Kisah Kiai Abbas Butet Mampu Menghidupkan Santrinya yang Sudah Meninggal Dunia di Mekkah
Kisah karomah Kiai Abbas Buntet, doa dan keikhlasannya menyelamatkan nyawa seorang santri.
Seorang ulama terkenal yang mengelola Pesantren Buntet, Cirebon, yaitu Kiai Abbas Buntet, dikabarkan pernah mengalami sebuah peristiwa luar biasa pada tahun 1930 saat beliau mengajar di Makkah.
Cerita ini diambil dari kanal YouTube @cahngajichannel pada Rabu (28/08), dan menggambarkan momen yang sarat dengan keajaiban. Pada saat itu, Kiai Abbas mendapatkan informasi bahwa seorang jemaah haji dari Indonesia telah meninggal dunia.
-
Apa yang dialami guru ngaji itu di Mekkah? Pria itu pun tak berani kembali ke hotel tempatnya menginap. Lantaran takut ditangkap aparat keamanan dan dideportasi dari Arab Saudi.
-
Bagaimana Kyai Makmur meninggal? Di tepi Jalan Raya Pantura yang berada di Kabupaten Pemalang, terdapat sebuah tugu peringatan berwarna putih dengan garis tepi warna merah. Di sanalah dulu Kyai Makmur bersama adiknya tewas tertembak.
-
Siapa Syekh Nurjati Cirebon? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapa yang meninggal di tanah suci? Ada pula dari mereka yang meninggal dunia di tanah suci. Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci. Dari jumlah itu, 73 di antaranya berasal dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Dimana letak makam itu? Makam itu letaknya sedikit menjauh dari perkampungan warga. Untuk menuju ke sana, pengunjung harus melewati jalan setapak yang penuh daun-daun berguguran serta mendaki gundukan tanah yang lebih tinggi.
-
Siapa pendeta yang dimakamkan? Pemimpin agama ini dijuluki “Pendeta Pacopampa“. Dikutip dari Reuters, Selasa (29/8), ini mengacu pada zona arkeologi dataran tinggi tempat makam itu ditemukan.
Dengan rasa empati yang tinggi, beliau berusaha membantu keluarga almarhum dalam urusan pemakaman. Setelah tiba di lokasi, Kiai Abbas meminta izin untuk melihat jenazah sebelum proses pemakaman berlangsung. Saat membuka kain kafan, Kiai Abbas sangat terkejut karena jenazah tersebut adalah salah satu santri dari Pesantren Buntet.
Sinergi dari Doa Kiai Abbas Buntet.
Melihat kondisi tersebut, Kiai Abbas merasa sangat sedih dan segera mengangkat doa kepada Allah untuk memohon ampun dosa santrinya tersebut.
Yang lebih mengejutkan, saat Kiai Abbas tengah berdoa, tiba-tiba terdengar suara dari jenazah yang meminta agar tidak dikuburkan.
"Ya kiai, saya masih hidup, tolong jangan dikuburkan," kata jenazah tersebut.
Kiai Abbas terperanjat mendengar suara tersebut dan segera memeriksa kondisi jenazah.
Dalam pemeriksaan tersebut, Kiai Abbas mendapati bahwa jenazah tersebut masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti denyut nadi dan detak jantung.
Hal ini menjadi keajaiban yang sangat menakjubkan bagi semua yang ada di lokasi saat itu. Kiai Abbas kemudian merasakan dan menyaksikan langsung cahaya yang dikatakan berasal dari tubuh santrinya.
Santri yang dikisahkan hidup kembali itu bersaksi bahwa selama Kiai Abbas berdoa, ia merasakan cahaya masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa doa dan keikhlasan Kiai Abbas memiliki kekuatan yang luar biasa.
Inilah Hal Utama dari Kiai Abbas.
Kisah ini menjadi sangat populer dan menarik perhatian yang besar di kalangan umat Muslim, khususnya di antara para santri dan pengikut Kiai Abbas.
Banyak yang melihat peristiwa ini sebagai sebuah tanda dari kekuatan doa dan berkah yang datang dari ulama yang saleh.
Keluarga almarhum serta para jemaah haji yang menyaksikan peristiwa tersebut merasakan rasa syukur dan haru yang mendalam atas keajaiban yang terjadi. Kiai Abbas juga sangat dihormati karena ketulusan dan kepeduliannya kepada santrinya, bahkan di saat-saat terakhir hidupnya.
Dengan cerita ini, Kiai Abbas tidak hanya dikenang sebagai seorang ulama yang berkomitmen, tetapi juga sebagai sosok yang mengalami dan menunjukkan keajaiban spiritual yang mengagumkan.
Ia mengajarkan bahwa iman dan doa yang tulus dapat menghasilkan perubahan yang luar biasa, bahkan dalam keadaan yang tampak mustahil. Kisah ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya doa dan keyakinan dalam kehidupan.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa kekuatan spiritual dan doa mampu melampaui batas-batas yang tampaknya tak teratasi oleh manusia. Dengan penyebaran cerita ini, diharapkan dapat memperkuat iman dan keyakinan umat Muslim terhadap kekuatan doa dan rahmat Allah. Peristiwa ini mengajarkan bahwa Allah memiliki kuasa atas segala hal, dan doa yang tulus dapat mendatangkan keajaiban dalam kehidupan. Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Tontonlah Video Pilihan berikut ini:
Berikut adalah versi yang berbeda dari kalimat tersebut tanpa mengubah konteks:
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
- Tak Hanya Labubu, Ini 6 Boneka yang Pernah Viral dan Harganya Bukan Untuk Kaum Mendang Mending
- Kenalan dengan Geopark Maros-Pangkep, Kompleks Bebatuan Kapur yang Mirip Menara
- 4 Jenis Buta Warna yang Rentan Dialami oleh Seseorang dan Perlu Diwaspadai!
- Pantas Banyak Orang Indonesia Pilih Kerja di Arab Saudi, Ternyata Segini Gaji Sopir Bus di Mekkah Bikin Tergiur
- Doa Menabung untuk Menikah & Dilimpahkan Rezeki oleh Allah SWT, Bisa Jadi Amalan Tiap Hari
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024