Mantap Pisan, Begini Vibes Stadion RAA Adiwijaya Garut yang Punya Pemandangan Mirip di Swiss
Keindahan Swiss van Java Garut terlihat dari stadion ini.
Keindahan Swiss van Java Garut terlihat dari stadion ini.
Mantap Pisan, Begini Vibes Stadion RAA Adiwijaya Garut yang Punya Pemandangan Mirip di Swiss
Julukan Swiss Van Java telah lama melekat dengan Garut. Bentang alamnya yang indah, dengan pemandangan laut, sungai dan gunung membuat daerah selatan Jawa Barat itu benar-benar indah.
Salah satu tempat menikmati keindahan Swissnya pulau Jawa ini adalah Stadion RAA Adiwijaya di Jalan Proklamasi No.27, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul.
Dalam tayangan yang viral di media sosial, pemandangan alam di sekitar stadion yang belum lama rampung ini benar-benar menyuguhkan keindahan sesuai julukan tersebut.
-
Bagaimana wisata di Garut? Garut menawarkan berbagai macam wisata alam, seperti wisata gunung, wisata pantai, wisata air terjun, wisata kebun teh, wisata hutan, dan wisata air panas.
-
Apa alasan Garut disebut "Swiss Van Java"? Istilah ini muncul untuk menggambarkan betapa indahnya daerah tersebut karena dikelilingi sawah dan pegunungan.
-
Kenapa wisata Garut menarik? Kondisi alam Garut yang kaya dan indah membuat wilayah ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Barat.
-
Dimana letak Garut? Garut adalah sebuah wilayah Kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Apa saja yang ditawarkan wisata Garut? Garut adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki banyak pesona wisata. Dari pegunungan, pantai, hingga kampung adat, Garut menawarkan berbagai macam destinasi yang cocok untuk berbagai kalangan.
-
Kenapa Swiss terkenal indah? Swiss memiliki luas 41.285 km persegi, secara geografis negara ini didominasi banyak pegunungan, salah satunya yang paling terkenal yakni pegunungan Alpen. Selain dikelilingi pegunungan yang indah, Swiss juga dikelilingi 7000 danau, seperti Danau Jenewa yang merupakan danau terluas di Swiss.
Adapun Stadion RAA Adiwijaya merupakan fasilitas olahraga bertaraf Internasional dan jadi kebanggaan warga di Kabupaten Garut. Berikut selengkapnya.
Gambar: Youtube Putri Shazani Channel
Suasananya Syahdu
Mengutip Instagram @infojawabarat, suasana Stadion RAA Adiwijaya sendiri tampak syahdu. Terlihat sinar matahari menyorot dengan tenang dan mempercantik pemandangan sekitar.
Rumput yang rapi dari stadion semakin mempercantik suasana di sana, dan benar-benar menjadi kebanggaan warga Garut.
“Vibesnya emang Swiss Van Java,” tulis akun tersebut di unggahan pemandangan Stadion RAA Adiwijaya, seperti dikutip Merdeka, Kamis (28/3).
Tampilkan Gunung Cikuray dan Gunung Guntur yang Memanjakan Mata
Dari dalam stadion, pemandangan dua gunung ikonik di Garut yakni Cikuray dan Guntur amat terlihat jelas.
Kedua gunung itu menampilkan pesonanya, dibantu cahaya matahari pagi maupun sore hari yang hangat dan kemerahan.
“Salah satu stadion di Garut yang punya pemandangan indah dengan latar Belakang Gunung Guntur di Selatan serta Cikuray di Utara! Ini dia “Stadion RAA Adiwijaya”,” tulis keterangan lagi.
Tribunnya Warna Kuning dan Biru Menyala
Nama Stadion RAA Adiwijaya sendiri diambil dari sosok Bupati Garut yang pertama dengan nama sama.
Stadion ini memiliki arsitektur yang menarik, seperti di tribunnya yang berwarna kuning serta biru.
Di sekitarnya juga masih banyak terdapat area hijau, dan belum dipadati bangunan layaknya kawasan tengah kota. Ini sangat cocok untuk dijadikan lokasi berolahraga dengan udara yang masih asri.
Saat ini, Stadion RAA Adiwijaya merupakan kandang dari klub sepak bola Persigar Garut, dan selalu jadi tempat latihan tim tersebut.
Mengutip laman resmi Pemprov Jabar, nama stadion sendiri terinspirasi dari Bupati Garut yang pertama yakni Raden Adipati Aria Adiwijaya.
Namanya untuk Menghormati Bupati Garut yang Pertama
Disebutkan bahwa RAA Adiwijaya merupakan sosok pemimpin yang ideal dan membawa kemajuan di Garut.
Salah satu programnya yang dianggap memajukan adalah pemindahan ibu kota dari yang sebelumnya di Limbangan, lalu ke Kecamatan Garut. Dahulu daerah Limbangan memang memiliki pemandangan yang bagus, namun sayang areanya terlalu sempit.
Kemudian dirinya membentuk tim khusus, dan memindahkan ibu kota ke wilayah saat ini yang lebih strategis. Selain itu, ia yang merupakan keturunan Prabu Siliwangi atau Raja Pajajaran ini juga berjejaring dengan Kerajaan Cirebon dan Kasultanan Banten.
Jaringan yang luas ini membuatnya banyak mendapat bantuan untuk memajukan Kabupaten Garut di masa kepemimpinannya yakni tahun 1813 sampai 1831.
Gambar Bupati Garut Pertama, RAA Adiwijaya/Wikipedia