Apa itu Vertigo? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Penanganannya
Simak pengertian vertigo beserta penyebab, gejala dan cara penanganannya berikut ini.
Simak pengertian vertigo beserta penyebab, gejala dan cara penanganannya berikut ini.
Apa itu Vertigo? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Penanganannya
Apakah Anda pernah merasakan sakit kepala yang luar biasa hingga menimbulkan sensasi berputar? Bisa jadi itu merupakan gejala dari vertigo.
Bagi para penderitanya, vertigo sangat mengganggu dan menyakitkan sehingga perlu penanganan yang tepat. Apalagi vertigo berbeda dengan sakit kepala pada umumnya.
-
Bagaimana cara mengatasi vertigo? Serangan awal vertigo umumnya terjadi selama beberapa jam. Kondisi ini dapat berulang apabila tidak segera ditangani secara tepat.
-
Mengapa vertigo bisa terjadi? Vertigo peripheral merupakan jenis vertigo yang paling umum terjadi. Kondisi ini biasanya akibat gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.
-
Apa saja jenis vertigo? Secara umum, vertigo dibagi menjadi dua jenis utama: vertigo perifer dan vertigo sentral.
-
Apa yang memicu vertigo? Menggerakkan kepala secara tiba-tiba dapat memicu gejala vertigo. Gerakan yang cepat dan tidak terduga dapat menyebabkan sensasi pusing, mual, dan kehilangan keseimbangan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari gerakan kepala yang tiba-tiba untuk mencegah serangan vertigo.
-
Bagaimana vertigo bisa menyebabkan kehilangan keseimbangan? Vertigo memengaruhi kemampuan tubuh dalam menjaga keseimbangan. Jika Anda terkena serangan vertigo, Anda bisa terjatuh dan mengalami cedera, seperti patah tulang atau luka serius, terutama pada lansia yang memiliki risiko lebih tinggi untuk patah tulang pinggul atau cedera kepala.
-
Apa sensasi utama yang dialami penderita vertigo? Gejala utama yang dialami penderita vertigo adalah sensasi berputar atau melayang yang terasa sangat kuat. Penderita dapat merasakan seolah-olah ruangan di sekelilingnya berputar atau tubuhnya sendiri yang bergerak, meskipun sebenarnya mereka dalam posisi diam.
Namun tidak semua sadar apa itu vertigo termasuk penyebab dan gejalanya. Meski terbilang menyakitkan, ada beberapa cara penanganan yang tepat agar rasa sakit bisa berkurang.
Lantas apa itu vertigo dan penyebab, gejala dan cara penanganannya?
Dilansir dari halodoc.com dan berbagai sumber, Kamis (25/4) berikut informasi selengkapnya.
Apa itu Vertigo?
Vertigo adalah rasa pusing yang menimbulkan sensasi seakan-akan seseorang atau lingkungan di sekitarnya berputar atau bergerak. Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba pada seseorang.Meski menyakitkan, vertigo pada dasarnya bukan penyakit, namun gejala dari gangguan kesehatan yang mendasarinya. Kasus terparahnya dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
Terlebih kondisi ini dapat menyebabkan disorientasi (kebingungan) dan hilang keseimbangan.
Serangan vertigo bisa menyebabkan pengidapnya sampai terjatuh. Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Vertigo perifer. Ini terjadi ketika ada masalah dengan telinga bagian dalam.
- Vertigo sentral. Terjadi ketika ada masalah dengan otak. Penyebabnya bisa termasuk infeksi, tumor otak, cedera otak traumatis atau stroke.
Penyebab Vertigo
Vertigo bisa jadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu yang dapat terjadi pada telinga atau otak.
Berikut merupakan beberapa penyebab umum dari kondisi tersebut:
- Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV). Merupakan penyebab paling umum dan menciptakan perasaan intens dan singkat bahwa pengidapnya berputar atau bergerak. Episode ini dipicu oleh perubahan cepat dalam gerakan kepala, seperti pukulan ke kepala.
- Infeksi. Infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut neuritis vestibular atau labirin, dapat menyebabkan vertigo yang intens dan konstan.
- Penyakit Meniere. Ketika cairan berlebihan menumpuk di telinga bagian dalam, hal ini dapat memicu episode mendadak. Perlu diketahui bahwa episode tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam.
- Migrain. Vertigo disebabkan migrain ini dapat berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam.
- Cedera kepala atau leher. Kondisi ini merupakan salah satu gejala umum akibat cedera traumatis pada kepala atau leher. Terutama jika cedera menyebabkan kerusakan pada sistem vestibular.
- Penggunaan obat-obatan. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kemunculan yang bersamaan dengan gejala lain. Misalnya seperti pusing, gangguan pendengaran, dan tinnitus, atau telinga berdenging.
Gejala Vertigo
Salah satu gejala umum dari vertigo yaitu pusing berat hingga merasa lingkungan sekitarnya berputar dan akan semakin memburuk ketika menggerakkan kepala.
Pada kasus tertentu, vertigo bisa membuat penderitanya sulit membuka mata.
Beberapa gejala yang dapat terjadi pada penderita vertigo lainnya adalah:
- Mual dan muntah.
- Keringat berlebih.
- Mengalami gangguan pendengaran.
- Kehilangan keseimbangan.
- Nyeri kepala.
- Menggerakkan mata tanpa disengaja.
- Telinga terasa berdengung.
Serangan vertigo tahap awal umumnya terjadi selama beberapa jam. Kondisi ini dapat kambuh apabila tidak segera ditangani secara tepat.
Diagnosis Vertigo
Sebelum naik ke tahap diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis mengenai segala keluhan yang dirasakan seperti sensasi berputar, frekuensi kemunculan, pemicu, hingga durasi terjadinya gejala tersebut.
Dokter juga menanyakan tentang riwayat kondisi kesehatan, apakah Anda pernah mengalami migrain, cedera kepala, infeksi telinga hingga obat-obatan yang rutin dikonsumsi.
Vertigo adalah kondisi yang dapat membaik dengan sendirinya, namun beberapa kasus membutuhkan penanganan dokter untuk mendapatkan tindakan atau penanganan yang sesuai dengan penyebabnya.
Bila diperlukan, pemeriksaan akan dilanjutkan dengan beberapa tes, seperti:
- Tes impuls kepala: Pada tes ini, pasien diminta untuk fokus menatap ujung hidung dokter, sementara kepalanya digerakkan secara cepat ke satu sisi. Hasilnya negatif apabila pasien tetap bisa fokus menatap hidung selama gerakan tersebut.
- Tes romberg: Pasien diminta untuk berdiri dengan kedua kaki merapat, kemudian dokter akan memintanya untuk menutup mata secara tiba-tiba. Apabila pasien terjatuh atau kehilangan keseimbangan, kemungkinan pasien mengalami vertigo.
- Tes unterberger atau tes fukuda step: Pasien diminta melakukan gerakan jalan ditempat dan mengangkat lutut setinggi mungkin selama 30 detik. Pasien dinyatakan mengalami vertigo apabila tubuh berputar ke samping (arah sisi yang bermasalah).
- Tes nistagmus: Tujuan pemeriksaan ini adalah mengetahui gerakan bola mata yang tak terkendali (nistagmus). Pemeriksaan ini menggunakan alat elektronistagmografi (ENG) dan videonistagmografia (VNG) yang berfungsi merekam gerakan mata.
- Pemeriksaan pendengaran: Tujuan pemeriksaan ini pada pasien vertigo adalah untuk mengetahui apakah pasien mengalami tinnitus (telinga berdengung) atau bahkan kehilangan pendengaran.
- Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan prosedur rontgen, CT Scan, atau MRI untuk memastikan lebih lanjut adanya kelainan pada otak kecil.
Cara Penanganannya
Apabila Anda tengah mengalami kondisi ini, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi timbulnya gejala vertigo adalah sebagai berikut:
- Menghindari gerakan jongkok, membungkuk, atau mendongakkan kepala secara cepat.
- Menghindari gerakan secara tiba-tiba.
- Gerakkan kepala dengan perlahan.
- Mengenali faktor pemicu vertigo, sehingga bisa menghindarinya.
- Segera duduk atau berbaring ketika vertigo menyerang.