44 Kata Pepatah Minang Aku Sayang Kamu & Bahasa Padang yang Sarat Makna
Kumpulan kata-kata pepatah dan bijak MInang yang penuh makna.
Minang sendiri adalah suatu budaya asli dari Tanah Air yang berasal dari masyarakat Minangkabau. Budayanya pun berkembang hingga begitu kental dan tak lekang oleh waktu.
Termasuk pula mengenai pepatah Minang yang berisi banyak hal positif. Bahasa Padang aku sayang kamu dan pepatah Minang rasanya masih relevan untuk senantiasa menjadi pedoman hidup yang baik.
-
Kapan kata-kata inspiratif menjadi tren? Kumpulan kata-kata hari ini penuh inspirasi dan makna mendalam.
-
Kenapa kata-kata promosi penting? Promosi sendiri merupakan istilah yang merujuk pada kegiatan seseorang untuk membuat seseorang atau sekelompok orang merasa tertarik membeli barang tertentu. Biasanya, promosi tersebut tak jauh-jauh dari kegiatan penjualan barang, makanan, hingga minuman.
-
Kapan kata-kata motivasi ini dikumpulkan? Melansir dari ragam sumber, Jumat (29/12) berikut 110 kata-kata motivasi sekolah yang bisa dijadikan inspirasi.
-
Apa manfaat dari kata-kata motivasi? Kata-kata motivasi keren singkat memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menggerakkan, dan mengubah pola pikir seseorang.
-
Apa tujuan utama dari kata-kata motivasi? Kata-kata motivasi bisa sangat membantu, apalagi ketika seseorang mulai merasa lelah dengan kehidupan atau kesulitan dalam mengejar cita-cita. Kata-kata motivasi terkadang memang menjadi salah satu komponen terpenting untuk menciptakan rasa semangat.
-
Mengapa kata-kata olahraga bisa menjadi motivasi? Motivasi adalah hal yang membantumu memulai. Kebiasaan adalah sesuatu yang membuatmu terus maju.
Meski berbahasa Minang, namun Bahasa Padang aku sayang kamu dan pepatah Minang sebenarnya bisa dipelajari oleh siapa saja meski bukan orang Minang. Pepatah ini bisa menjadi sarana untuk mengingatkan diri sendiri untuk berprilaku baik terutama ketika berada di lingkungan masyarakat.
Melansir dari berbagai sumber, Senin (13/5), berikut merdeka.com rangkum mengenai pepatah Minang dan Bahasa Padang aku sayang kamu tentang kehidupan yang penuh makna.
Bahasa Padang aku sayang kamu dan pepatah Minang
1. Alat baulah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku
Artinya adalah seseorang yang tidak mau dibawa ke jalan yang benar menandakan bahwa mentalnya sudah rusak. Peribahasa ini menggambarkan jika seseorang yang tak mau diberi nasihat dan tak mau memperbaiki diri, maka ia tak lebih dari orang yang sudah rusak mentalnya.
2. Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan dianjak
Artinya adalah meskipun tahun berganti dan musim berubah, tetapi pegangan hidup janganlah lepas. Petuah ini mengingatkan manusia untuk selalu berpegang teguh pada prinsip dan aturan hidup.
3. Bungkuak saruweh tak takadang sangik hiduang tagang kaluan
Artinya, seseorang yang tidak mau menerima nasehat dan pendapat orang lain, meskipun orang tersebut berada di pihak yang benar sekalipun. Pepatah ini mengingatkan kita untuk menerima kebenaran yang dikatakan orang lain, walaupun itu bertentangan dengan egonya. Sebab yang baik memang tak selamanya indah dan menyenangkan dalam pikiran seseorang.
4. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso darek
Artinya, beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat. Maksud dari pepatah ini adalah seberat apa pun suatu benda, benda tersebut masih bisa dipikul. Sementara orang yang tak berilmu tak pula berbudi akan terasa lebih berat dan akan sangat membebani.
5. Anjalai tumbuah dimunggu, sugi sugi dirumpun padi. supayo pandai rajin baguru, supayo tinggi naikan budi
Memiliki arti bahwa pengetahuan hanya didapat dengan berguru, kemuliaan hanya didapat dengan budi yang tinggi. Pepatah ini menekankan bahwa ilmu pengetahuan bisa diraih dengan bersekolah atau berguru pada siapa saja.
Sementara kemuliaan hidup dan kehormatan hanya bisa diraih lewat budi pekerti atau perilaku baik.
6. Dimana bumi dipijak disinan langik dijunjuang
Arti dari pepatah di atas adalah 'dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung'. Pepatah ini sebenarnya sudah sering didengar oleh kebanyaka masyarakat Indonesia. Secara gamblang, pepatah ini mengajarkan kita buat mematuhi dan menghormati adat istiadat tempat tinggal kita.
7. Anjalai pamago koto, tumbuah sarumpun jo ligundi, kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo tangguli
Artinya adalah seseorang yang pandai menyampaikan sesuatu dengan perkataan yang baik, akan enak didengar dan menarik bagi orang yang dihadapi.
8. Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo dibuang
Pepatah ini memiliki arti bahwa kebiasaan yang baik haruslah dipakai, dan kebiasaan yang buruk harus dibuang.
9. Walau kaie nan dibantuak ikan dilauik nan diadang
Arti dari pepatah di atas adalah 'Bagaimanapun bentuk kailnya bakal bertemu ikan di laut'. Prinsip ini mengajak setiap orang buat memikirkan apa visi dan misi dari sebuah pekerjaan yang dilakukan.
10. Baraja ka nan manang, mancontoh ka nan sudah
Pepatah Minang satu ini punya arti, belajar dari mereka yang sudah sukses dan mengambil hikmah dari kegagalan orang lain.
Bahasa Padang aku sayang kamu dan pepatah Minang 2
11. Takuruang nak dilua, taimpik nak diateh
Kalimat di atas memiliki arti "terkurung hendak di luar, terhimpit hendak ke atas". Pepatah tersebut mengajarkan kita bahwa kegagalan apapun harusnya membuat kita makin berusaha. Meski terjepit, kita tetap harus mencoba mencari celah keluar dari masalah yang terjadi.
12. Katiko ado ditahan Lah tak ado baru dimakan
Arti dari kalimat di atas adalah 'saat punya sebaiknya ditahan, kalau udah gak ada baru dimakan'. Pepatah ini mengajarkan kita buat lebih berhemat.
13. Esa hilang dua terbilang, kalau tak berhasil biar nyawa berpulang
Kalimat di atas berarti 'satu hilang dua terbilang, kalau gak berhasil biar nyawa hilang'. Pepatah tersebut punya makna pantang pulang jika belum sukses. Bahkan, lebih baik nyawa hilang ketimbang gak sukses.
14. Tiado rotan akapun jadi, tiado kayu janjang dikapiang
Artinya adalah 'Tidak ada kayu tanggapun dibelah'. Maknanya adalah bahwa kita harus memanfaatkan setiap peluang yang ada. Meski kelihatannya cukup sulit namun ambil setiap peluang walau sangat kecil.
15. Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek
Artinya adalah beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat.
Bahasa Padang aku sayang kamu dan pepatah Minang hingga Artinya
16. Anjalai tumbuah dimunggu, sugi sugi dirumpun padi. Supayo pandai rajin baguru, supayo tinggi naikan budi.
Artinya: Pengetahuan hanya didapat dengan berguru, kemulian hanya didapat dengan budi yang tinggi.
17. Alu tataruang patah tigo, samuik tapijak indak mati.
Artinya: Sifat seseorang yang tegas bertindak atas kebenaran dengan penuh bijaksana.
18. Tarandam randam indak basah, tarapuang apuang indak hanyuik.
Artinya: Suatu persoalan yang tidak didudukan dan pelaksanaannya dilalaikan.
19. Anyuik labu dek manyauak, hilang kabau dek kubalo.
Artinya: Karena mengutamakan suatu urusan yang kurang penting hingga yang lebih penting tertinggal karenanya.
20. Anguak anggak geleng amuah, unjuak nan tidak babarikan.
Artinya: Sifat seseorang yang tidak suka berterus terang dan tidak suka ketegasan dalam sesuatu.
21. Alua samo dituruik, limbago samo dituang.
Artinya: Seorang yang mentaati perbuatan bersama dan dipatuhi bersama.
22. Alat baaluah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku.
Artinya: Seseorang yang tidak mau dibawa kejalan yang benar menandakan mentalnya telah rusak.
23. Alang tukang binaso kayu, alang cadiak binaso Adat, alang arih binaso tubuah.Alat baaluah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku.
Artinya: Seseorang yang tidak mau dibawa kejalan yang benar menandakan mentalnya telah rusak.
24. Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan dianjak.
Artinya: Walaupun tahun silih berganti musim selalu beredar, tetapi pegangan hidup jangan dilepas.
25. Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo dibuang.
Artinya: Yang baik sama dipakai, yang buruk sama ditinggalkan.
Bahasa Padang aku sayang kamu dan pepatah Minang yang Baik
26. Anak-anak kato manggaduah, sabab manuruik sakandak hati, kabuik tarang hujanlah taduah, nan hilang patuik dicari.
Artinya: Sekarang suasana telah baik, keadaan telah pulih, sudah waktunya menyempurnakan kehidupan.
27. Anggang nan datang dari lauik, tabang sarato jo mangkuto, dek baik budi nan manyam buik, pumpun kuku patah pauahnyo.
Artinya: Seseorang yang disambut dengan budi yang baik dan tingkah laku yang sopan, musuh sekalipun tidak akan menjadi ganas.
28. Anjalai pamaga koto, tumbuah sarumpun jo ligundi, kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo tangguli.
Artinya: Seseorang yang pandai menyampaikan sesuatu dengan perkataan yang baik, akan enak didengar dan menarik orang yang dihadapi.
29. Aia diminum raso duri, nasi dimakan raso sakam.
Artinya: Seseorang yang sedang menanggung penderitaan batin.
30. Adaik rang mudo manangguang rindu, adaik tuo manahan ragam.
Artinya: Sudah lumrah seorang pemuda mempunyai suatu idaman, dan lumrah seorang yang telah tua menahan banyak karena umurnya.
31. Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek.
Arti dari pepatah di atas adalah beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat.
32. Anak ikan dimakan ikan, gadang ditabek anak tenggiri. Ameh bukan perakpun bukan, budi saketek rang haragoi.
Arti dari pepatah di atas adalah hubungan yang erat sesama manusia bukan karena emas dan perak, tetapi lebih diikat budi yang baik.
Bahasa Padang Aku Sayang Kamu dan Pepatah Minang Lainnya
33. "Bakarih sikati muno, patah lai basimpai alun ratak sabuah jadi tuah, jikok dibukakpusako lamo, dibangkik tareh nan tarandam lah banyak ragi nan barubah." (Karena banyaknya yang mempengaruhi kebudayaan kita yang datang dari luar, kemurnian kebudayaan Adat istiadat mulai kabur dari masyarakat.)
34. "Batang aua paantak tungku, pangkanyo sarang sisan, ligundi disawah ladang sariak indak babungolai. Mauleh jokok mambuku, mambuhua kalau manggasan, kalau budi kelihatan dek urang, hiduik nan indak baguno lai." (Seseorang dalam masyarakat yang telah kehilangan kepercayaan, karena tindakannya yang kurang teliti dalam suatu hal. Sehingga kehilangan kepercayaan terhadap dirinya.)
35. "Basasok bajarami, bapandam pakuburan, soko pusako kalau tadalami, mambayang cahayo diinggiran." (Kalau ajaran adat dapat didalami dan difahami, serta diamalkan oleh masyarakat, maka masyarakat itu akan menjadi tinggi mutunya.)
36. "Basasok bajarami, bapandam pakuburan." (Adalah syarat mutlak bagi satu nagari di Minang Kabau.)
37. "Bapuntuang suluah sia, baka upeh racun sayak batabuang, paluak pangku Adat nan kaka, kalanggik tuah malambuang." (Kalau ajaran Adat Minang Kabau benar-benar dapat diamalkan oleh anggota masyarakat, maka masyarakat itu akan menjadi masyarakat yang tinggi peradabannya dan kuat persatuannya.)
38. "Bajalan batolan, bakato baiyo, baiak runding jo mufakat. Turuik panggaja urang tuo, supayo badan nak salamaik." (Hormati dan turuti nasehat Ibu Bapak dan orang yang lebih tua umurnya dari kamu, Insyaallah hidupmu akan selamat.)
39. "Barakyat dulu mangko barajo, jikok panghulu bakamanakan. Kalau duduak jo nan tuo pandai nan usah dipanggakkan." (Sewaktu duduk bersama orang tua, baiak orang tua umurnya dari kita, janganlah membanggakan kepandaian kita sendiri.)
40. "Bakato bapikiri dulu, ingek-ingek sabalun kanai, samantang kito urang nan tahu, ulemu padi nan kadipakai." (Seseorang yang pandai dalam hidup bergaul, dia selalu umpama padi berisi, makin berisi makin tunduk, bukan membanggakan kepandaian.)
41. "Banyak diliek jauah bajalan, lamo hiduik banyak diraso. Kalau kito dalam parsidangan marah jo duko usah dipakai." (Di dalam duduk rapat dalam suatu persidangan, tidak boleh berhati murung, dan tidak boleh bersifat marah.)
42. "Biopari kato ibarat, bijaksano taratik sopan, pacik pitaruah buhua arek, itu nan ijan dilupokan." (Nasihat yang baik jangan dilupakan, pegang erat-erat untuk diamalkan.)
43. "Barieh balabiah limo puluah, nan warieh bajawek juo, kaganti camin gujalo tubuah, paukua baying-bayang maso." (Ajaran Adat kalau didalami dia akan dapat menjadi ukuran kemajuan zaman dibidang moral manusia.)
44. "Baitu barieh balabiahnyo, dari luhak maso dahulu, kok tidak disigi dipanyato, lipuah lah jajak nan dahulu." (Tentang Adat Minangkabau sebagai kebudayaan daerah kalau tidak dibina dan dikembangkan, maka hilanglah kebudayaan yang asli di Minang Kabau, karena di pengaruhi kebudayaan asing.)