memberikan kesaksian atas kebaikan Benny Laos semasa hidupnya. Tidak lupa, Jenderal Bintang 4 TNI ini juga mengirimkan doa kepada mendiang agar masuk Surga Tuhan.

"Pak Benny masih sebagai staf khusus di Kantor Kepala Staf Kepresidenan. Berikutnya beliau juga sebagai sahabat, bahkan sudah seperti keluarga bagi saya dan mewakili teman-teman saya,"

"Sungguh beliau adalah orang yang sangat baik. Untuk itu tidak ada kata lain hadirin sekalian, mari kita doakan kepada Almarhum bapak Benny Laos semoga masuk Surga. Aamiin," ujar Moeldoko yang langsung diaminkan oleh para pelayat.

"Dan istrinya, anak-anaknya supaya kita doakan untuk mendapatkan kekuatan dari Tuhan agar bisa melanjutkan dalam upaya membimbing anak-anaknya semuanya," tutupnya.

Ia kemudian terlihat memberikan hormat terakhir di depan jenazah Benny Laos.

Kronologi Kejadian

Cagub Maluku Utara, Benny Laos meninggal dunia saat speedboat yang ditumpanginya terbakar di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10).

Peristiwa itu bermula ketika calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos - Sabrin Sehe akan melakukan kampanye di Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat. Mereka menumpangi speedboat untuk mencapai lokasi.

Dalam perjalanan, kapal bersandar di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong untuk pengisian bahan bakar minyak. Saat itu, mesin kapal tak dimatikan. Saat bersamaan, kompor listrik, AC, hingga genset pada speedboat tersebut juga menyala.

Diduga, kondisi itu memicu ledakan. Kapal yang ditumpangi puluhan orang termasuk Benny Laos terbakar hebat. Meski demikian belum diketahui pasti penyebab peristiwa itu.

Sebelum peristiwa itu terjadi, Wakapolres Pulau Taliabu yang juga mendatangi lokasi sempat bertemu rombongan kapal ditumpangi Benny. Wakapolres bahkan mengingatkan hati-hati ketika mengisi BBM dalam keadaan mesin menyala. Hanya selang beberapa saat, terjadilah insiden itu.

Benny sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sayang nyawanya tak tertolong. Basarnas menyebut, pada pukul 20.30 WIT malam harinya, perahu cepat tersebut sudah ditarik ke bibir pantai.

Kepala UPTD RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Cecilia Octavia Mbotengu menyatakan, Cagug Malut Benny Laos meninggal dunia, setelah dilakukan penanganan medis usai menjadi korban terbakarnya speddboat Bella 72.

"Seluruh petugas medis di RSU telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan medis terhadap Cagub Malut Benny Laos, tetapi pukul 17.20 WIT, dokter yang menangani menyatakan Benny Laos meninggal dunia," katanya.