Kaesang Pangarep Ingin Beli Stadion Manahan Solo, Reaksi Gibran Tak Terduga
Kaesang bilang ingin beli stadion Manahan, ini respon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep kembali jadi sorotan usai menyatakan keinginannya membeli Stadion Manahan untuk dijadikan markas Persis Solo.
Keinginan itu bahkan ia sampaikan langsung di hadapan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka setelah menyaksikan laga Persis Solo lawan PSCS Cilacap.
-
Kapan Stadion Manahan diresmikan? Pembangunannya dimulai pada tahun 1989 dengan menggunakan lahan seluas 170.000 meter persegi serta luas bangunan 33.300 meter persegi. Peresmian stadion itu dilakukan pada 21 Februari 1998.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Apa yang dialami pedagang di Stadion Manahan Solo selama Timnas U-23 bertanding? Dalam sehari ia bisa mendapatkan omzet rata-rata Rp750 ribu lantaran antusias penonton Timnas Indonesia yang selalu memenuhi Stadion Manahan.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Kapan Stadion Gelora 10 November diresmikan? Usai diresmikan pada 11 September 1954, gedung olahraga ini kemudian diberi nama Stadion Tambaksari.
-
Bagaimana suasana di Stadion Manahan saat Timnas Jepang U-17 bermain? Supporter Timnas Jepang U-17 seru-seruan membakar semangat timnya saat menghadapi Timnas Spanyol U-17 di babak 16 Besar Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo.
Menanggapi perkataan Kaesang, Gibran pun memberikan reaksi tak terduga. Simak informasi selengkapnya:
Kaesang Bilang Mau Beli Stadion Manahan
Pernyataan Kaesang yang menyebut dirinya ingin membeli stadion Manahan disampaikan melalui cuitan di Twitter. Adik bungsu Gibran itu membalas perkataan salah satu netizen dengan mengatakan akan membeli stadion.
"Nglarisi bos @kaesangp biar bisa bangun traning camp buat @persisofficial," cuit akun @robertusfebry.
"Atau Stadion Manahan dibeli aja?," jawab Kaesang.
Belum lama ini, usai menyaksikan laga pertandingan Persis Solo melawan PSCS Cilacap di Stadion Manahan, Kaesang pun kembali ditanya soal pernyataannya tersebut yang mengatakan ingin membeli stadion paling populer di Surakarta itu.
Youtube/berita surakarta ©2021 Merdeka.com
"Jadi beli stadion Manahan enggak mas?" tanya wartawan.
"Kalau murah dibeli kalau mahal ya tetap dibeli," jawab Kaesang tertawa dikutip dari Youtube berita surakarta.
Respons Gibran
Youtube/berita surakarta ©2021 Merdeka.com
Saat ditanya usai menyaksikan pertandingan Persis Solo, Gibran pun memberikan respons atas pernyataan adiknya yang disebut ingin membeli stadion.
"Mau beli stadion (Kaesang) Manahan mas gimana?" tanya wartawan
"Ya, ikuti prosedur yang ada saja, yang jelas fasilitas-fasilitas kita perlu (diolah) orang ketiga, biar dikelola secara profesional," jawab Gibran.
Mendengar jawaban sang kakak, Kaesang pun langsung menimpalinya dan berkelakar jika keinginannya terwujud maka Persis Solo bakal seperti Bali United yang memiliki markas sekelas Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
"Berarti bakal kayak Bali United to?" seloroh Kaesang.
"Yang penting dikelola secara profesional ada pembibitan anak muda yang penting itu sama venue terawat," timpal Gibran.
Tergantung Performa Persis Solo
Youtube/berita surakarta ©2021 Merdeka.com
Gibran mengatakan pembiayaan perawatan operasional stadion Manahan memang cukup tinggi.
Maka dari itu, ia sebelumnya sempat menyebutkan bahwa dibutuhkan pihak ketiga yang bisa mengelola stadion secara profesional. Namun, hal tersebut perlu dibicarakan lagi tergantung performa Persis Solo ke depannya.
"Harus ada yang mengatur, kalau dibebankan APBD semua memang berat, tapi tetap dilihat dulu prestasinya (Persis Solo) seperti apa," tutup Gibran.