Kualitas Udara Kian Bersih, 6 Potret Satelit Ini Diambil Saat Wabah Virus Corona
Sejak wabah virus corona muncul, kualitas udara China terus membaik. Kadar nitrogen dioksida di langit China mulai menurun.
Wabah virus corona kini menjadi momok menakutkan. Tidak hanya Indonesia, sejumlah negara di dunia juga resah akan merebaknya virus corona (COVID-19) ini. Terlebih di negara asal virus ini berkembang yakni China.
Sejumlah sektor ditutup sementara berjalan meningkatnya virus corona di China. Tak ayal, sebagian besar aktivitas pabrik di China menjadi menurun dengan signifikan. Kendati begitu, ada dampak baik atas berhentinya aktivitas pabrik di China.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Kadar Nitrogen Dioksida China Dulu
Telah menjadi rahasia umum, China menjadi salah satu negara dengan kualitas udara yang buruk. Diperkuat dengan banyaknya pabrik yang mengeluarkan limbah asapnya ke udara.
NASA 2020 Merdeka.com
Pada tahun 2019, citra satelit NASA sempat mengambil foto di atas langit China. Hasilnya begitu mengejutkan. Sebagian besar wilayah China memiliki kadar nitrogen dioksida yang cukup tinggi. Mulai dari 125 hingga lebih dari 500 Ãmol/m2.
Kadar Nitrogen Mulai Menurun
Sejak virus corona melanda China, sejumlah perusahaan mulai memilih menutup pabriknya. Tindakan tersebut rupanya membawa dampak baik bagi sektor lingkungan China. Melansir dari NASA, citra satelitnya menangkap foto kualitas udara China terbaru.
NASA 2020 Merdeka.com
Pada periode 1 Januari - 20 Januari 2020, terlihat dalam citra satelit NASA kadar nitrogen dioksida di langit China perlahan mulai menurun. Bahkan, terlihat dengan jelas perubahan warna yang diperlihatkan oleh foto satelit NASA.
Berada di Level Biru
Selama wabah virus corona ini, kualitas udara China kian menunjukkan perubahan yang positif. Pada 28 Januari - 9 Februari 2020, hasil yang dibidik oleh citra satelit NASA mampu membuat siapa saja tercengang.
NASA 2020 Merdeka.com
Bagaimana tidak, kini langit China sudah berada di level biru. Itu artinya kualitas udara negeri tirai bambu ini semakin bersih. Terlihat dengan jelas, jejak warna oren hingga cokelat tua sudah menghilang dari langit China.
Capaian Luar Biasa
Semakin hari, kualitas udara China kian memperlihatkan kebersihannya. Pada 10 Februari - 15 Februari 2020, terlihat jelas kadar nitrogen dioksida kian menipis.
NASA 2020 Merdeka.com
Kini, China bisa sedikit menghirup udara segar setelah beberapa lama terkepung oleh polusi udara. Bahkan, masyarakat tak perlu lagi membeli udara di dalam kantong plastik hanya untuk mendapatkan udara bersih.
Perbandingan Kualitas Udara China
Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi China. Mengingat negeri tirai bambu ini telah menduduki negara dengan kualitas udara terburuk selama beberapa tahun.
NASA 2020 Merdeka.com
Sayang, capaian ini diiringi oleh wabah virus corona yang melanda China dan sejumlah negara lainnya. Akan tetapi, pemerintah China bisa menengok dan menjadikan perubahan ini sebagai patokan ke depannya. Memperketat aturan pembuangan limbah asap pabrik maupun kendaraan bermotor bisa menjadi salah satu alternatif mempertahankan kualitas udara seperti saat ini.
(mdk/tan)