Jenis-Jenis Kabel Jaringan, Ketahui Pengertian dan Fungsinya
Jenis-Jenis kabel jaringan ternyata cukup berbeda dengan kabel listrik.
Jenis-Jenis kabel jaringan ternyata cukup berbeda dengan kabel listrik. Kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan sebagai koneksi jaringan.
Lebih mudahnya, kabel jaringan bisa diartikan sebagai salah satu media transmisi yang digunakan pada jaringan komputer agar setiap komputer atau perangkat yang tergabung di dalamnya bisa saling berkomunikasi.
-
Apa saja jenis kabel jaringan yang umum digunakan? Kenali Berbagai Jenis Kabel Jaringan Lengkap Beserta Pengertian dan Fungsinya Cari tahu jenis-jenis kabel jaringan beserta fungsinya berikut ini. Meski sama-sama berupa kabel, ternyata ada banyak perbedaan antara kabel listrik dan kabel jaringan.
-
Mengapa kabel jaringan berbeda dengan kabel listrik? Lantas mengapa kabel jaringan berbeda dari kabel listrik? Penyebabnya adalah kabel jaringan secara fungsi hanya digunakan untuk koneksi jaringan saja tanpa bisa digunakan untuk kegunaan lain seperti penghantar aliran listrik.
-
Apa yang dilakukan untuk menata kabel-kabel di Jakarta? Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota. Total panjang kabel utilitas (kabel PLN, telepon dan fiber optic) di Jakarta saat ini sekitar 16.925,73 kilometer. Penataan kabel membuat Jakarta semakin indah, mobilitas pejalan kaki tidak terganggu. Operator memiliki jaminan perawatan dan keselamatan.
-
Bagaimana cara kerja kabel twisted pair dalam menghantarkan data? Kabel twisted pair adalah kabel jaringan yang didalamnya terdiri dari beberapa kabel saling berpasangan jumlahnya ada 8 kabel dengan warna yang berbeda. Cara kerja kabel jaringan ini juga sama dengan kabel coaxial, yakni dengan menghantarkan arus listrik.
-
Apa saja tanda-tanda kerusakan pada kabel charger? Ciri-ciri Kabel Charger Rusak: Untuk mengidentifikasi gejala awal kerusakan pada kabel charger, perlu diperhatikan beberapa tanda yang menunjukkan adanya kerusakan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kabel charger yang rusak:Perubahan Warna atau Bau yang Tidak Normal: Kabel charger yang rusak sering kali menunjukkan perubahan warna atau bau yang tidak biasa. Jika kabel charger mengeluarkan aroma terbakar atau memiliki perubahan warna yang tidak normal, itu bisa menjadi tanda kerusakan fisik atau masalah dalam material kabel itu sendiri.Koneksi Pengisian Lemah dan Sering Terputus: Kabel charger yang baik harus memiliki koneksi pengisian yang cepat dan stabil. Jika kabel charger memiliki koneksi pengisian yang lemah atau sering terputus, itu menunjukkan adanya masalah pada kabel charger. Hal ini dapat menghambat proses pengisian daya yang efisien. Tanda Putus atau Terkelupas: Jika kabel charger terlihat putus atau terkelupas pada beberapa titik, itu bisa menjadi tanda bahwa kabel sudah rusak. Kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan dalam pengisian daya atau bahkan risiko keamanan seperti konsleting listrik.Pengisian Daya yang Lambat atau Tidak Optimal: Jika pengisian daya perangkat berjalan sangat lambat atau tidak mencapai tingkat pengisian daya yang diharapkan, bisa jadi kabel charger mengalami kerusakan. Kabel yang rusak dapat mempengaruhi aliran listrik yang stabil dan menghambat pengisian daya yang efisien.
-
Dimana kabel fiber optik biasa digunakan? Inilah mengapa banyak ISP dan penyedia layanan internet kabel menggunakan kabel fiber optic untuk memberikan jaringan internet yang cepat.
Kabel jaringan bisa Anda gunakan untuk menghubungkan antar komputer atau lebih dengan berbagai topologi jaringan yang digunakan. Mengapa kabel jaringan berbeda dari kabel listrik? Sebab, kabel jaringan secara fungsi hanya digunakan untuk koneksi jaringan saja tanpa bisa digunakan untuk kegunaan lain seperti contohnya aliran listrik.
Sebenarnya, selain menggunakan kabel terdapat juga media transmisi yang tidak menggunakan kabel dan biasa kita sebut dengan wireless. Namun, media kabel disebut memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi serta jangkauan yang lebih jauh.
Berikut ulasan selengkapnya, melansir dari laman pintarkomputer dan berbagai sumber, (18/1/2021):
Jenis-Jenis Kabel Jaringan
1. Kabel Coaxial
Foto:qwords ©2021 Merdeka.com
Kabel coaxial adalah kabel jaringan yang terdiri dari 2 lapisan konduktor. Lapisan pertama posisinya berada pada bagian tengah berupa kawat tembaga padat dengan dibungkus lapisan isolator. Lapisan kedua berada diatas lapisan isolator berbahan metal biasa disebut metal shielded yang fungsinya untuk mencegah gangguan dari luar.
Kabel ini bisa dipakai untuk menghubungkan antar perangkat komputer. Dalam penggunaan kabel coaxial ini sering digunakan untuk penggunaan jaringan dengan bandwidth yang tinggi karena lebih aman dari segala gangguan. Prinsip kerja kabel coaxial adalah dengan menghantarkan sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
Foto: pintakomputer.com ©2021 Merdeka.com
Kabel jaringan jenis ini memiliki kelebihan berupa jangkauan kecepatan dan transmisi data yang cepat, masa penggunaan panjang, serta harganya yang murah. Namun, saat ini kabel coaxial sudah mulai banyak ditinggalkan oleh penggunanya, karena port BNC pada perangkat komputer dan jaringan sudah jarang ditemui. Ini karena untuk pemasangan kabel coaxial membutuhkan keahlian yang khusus, tidak semudah memasang konektor jenis kabel lainnya.
2. Kabel Twisted Pair
Foto: qwords ©2021 Merdeka.com
Kabel twisted pair adalah kabel jaringan yang didalamnya terdiri dari beberapa kabel saling berpasangan jumlahnya ada 8 kabel dengan warna yang berbeda. Cara kerja kabel jaringan ini juga sama dengan kabel coaxial, yakni dengan menghantarkan arus listrik. Kabel twisted pair sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yakni:
FTP (Foiled Twisted Pair)
FTP adalah jenis kabel dengan pelindung alumunium foil pada bagian luar pair kabel sehingga lebih tahan dari interferensi gelombang elektromagnetik. Kabel FTP ini menjadi pilihan paling bagus tetapi harganya lebih mahal.
STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP adalah jenis kabel twisted pair yang memiliki lapisan alumunium foil sebagai pelindung pada bagian dalam kabel yang berfungsi untuk menghalau gangguan elektromagnetik yang mempengaruhi internet. Alumunium foil pada kabel STP membungkus setiap pasang kabel tembaga, jadi akan ada 4 shielded pair aluminium dalam kabel.
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP adalah jenis kabel twisted pair tanpa pelindung bagian dalam kabel. Jenis kabel ini paling banyak digunakan saat ini karena memiliki fungsi yang sama tetapi harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis twisted pair lain.
Untuk Kabel Twisted pair sendiri jangkauannya tidak lebih jauh dari 100meter, kecepatannya bervariasi mulai dari 10 Megabit per detik sampai 10000megabit/detik atau 10 Gigabit per detik
3. Kabel Fiber Optik
Foto: pintakomputer.com ©2021 Merdeka.com
Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan. Hal itulah yang membuat kabel fiber optik mampu mentransmisikan data lebih cepat dibandingkan kabel jenis lain. Kecepatannya bisa mencapai 100 Gbps dengan jarak bisa sampai ribuan kilometer. Inilah mengapa banyak ISP dan penyedia layanan internet kabel menggunakan kabel fiber optic untuk memberikan jaringan internet yang cepat.
Meski begitu, kabel fiber optik juga memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya, harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan jenis kabel lainnya. Selain itu, proses instalasi yang cukup rumit serta membutuhkan investasi yang besar saat pemasangan. Namun, kabel fiber optic juga memiliki beberapa kelebihan seperti:
- Transmisi data dengan kecepatan yang tinggi
- Bandwidth yang besar hingga Gigabit
- Jangkauan wilayahnya yang luas
- Kabel lebih awet dari gangguan alam yang ekstrem
- Biaya perawatan yang murah
- Mampu menahan gangguan elektromagnetik
- Fitur keamanan yang kuat
Bagian-Bagian Kabel Fiber Optik
- Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
- Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari benturan keras.
- Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
- Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
- Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.