Kisah Seorang Wanita Mualaf Berawal dari Ingin Makan Mi
Pada saat itu, orangtua Eni dulu berjualan mi pangsit kepeting dan pakai campuran lainya yang tidak halal.
Seorang perempuan asal Pontianak bernama Eni (62) memiliki kisah mualaf yang sangat inspiratif. Kisah yang mengubah hidupnya menjadi seorang mualaf berawal dari ingin makan mi halal.
Pada saat itu, orangtua Eni dulu berjualan mi pangsit kepeting dan pakai campuran lainya yang tidak halal.
- Kisah Wanita Sukses Jualan Kue di Pinggir Jalan Omzet Jutaan per Hari, Nyaris Bangkrut karena Dikerjai Orang
- 40 Kata-Kata Halal Bihalal Idulfitri 2024, Penuh Makna dan Menyentuh Hati
- Tak Menyerah dan Berhasil Wujudkan Cita-cita, Kisah Perempuan Berjuang Seorang Diri Usai Ortu Wafat Ini Curi Perhatian
- Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Keinginan untuk makan mi, Eni pun membuat bakmi yang halal untuk bisa dimakan oleh dirinya dan anak-anak. Penasaran, berikut ulasannya, seperti dikutip dari kanal YouTube Hobby Makan, Senin (26/08).
Seorang YouTuber bernama Richard Erfandy mereview tempat Eni berjualan bakmi yang berada di pinggir jalan dan ramai pembelinya hampir setiap hari.
"Orangtua kan keturunan orang China, sayanya yang mualaf gitu," kata Eni, seperti dikutip dari kanal YouTube Hobby Makan, Senin (26/08).
"Oh jadi Emaknya mualaf, akhirnya bikin bak mi yang versi halal," kata Erfan.
"Iya, saya yang ganti toping-topinya," jawab Eni.
"Yang tadinya toping kepiting dan lain sebagainya diganti toping begini," kata sambung Erfan.
"Iya," jawab Eni.
Pria yang dikenal sering bersedakah kepada pedagang pinggir jalan ini mempertanyakan usia Eni yang masih semangat meskipun udah paruh baya.
"Sekarang umur emak berapa?" tanya Erfan.
"62 tahun," jawab Eni.
"Masih kuat ngaduk, sehat-sehat terus ya," kata Erfan.
"Jadi kalau libur hari apa mak?" tanya Erfan.
"Libur hari minggu dan tanggal merah," jawab Emak.
Diketahu, Eni berjualan di pinggir jalan sejak tahun 2000 dan warung minya diberi nama sang anak yaitu Joko.
"Jualan dari tahun berapa?" tanya Erfan.
"Di tahun 2000," jawab Joko anak Eni.
"Berarti sudah 20 tahunan," kata Erfan.
Erfan pun penasaran, kenapa warung bakmi ini dinamain Joko.
"Emang sengaja kasih nama Joko?" tanya Erfan.
"Iya, kita ini sudah tua, nanti pensiun ada penerusnya sang anak bernama Joko, jadi nama Joko terkenal," jawab Eni.
- 12 Peserta Program Pertukaran Pelajar Medan ke Gwangju Korsel, Ini Pesan Bobby Nasution
- Pilkada Jatim, Risma Bakal Terapkan SLTA Tanpa Bayar dan Makan Siang Gratis
- Nestapa Petani di Bromo, Diperintah Rawat Tanaman Ternyata Ladang Ganja Berujung Bui
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Padang Sidempuan
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024