Bikin Takjub Pelatih Timnas Australia, Ini 4 Fakta Unik Stadion Gelora 10 November Surabaya
Pelatih dan Kapten Timnas Australia U-19 mengaku baru pertama kali melihat stadion seperti Gelora 10 November

Pelatih dan Kapten Timnas Australia U-19 mengaku baru pertama kali melihat stadion seperti Gelora 10 November.

Bikin Takjub Pelatih Timnas Australia, Ini 4 Fakta Unik Stadion Gelora 10 November Surabaya

Kapten Tim Nasional (Timnas) Australia U-19 Marcus James Younis takjub dengan pemandangan di Stadion Gelora 10 November Surabaya atau juga dikenal sebagai Stadion Tambaksari.
Pengalaman Pertama
Marcus mengaku takjub dengan Stadion Gelora 10 November karena ditumbuhi banyak pohon besar di tribun penonton sisi utara, timur dan selatan.
"Ini pertama kalinya bagiku (melihat ada pohon di dalam stadion). Keren," ujarnya, Jumat (19/7/2024), dikutip dari Liputan6.com.
Selain itu, pemain yang saat ini berseragam klub liga teratas Australia Western Sydney Wanderers itu mengaku senang dengan kondisi rumput di Gelora 10 November.
Senada dengan sang kapten, Pelatih Australia U-19 Trevor Morgan juga mengaku takjub dengan Stadion Gelor 10 November.


Kesan
Pemain kelahiran 3 Juli 2005 ini juga membagikan kesannya selama berada di Surabaya. Ia terkesan dengan keramahan warga Kota Pahlawan.
Marcus dan rekan-rekannya juga berusaha menyesuaikan diri dengan cuaca Surabaya yang lebih panas dari Australia.Ia pun memilih minum banyak air putih saat jeda pertandingan Piala AFF U-19 berlangsung.
"Kami harus menenangkan diri di paruh waktu dengan istirahat, dan minum yang banyak karena itu sangat penting," ungkap Marcus.
Saksi Sejarah
Beberapa bulan pasca revolusi, lapangan Tambaksari pernah menjadi tempat rapat besar yang dulu disebut sebagai rapat Samudra.
Mengutip situs resmi Pemkot Surabaya, rapat tersebut diadakan untuk menunjukkan tekad kuat rakyat Surabaya untuk merdeka dari penjajahan.
Rapat besar pada Mei 1932 di lapangan Tambaksari itu berujung pada pertempuran Surabaya yang terjadi 10 November 1945.

Peresmian
Pada 1954, renovasi lapangan Tambaksari dipimpin Ir. Tan Giok Tjiauw. Usai diresmikan pada 11 September 1954, gedung olahraga ini kemudian diberi nama Stadion Tambaksari.
Menjelang jadi lokasi Pekan Olahraga Nasional (PON) VII tahun 1969, Lapangan Tambaksari direnovasi. Saat peresmian namanya diganti menjadi Stadion Gelora 10 November.
