Kisah Kakek Berjuang Jadi Tukang Panci Hingga Korbankan Nyawa Demi Kesembuhan Cucu
Kakek satu ini rela berjuang bahkan mau mengorbankan nyawanya demi kesembuhan sang cucu yang sedang idap penyakit kronis.
Kasih sayang orangtua kepada buah hatinya memang akan tercurah sepanjang masa dan tak mengenal waktu. Hal tersebut juga berlaku pada kakek yang amat menyayangi cucunya.
Seperti kakek satu ini yang rela berjuang bahkan mau mengorbankan nyawanya demi kesembuhan sang cucu yang sedang idap penyakit kronis. Begitu haru, berbagai cara dilakukan oleh sang kakek agar cucunya dapat kembali sehat dan tersenyum ceria.
-
Di mana Khayru Kuliah? Saat ini, Khayru sedang menempuh pendidikan di Monash University Australia.
-
Kenapa netizen penasaran dengan penampilan Kesha Ratuliu? Netizen seringkali penasaran dengan riasan makeup, gaya hijab, dan pilihan outfitnya. Mereka ingin tahu produk apa saja yang digunakan olehnya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa netizen memuji Kiky Saputri seperti istri pejabat? Sudah tampil bikin pangling seperti ini, Kiky nggak terlihat sedang mengandung. Netizen memuji Kiky seperti istri pejabat, udah cocok banget sih ini.
-
Siapa yang terpesona dengan penampilan Kesha Ratuliu? Jadi, apakah kamu termasuk salah satu orang yang juga terpesona oleh penampilan cantik Mahmud ini? ;)
-
Siapa Kaisar Wu? Kaisar Wu adalah seorang penguasa dari dinasti Zhou Utara di Tiongkok kuno.
Ingin tahu seperti apa kisah haru perjuangan kakek demi kesembuhan cucu yang disayanginya? Simak ulasan berikut ini.
Cucunya Idap Hidrosefalus Hingga 3x Koma
Sebuah kisah haru kali ini datang dari seorang kakek bernama Ridho. Memiliki kasih sayang yang amat besar, ia harus berjuang demi membuat sang cucu sembuh dan sehat kembali.
Kitabisa.com ©2020 Merdeka.com
Seperti dilansir dari Kitabisa, cucu kakek Ridho, Qalisa tengah mengidap penyakit kronis Hidrosefalus. Amat pilu, cucunya yang masih berusia 11 bulan itu bahkan sempat mengalami koma hingga sebanyak 3 kali.
Rela Berjualan Panci Keliling
Kakek Ridho rela mencari rezeki meski hanya dengan berjualan panci keliling. Hal tersebut dilakukan kakek Ridho demi dapat melihat Qalisa, cucunya kembali sehat dan sembuh dari penyakit cairan otak yang dideritanya.
Kitabisa.com ©2020 Merdeka.com
Bahkan kakek Ridho berharap agar ketika cucunya tepat berusia 1 tahun dapat merayakan momen ulang tahun bersama keluarga tercintanya.
Dokter Ungkap Risiko Cucu Tak Selamat, Kakek Rela Korbankan Nyawanya
Dokter yang menangani Qalisa menyebutkan bahwa kemungkinan selamat sangat minim. Mendengar dokter mengungkap risiko cucu tak selamat, kakek Ridho mengungkap bahwa rela nyawanya ditukar demi kesembuhan sang cucu.
Kitabisa.com ©2020 Merdeka.com
"Dokter seharusnya tak bilang seperti itu! Pokoknya saya gak akan nyerah, nyawa pun akan saya tukar demi kesembuhan cucu saya!” kata kakek Ridho seperti dikutip dari Kitabisa.com.
Tekanan
Selain itu, tekanan lain justru menghampiri kakek Ridho. Ia mengetahui bahwa sebanyak empat anak yang dirawat satu ruangan lantaran idap Hidrosefalus nyawanya sudah tak lagi tertolong.
Kitabisa.com ©2020 Merdeka.com
"Subhanallah Pak, nyawa anak bapak banyak sampai bisa bertaha," papar Dokter yang menangani Qalisa sang cucu.
Tetap Yakin pada Kesembuhan Cucu
Hal tersebut justru menjadi pemicu semangat dan keyakinan kakek Ridho. Ia begitu optimis bahwa cucunya dapat sembuh kembali.
Kitabisa.com ©2020 Merdeka.com
Meski hanya dengan berjualan panci keliling dan mengalami penyusutan penghasilan serta ditambah ibunda Qalisa yang terkena PHK sampai tiga motor habis terjual.