Kenali Penyebab Vertigo Beserta Gejala dan Cara Mengatasinya, Perlu Diwaspadai
Penyebab vertigo sebaiknya diketahui dan dipahami oleh masyarakat luas.
Penyebab vertigo sebaiknya diketahui dan dipahami oleh masyarakat luas. Vertigo merupakan suatu kondisi di mana mampu membuat penderitanya mengalami rasa pusing. Namun rasa pusing tersebut sampai membuat penderita merasa dirinya atau sekelilingnya berputar.
Tak bisa dipungkiri, vertigo sering kali dianggap sebagai suatu penyakit. Namun faktanya, vertigo adalah gejala dari kondisi atau penyakit lain.
-
Apa itu vertigo? Vertigo adalah sensasi pusing berputar yang umum terjadi. Seseorang mungkin merasa seolah-olah ruangan atau lingkungan sekitarnya berputar-putar di sekelilingnya.
-
Mengapa vertigo berbahaya? Bahaya vertigo bisa memengaruhi banyak hal dalam hidup kita. Vertigo bukan sekadar pusing biasa; ia merupakan gejala yang dapat mengindikasikan adanya gangguan keseimbangan yang serius.
-
Bagaimana cara mengelola gejala vertigo? Dengan begitu, penting bagi penderita vertigo untuk mengelola gejala dengan baik. Salah satunya adalah dengan menghindari beberapa pantangan vertigo.
-
Apa penyebab utama vertigo? Vertigo bisa jadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu yang dapat terjadi pada telinga atau otak.
-
Apa saja jenis-jenis vertigo? Secara umum, vertigo dibagi menjadi dua jenis utama: vertigo perifer dan vertigo sentral.
-
Kapan vertigo terjadi? Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba pada seseorang.
Saat seseorang menderita vertigo, harus segera diperiksakan ke dokter ahli. Tujuannya adalah agar mengetahui apa penyebab vertigo yang dialami pasien. Dengan begitu, dokter bisa memberikan pengobatan yang sesuai untuk meredakan gejala serta mencegah kambuh kembali.
Ada beberapa penyebab vertigo yang perlu diketahui. Lantas apa saja penyebab vertigo beserta gejala dan cara mengatasinya? Melansir dari Alodokter, Rabu (17/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Gejala Vertigo
Sebelum membahas penyebab vertigo, ada baiknya mengetahui gejala yang bisa dialami oleh penderita. Vertigo ditandai dengan sensasi di mana membuat penderita atau sekelilingnya seperti tengah berputar. Akan tetapi, gejala vertigo ternyata berbeda-beda pada setiap orang. Tergantung pada jenis vertigo yang dialami oleh penderita.
Adapun gejala vertigo perifer yang bisa dirasakan oleh penderitanya adalah sebagai berikut:
- Penglihatan buram
- Gangguan pendengaran
- Rasa nyeri atau tersumbat pada telinga
- Telinga berdenging (tinnitus) di salah satu atau kedua telinga
- Hilang keseimbangan
- Mual
- Muntah
©2015 Merdeka.com/shutterstock/9nong
Sedangkan, gejala pada vertigo sentral yang bisa dialami oleh penderita antara lain:
- Gangguan pergerakan bola mata, seperti nistagmus
- Penglihatan ganda
- Kelumpuhan pada wajah
- Sulit menelan
- Bicara pelo
- Lemah pada anggota tubuh
Gejala tersebut bisa berlangsung selama beberapa menit hingga jam. Penderita juga bisa mengalami gejala secara terus menerus (kronis) ataupun hilang timbul. Bahkan pada vertigo yang parah, gejala mampu dirasakan selama beberapa hari hingga bulan.
Namun, gejala vertigo perifer biasanya akan lebih cepat berakhir. Sementara itu, gejala vertigo sentral cenderung akan berlangsung lebih lama.
Penyebab Vertigo
Pada dasarnya, vertigo dapat muncul akibat adanya gangguan pada otak atau telinga. Itu artinya, vertigo adalah gejala dari kondisi atau penyakit lain yang diakibatkan oleh adanya gangguan di otak atau telinga.
Vertigo dapat dibagi menjadi dua jika berdasarkan penyebabnya. Adapun penyebab vertigo adalah sebagai berikut.
a. Vertigo Perifer
Vertigo perifer adalah salah satu jenis vertigo yang paling sering dialami. Vertigo ini disebabkan oleh adanya gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh yakni labirin vestibular (vestibular labyrinth).
Tak hanya di bagian dalam telinga, gangguan juga terjadi di saraf vestibular. Ini merupakan saraf yang berada di antara telinga bagian dalam dan batang otak. Adapun sejumlah gangguan yang umumnya menjadi penyebab vertigo perifer adalah sebagai berikut:
- Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
- Penyakit Meniere
- Neuronitis vestibular atau peradangan pada saraf vestibular
- Labirinitis atau peradangan pada saluran di dalam labirin vestibular
- Perilymphatic fistula atau robekan pada dinding pemisah antara telinga bagian dalam dengan telinga bagian tengah
- Otosklerosis atau pertumbuhan tulang pada telinga yang tidak normal
- Kolesteatoma atau pertumbuhan kulit di balik gendang telinga yang tidak normal
- Cedera pada kepala atau leher
- Sindrom Ramsay Hunt
- Tekanan pada saraf vestibular yang umumnya disebabkan oleh tumor jinak, seperti neuroma akustik atau meningioma
b. Vertigo Sentral
Penyebab vertigo sentral umumnya adalah terjadi gangguan pada sistem saraf pusat atau otak. Penyebab-penyebab vertigo sentral lainnya adalah sebagai berikut:
- Cedera pada bagian leher dan kepala
- Migrain
- Diabetes
- Stroke
- Penyakit Parkinson
- Multiple sclerosis
- Malformasi Chiari
- Sifilis atau infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
- Tumor jinak maupun ganas, terlebih jika tumbuh di saraf vestibular
©2020 Merdeka.com
Selain akibat dari kondisi-kondisi tersebut, terdapat penyebab vertigo perifer dan sentral lainnya. Berikut penyebab vertigo perifer dan vertigo sentral yang perlu diwaspadai:
- Alergi, contohnya terhadap debu, bulu, serbuk bunga, makanan atau jamur
- Perubahan tekanan udara yang bisa menyebabkan kerusakan pada telinga, contohnya saat menyelam
- Gangguan kecemasan, seperti stres, panik dan cemas
- Kehamilan yang umumnya akibat perubahan hormon, penyempitan pembuluh darah selama masa kehamilan dan penurunan kadar gula darah
- Efek samping penggunaan obat, contohnya aspirin, obat tekanan darah, obat penenang, antikejang dan antidepresan.
Cara Mengatasi Vertigo
Umumnya, vertigo bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, beberapa kasus vertigo membutuhkan penanganan dari dokter. Tindakan yang dilakukan dokter nantinya akan disesuaikan dengan penyebab vertigo yang dialami.
Meski begitu, terdapat beberapa cara mengatasi atau meredakan vertigo, meliputi:
- Duduk atau berbaring saat vertigo muncul
- Tidak banyak bergerak
- Tidak mengubah posisi tubuh secara mendadak
- Hindari sinar yang terlalu terang
- Tidak membaca tulisan apapun