Kisah KDRT Paling Brutal di Dunia Dicatat dalam Al-Qur'an, ini Hukuman Bagi Pelaku
Penyiksaan terhadap Asiyah dimulai setelah Fir'aun mengetahui bahwa istrinya beriman kepada Allah.
Kekejaman Fir'aun yang dikenal sebagai penguasa lalim dan tiran dalam sejarah tidak hanya dirasakan oleh rakyatnya, tetapi juga oleh istrinya sendiri, Asiyah binti Muzahim.
Kisah tragis ini menjadi salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) paling kejam yang pernah tercatat dalam sejarah, sebagaimana dikisahkan dalam berbagai tafsir Al-Qur'an.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube @historystory17, diceritakan bagaimana Asiyah binti Muzahim harus menghadapi penderitaan luar biasa di bawah kekuasaan suaminya.
Fir'aun yang terkenal dengan kebijakannya menindas dan menyengsarakan rakyat, ternyata tidak segan-segan melakukan kekejaman yang sama terhadap istrinya.
Penyiksaan terhadap Asiyah dimulai setelah Fir'aun mengetahui bahwa istrinya beriman kepada Allah, terutama setelah menyaksikan mukjizat yang ditunjukkan oleh Nabi Musa AS.
Mukjizat tersebut yang mengubah tongkat menjadi ular dan mengalahkan para tukang sihir Fir'aun, membuat Asiyah semakin teguh dalam keimanannya.
Cerita yang Tercatat dalam Al-Qur'an
Keimanan Asiyah justru memicu kemarahan Fir'aun. Ia lalu mengeluarkan perintah untuk menyiksa Asiyah dengan cara yang sangat brutal.
Dalam tafsir Al-Baghowi, dijelaskan bahwa Asiyah dijemur di bawah sinar matahari yang menyengat dengan tangan dan kaki terikat. Penderitaan fisik yang dialaminya merupakan salah satu contoh kekejaman yang sulit dibayangkan.
Selain itu, Fir'aun juga memerintahkan agar sebuah batu besar dijatuhkan ke tubuh Asiyah. Penyiksaan ini mencerminkan betapa kejamnya Fir'aun, bahkan terhadap seseorang yang seharusnya dia lindungi dan cintai.
Kisah ini kemudian dicatat dalam Al-Qur'an, khususnya pada surah At-Tahrim ayat 11, yang menggambarkan beratnya penderitaan yang harus dialami oleh Asiyah.
Dalam ayat tersebut, terdapat pernyataan: Artinya: "Dan Allah menjadikan istri Fir'aun sebagai teladan bagi orang-orang beriman, ketika ia berdoa: 'Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu di surga, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim'.
Pahala buat Asiyah dan Siksaan bagi Fir'aun
Doa yang dipanjatkan Asiyah mencerminkan keteguhan hatinya dalam menghadapi kekejaman suaminya serta harapannya untuk diselamatkan dari penindasan tersebut.
Dia memohon kepada Allah agar dilindungi dari tindakan kejam Fir'aun dan dijauhkan dari praktik syirik yang dipaksakan kepadanya. Melalui doa ini, Asiyah menunjukkan komitmennya terhadap iman meskipun terancam nyawanya.
Allah mengabulkan permohonannya dengan memperlihatkan sebuah istana di surga yang terbuat dari mutiara putih. Dalam momen tersebut, Allah memberikan rahmat-Nya kepada Asiyah dengan mengangkatnya ke surga, sehingga ia tidak merasakan penderitaan akibat penyiksaan yang lebih lanjut.
Sebelum batu besar yang diperintahkan oleh Fir'aun jatuh, Asiyah telah meninggal dunia dengan tenang. Kisah ini menjadi pengingat akan kekejaman kekerasan dalam rumah tangga yang dapat terjadi di mana saja, bahkan dalam keluarga penguasa besar.
Meskipun mengalami banyak penderitaan, Asiyah menunjukkan keteguhan iman yang luar biasa dan menjadi teladan bagi orang beriman. Allah membalas kesetiaan iman Asiyah dengan mengangkatnya ke surga dan memberinya makanan serta minuman dari surga sebagai imbalan atas kesabarannya menghadapi kezaliman.
Kisah ini tercatat dalam Al-Qur'an sebagai pelajaran bagi umat manusia agar tidak meniru kebrutalan Fir'aun dan selalu berpegang teguh pada iman, bahkan dalam keadaan yang paling sulit sekalipun.
Dalam sejarah, kisah Asiyah binti Muzahim tidak hanya menggambarkan kebrutalan KDRT yang dilakukan oleh Fir'aun, tetapi juga menunjukkan bahwa di balik semua kekejaman itu, ada pahala besar bagi mereka yang tetap setia pada iman.
Sejarah mencatat, dan juga diabadikan dalam Al-Qur'an, bahwa Fir'aun dan pasukannya menemui ajal yang mengerikan di Laut Merah saat mengejar Musa dan kaumnya. Fir'aun mungkin percaya bahwa ia bisa menindas siapa saja, termasuk istrinya, tetapi Allah menunjukkan bahwa keadilan-Nya akan selalu menang.
Tontonlah Video yang Telah Dipilih Ini:
Berikut adalah video yang menampilkan kejadian gempa di Sulawesi Barat pada Jumat dinihari, 1 Januari 2021, di mana beberapa warga terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang roboh.