Kisah Muazin Tunanetra Bikin Perwira Polisi Takjub, Azan Tepat Waktu Selama 30 Tahun
Keteguhan hati seorang pria lanjut usia bernama Mbah Wasiran membuat hati sejumlah personel Polda DIY merasa terketuk.
Keteguhan hati seorang pria lanjut usia bernama Mbah Wasiran membuat hati sejumlah personel Polda DIY merasa terketuk. Dalam kondisi fisik yang tak sempurna, Mbah Wasiran tetap bersyukur dapat menjadi pribadinya kini.
Setiap harinya, dia menempuh perjalanan dari kediaman pribadinya ke salah satu masjid di kampungnya. Secara ikhlas, dia rela menjadi muazin dan mengumandangkan azan tepat waktu.
- 50 Tahun Jadi Tunanetra, Pria Tinggal Sendirian di Atas Gunung ini Dapat Mukjizat Bisa Melihat Sampai Bikin Perwira Polisi Takjub
- Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda
- Momen Haru Pemuda Yatim saat Dilantik Jadi Bripda Usai Dua Kali Gagal, Ibunda: 'Semoga Almarhum di Surganya Allah Bangga'
- Satu Keluarga dari Ayah, ibu sampai Anak-anaknya Jadi Polisi, Rumah Serasa Polda
Tak terkira, hal itu ternyata telah ditempuhnya sejak 3 dekade lalu. Seperti apa sosoknya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Lansia Tunanetra jadi Muazin
Kisah Mbah Wasiran yang merupakan seorang tunanetra tersebut terungkap dalam video pendek unggahan akun Instagram @polisibaksos, media sosial yang dikelola oleh personel Polda DIY bernama Ipda Ali.
Dalam unggahan itu, Mbah Wasiran diungkap merupakan sosok lansia yang memiliki keteguhan hati luar biasa. Di usianya yang tak lagi muda, dia harus menerima dengan lapang dada jika tak ada saudara atau kerabat yang menemani di masa tuanya.
Mbah Wasiran hidup seorang diri di kediaman sederhananya yang berbilik bambu dan beralaskan tanah.
"Tunanetra sebatangkara," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Meski demikian, Mbah Wasiran tak berkecil hati. Dia pun memilih bersyukur dengan mengabdikan dirinya sendiri di jalan kebenaran.
"Meski saya tidak bisa melihat, saya masih bisa dikaruniai kaki untuk jalan kaki sampai ke masjid itu sudah Alhamdulillah banget. Sampai ke depannya, semoga tidak ada halangannya," terang Mbah Wasiran.
Sejak 30 tahun yang lalu, Mbah Wasiran telah menjadi muazin dan menyerukan azan dengan suaranya yang lantang. Bahkan meski dia dalam kondisi tubuh yang kurang sehat, Mbah Wasiran tetap melangkahkan kakinya untuk bertugas menyerukan azan lima waktu.
"Menjadi muazin 5 waktu selama 30 tahun, tak pernah putus walaupun kondisi sakit," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Didatangi Perwira Polisi
Cerita perjuangan hidup Mbah Wasiran pun membuat sejumlah personel Polda DIY bersimpati. Secara langsung, para perwira muda itu mendatangi kediaman Mbah Wasiran untuk sekadar memberi bantuan berupa bahan-bahan pokok.
"Ini ada sedikit bantuan ya mbah," ungkap salah satu personel.
"Terima kasih banyak saya ya pak," balas Mbah Wasiran.
Dalam pertemuannya, salah satu perwira muda tersebut mengungkapkan apresiasi mendalam terhadap perjuangan hidup Mbah Wasiran yang jelas tak mudah. Dia pun memberi doa mendalam agar sang muazin tetap memiliki kesehatan.
"Mbah Wasiran, mbah itu luar biasa hebat Anda itu. Kuat terus ya mbah," jelasnya.
"Semoga ya pak. Meski saya menerima cobaan ini, semoga Allah sedikit demi sedikit bisa mengurangi dosa saya," ungkap Mbah Wasiran.
Banjir Doa
Selain perwira muda, kisah hidup Mbah Wasiran turut membuat banyak warganet ikut merasa terharu. Banyak doa dan harapan mulia yang disematkan bagi sang muazin dengan kekuatan diri luar biasa itu.
"Calon penghuni surga 😍🥺 semoga bapak selalu di berikan kesehatan amin," tulis akun @youtubechanneljalanan
"Walau gelap di dunia tapi jalan menuju surga terang benderang buat panjenengan Mbah semoga diberikan kesehatan buat Mbah Wasiran," tulis akun @antok_gemati
"Saya iri dengan umat Allah yg seperti ini😢😭😭 sehat sehat nggih mbah," tulis akun @dewirya424
"Di surga kelak matanya akan melihat keindahan surga," tulis akun @tazhar14
"Sehat terus nggih pak de..🙏," tulis akun @hendro.rohmanu.76
"Duniamu Gelap pak. Tapi insya Allah Akheratmu Terang," tulis akun @kuswanams