Kisah Kiai Abbas Butet Mampu Menghidupkan Santrinya yang Sudah Meninggal Dunia di Mekkah
Kisah karomah Kiai Abbas Buntet, doa dan keikhlasannya menyelamatkan nyawa seorang santri.
Seorang ulama terkenal yang mengelola Pesantren Buntet, Cirebon, yaitu Kiai Abbas Buntet, dikabarkan pernah mengalami sebuah peristiwa luar biasa pada tahun 1930 saat beliau mengajar di Makkah.
Cerita ini diambil dari kanal YouTube @cahngajichannel pada Rabu (28/08), dan menggambarkan momen yang sarat dengan keajaiban. Pada saat itu, Kiai Abbas mendapatkan informasi bahwa seorang jemaah haji dari Indonesia telah meninggal dunia.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Bagaimana Sunan Gunung Jati menyiarkan Islam di Cirebon? Melalui gelar ini, Sunan Gunung Jati mulai bergerilya untuk mengenalkan ajaran Islam di wilayah Cirebon yang warganya masih memeluk agama Hindu Buddha serta kepercayaan leluhur.
-
Bagaimana Syekh Nurjati menyebarkan agama Islam di Cirebon? Mereka diterima baik oleh penguasa setempat bernama Ki Gendeng Tapa pada tahun 1420, dan diberikan izin untuk mendirikan permukiman di Pesambangan, Giri Amparan Jati (bukit kawasan Gunung Jati). Di sana ia bersama rombongan mulai giat berdakwah, dan mengenalkan Agam Islam secara baik, perlahan dan bijaksana.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
-
Apa yang dilakukan Syekh Nurjati di Cirebon? Di Cirebon, keduanya sepakat mulai mengajarkan ilmu Agama Islam yang saat itu masih banyak yang belum mengenalnya.
-
Siapa Syekh Ibrahim Asmoroqondi? Pria bernama asli Syekh Ibrahim as-Samarqandi ini disebut Makdum Ibrahim Asmoro atau Maulana Ibrahim Asmoro dalam Babad Tanah Jawi.
Dengan rasa empati yang tinggi, beliau berusaha membantu keluarga almarhum dalam urusan pemakaman. Setelah tiba di lokasi, Kiai Abbas meminta izin untuk melihat jenazah sebelum proses pemakaman berlangsung. Saat membuka kain kafan, Kiai Abbas sangat terkejut karena jenazah tersebut adalah salah satu santri dari Pesantren Buntet.
Sinergi dari Doa Kiai Abbas Buntet.
Melihat kondisi tersebut, Kiai Abbas merasa sangat sedih dan segera mengangkat doa kepada Allah untuk memohon ampun dosa santrinya tersebut.
Yang lebih mengejutkan, saat Kiai Abbas tengah berdoa, tiba-tiba terdengar suara dari jenazah yang meminta agar tidak dikuburkan.
"Ya kiai, saya masih hidup, tolong jangan dikuburkan," kata jenazah tersebut.
Kiai Abbas terperanjat mendengar suara tersebut dan segera memeriksa kondisi jenazah.
Dalam pemeriksaan tersebut, Kiai Abbas mendapati bahwa jenazah tersebut masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti denyut nadi dan detak jantung.
Hal ini menjadi keajaiban yang sangat menakjubkan bagi semua yang ada di lokasi saat itu. Kiai Abbas kemudian merasakan dan menyaksikan langsung cahaya yang dikatakan berasal dari tubuh santrinya.
Santri yang dikisahkan hidup kembali itu bersaksi bahwa selama Kiai Abbas berdoa, ia merasakan cahaya masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa doa dan keikhlasan Kiai Abbas memiliki kekuatan yang luar biasa.
Inilah Hal Utama dari Kiai Abbas.
Kisah ini menjadi sangat populer dan menarik perhatian yang besar di kalangan umat Muslim, khususnya di antara para santri dan pengikut Kiai Abbas.
Banyak yang melihat peristiwa ini sebagai sebuah tanda dari kekuatan doa dan berkah yang datang dari ulama yang saleh.
Keluarga almarhum serta para jemaah haji yang menyaksikan peristiwa tersebut merasakan rasa syukur dan haru yang mendalam atas keajaiban yang terjadi. Kiai Abbas juga sangat dihormati karena ketulusan dan kepeduliannya kepada santrinya, bahkan di saat-saat terakhir hidupnya.
Dengan cerita ini, Kiai Abbas tidak hanya dikenang sebagai seorang ulama yang berkomitmen, tetapi juga sebagai sosok yang mengalami dan menunjukkan keajaiban spiritual yang mengagumkan.
Ia mengajarkan bahwa iman dan doa yang tulus dapat menghasilkan perubahan yang luar biasa, bahkan dalam keadaan yang tampak mustahil. Kisah ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya doa dan keyakinan dalam kehidupan.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa kekuatan spiritual dan doa mampu melampaui batas-batas yang tampaknya tak teratasi oleh manusia. Dengan penyebaran cerita ini, diharapkan dapat memperkuat iman dan keyakinan umat Muslim terhadap kekuatan doa dan rahmat Allah. Peristiwa ini mengajarkan bahwa Allah memiliki kuasa atas segala hal, dan doa yang tulus dapat mendatangkan keajaiban dalam kehidupan. Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Tontonlah Video Pilihan berikut ini:
Berikut adalah versi yang berbeda dari kalimat tersebut tanpa mengubah konteks: