Karier Moncer 'Si Doel Anak TNI', Jenderal Kopassus Kini Pegang Komando Jakarta Raya
Jenderal yang memiliki julukan 'Si Doel' saat muda ini memiliki karier moncer di militer. Selain di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Hasan juga pernah banyak menduduki jabatan mentereng lainnya. Simak ulasannya:
Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Mohamad Hasan ditunjuk Panglima TNI untuk menggantikan Mayjen Untung Budiharto sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya).
Jenderal yang memiliki julukan 'Si Doel' saat muda ini memiliki karier moncer di militer. Selain di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Hasan juga pernah banyak menduduki jabatan mentereng lainnya. Simak ulasannya:
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Jenderal Kopassus Ditunjuk Panglima TNI Jadi Pangdam Jaya
Penunjukkan Mayjen Mohamad Hasan sebagai Pangdam Jaya ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono nomor Kep/267/III/2023 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI tertanggal 8 Maret 2023.
Ia ditunjuk menggantikan Mayjen Untung yang dipindah untuk menjadi Perwira Tinggi Markas Besar TNI Angkatan Darat (Pati Mabesad).
"Iya benar," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Kisdiyanto saat dikonfirmasi, Kamis (9/3).
Sosok Mayjen Hasan
Mayjen Hasan adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) yang berpengalaman di bidang infanteri (Kopassus). Hasan sendiri ternyata berasal dari keluarga TNI.
Ayahnya, yakni Nazir Zubir dulunya adalah seorang prajurit TNI. Sementara adiknya yakni Wadi Julia Wadi juga merupakan seorang perwira Kopassus.
Saat duduk di bangku SMA, Hasan memiliki julukan sebagai Si Doel karena kepiawaiannya menulis dan tulisannya acapkali dipajang di mading sekolah. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus tahun 1993.
Karier Moncer di Militer
Foto: Wikipedia ©2023 Merdeka.com
Mayjen Hasan merupakan mantan pengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda.
Hasan juga pernah menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang dijalaninya pada 5 Februari 2016 hingga 12 Januari 2018. Berikut jabatan yang perah diemban Hasan selama di militer:
- Danit Grup 1/Para Komando Kopassus
- Danton Grup 1/Para Komando Kopassus
- Danki 113/Kalajengking Grup 1/Para Komando Kopassus
- Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus
- Danyonif 114/Satria Musara (2009—2011)
- Dandim 0104/Aceh Timur (2011—2013)[6]
- Waaspers Danjen Kopassus (2013)
- Wadan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus
- Asrena Paspampres (2014—2016)
- Dan Grup A Paspampres (2016—2018)
- Danrem 061/Surya Kencana[7] (2018—2019)
- Wadanjen Kopassus[8][9] (2019—2020)
- Danjen Kopassus[10] (2020—2021)
- Pangdam Iskandar Muda (2021—2023)
- Pangdam Jayakarta merangkap Dankogartap I/Jakarta (2023—Sekarang)
Jadi Pangdam Jaya
Selain menempati jabatan mentereng, Hasan juga pernah ditugaskan di berbagai misi baik di dalam maupun luar negeri. Seperti operasi Timor Timur, Operasi Nemangkawi, dan Irian Jaya.
Hasa juga pernah ditugaskan di Tiongkok, Malaysia, Jepang, Perancis, Yunani, Viernam, Belgia, Turki, USA, Jerman, Korea Selatan, Australia, dan masih banyak lagi.
Saat ini, Hasan resmi memimpin Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya). Ini merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.