22 Tanaman Kecil yang Bisa Bersihkan Udara dan Buat Ruangan Jadi Lebih Sejuk
Meningkatnya polusi udara di kota-kota besar mengakibatkan kualitas udara semakin menurun.
Kondisi ini rentan dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan seperti batuk dan sesak napas, serta berpotensi memperburuk kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam menjaga kesehatan di tengah tantangan polusi udara ini. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan tanaman pembersih udara.
Tanaman diketahui mampu menyaring udara kotor dan mengubahnya menjadi udara bersih. Berikut adalah 22 jenis tanaman yang tidak hanya dapat membersihkan udara, tapi juga membuat ruangan menjadi lebih sejuk:
-
Apa saja jenis tanaman hias pembersih udara? Berikut beberapa daftar tanaman hias pembersih udara dalam rumah: Sansiviera Sansiviera atau lidah mertua adalah tanaman yang bisa menyerap karbon dioksida, formaldehida, benzena, dan xilena dari udara.
-
Apa manfaat tanaman indoor untuk kualitas udara? Tanaman indoor bahkan telah lama dipercaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Dengan proses fotosintesis, mereka tidak hanya menghasilkan oksigen, tetapi juga menyerap sejumlah polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, seperti formaldehida dan benzena. Dengan demikian, kehadiran tanaman dalam ruangan dapat membantu mengurangi risiko terkena berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara, seperti iritasi mata, sakit kepala, hingga gangguan pernapasan.
-
Tanaman apa yang cocok untuk tempat teduh? Beberapa tanaman membutuhkan banyak sinar matahari, sementara yang lain bisa tumbuh baik di tempat yang teduh. Misalnya, tanaman seperti monstera dan pothos cocok untuk tempat dengan cahaya rendah, sedangkan kaktus dan sukulen membutuhkan sinar matahari langsung.
-
Tanaman apa yang bagus untuk kamar tidur? Lidah mertua adalah tanaman yang dikenal karena ketahanannya dan kemudahan perawatannya.
-
Apa yang bisa dilakukan tanaman hias untuk membersihkan udara? Tanaman Lidah Mertua Tanaman ini bisa tumbuh tegak lurus hingga 50cm. Tak hanya estetik dijadikan dekorasi, tanaman ini juga bisa menyerap karbondioksida.
-
Bagaimana tanaman hias membersihkan udara? Tanaman hias tertentu memiliki kemampuan untuk menyerap polutan berbahaya seperti benzena, formaldehida, dan trikloretilen yang sering terdapat dalam perabot rumah tangga dan produk pembersih.
Lidah Mertua, Lidah Buaya dan Karet Merah
1. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)
Lidah mertua mampu menyerap karbon dioksida dan mengolahnya menjadi oksigen, sehingga sangat ideal ditempatkan di dalam kamar. Tanaman ini juga berfungsi untuk menghilangkan xilena, toluena, dan trikloroetilen dari udara di rumah.
2. Lidah Buaya (Aloe vera)
Lidah buaya terkenal akan khasiatnya untuk menyembuhkan luka dan menyuburkan rambut. Namun, tanaman ini juga bermanfaat untuk membersihkan udara dari formaldehida dan benzena. Letakkan lidah buaya di kamar tidur, dan tanaman ini akan menyerap partikel dari cat dan cairan pembersih ruangan dengan baik.
3. Karet Merah (Ficus elastica)
Karet merah, juga dikenal sebagai rubber plant, memiliki daun lebar yang mampu menyerap lebih banyak partikel dari udara. Tanaman ini tergolong mudah dirawat dan dapat tumbuh dalam kamar atau ruangan dengan intensitas cahaya rendah.
Daun Ivy, Ara Biola dan Peace Lily
4. Daun Ivy (Hedera helix)
Tanaman ini juga dikenal dengan nama english ivy. Menurut Allergy and Air, daun ivy sangat baik untuk menyerap jamur di udara. Letakkan tanaman ini di area yang mendapatkan sinar matahari langsung agar dapat tumbuh dengan baik.
5. Ara Biola (Fiddle Leaf Fig)
Ara biola memiliki daun lebar yang efisien untuk memurnikan udara. Selain itu, tanaman ini juga membantu mengontrol kelembapan udara di dalam ruangan. Sirami daunnya seminggu sekali agar tetap subur.
6. Peace Lily (Spathiphyllum wallisii)
Peace lily mampu menetralkan gas beracun seperti benzena, formaldehida, dan karbon monoksida. Bahkan tim peneliti NASA menyarankannya sebagai pemurni udara alami di dalam ruangan.
Pakis Gunung, Pakis Lemon dan Krisan
7. Pakis Gunung (Nephrolepis exaltata bostoniensis)
Pakis boston, atau paku gunung, mampu memurnikan udara di dalam ruangan dengan menyerap formaldehida dan xilena. Selain itu, tanaman ini juga dapat menjaga kelembapan ruangan.
8. Lemon Button Fern (Nephrolepis cordifolia)
Pakis lemon mampu menghilangkan polutan di udara, termasuk formaldehida, xilena, dan toluena. Selain itu, tanaman ini dapat meningkatkan kelembapan dalam ruangan.
9. Krisan (Chrysanthemum)
Bunga krisan terkenal akan warna dan bentuknya yang unik dan cantik. Dalam penelitian NASA, bunga ini terbukti menjadi pembersih udara terbaik. Bunga ini mampu memfilter polutan seperti amonia, benzena, formaldehida, dan xilena dari udara di ruangan.
Sirih Gading, Lili Paris dan Palem Kuning
10. Sirih Gading (Epipremnum aureum)
Sirih gading, atau devil’s ivy, tumbuh dengan baik di pot gantung maupun air. Tanaman ini mampu menyerap xilena, benzena, formaldehida, dan trikloroetilen. Selain itu, tanaman ini memberikan kesan sejuk di dalam rumah.
11. Lili Paris (Chlorophytum comosum)
Lili Paris, atau spider plant, mampu menyerap formaldehida dan xilena dari udara. Tanaman ini tumbuh subur dengan siraman cahaya matahari tak langsung, sehingga cocok diletakkan di dekat jendela.
12. Sri Rejeki (Dracaena deremensis)
Sri rejeki mampu menyerap xilena, trikloroetilen, dan formaldehida dari udara di sekitarnya. Tanaman ini menyukai siraman cahaya matahari tidak langsung dan perlu disirami seminggu sekali.
Palem Kuning, Palem Jari dan Palem Bambu
13. Palem Kuning (Dypsis lutescens)
Palem kuning mampu menyerap benzena, karbon monoksida, formaldehida, trikloroetilen, hingga xilena. Tanaman ini dapat tumbuh sampai 2 meter di dalam ruangan dan membutuhkan cahaya yang cukup terang.
14. Palem Jari (Rhapis excelsa)
Palem jari, atau lady palm, mampu membersihkan formaldehida, amonia, dan xilena di sekitarnya. Tanaman ini memberikan kesan rindang dan sejuk di dalam ruangan.
15. Palem Bambu (Chamaedorea seifrizii)
Palem bambu mampu menyerap formaldehida, benzena, dan trikloroetilen dari udara. Tanaman ini aman untuk anak-anak dan hewan peliharaan jika daunnya sampai termakan.
Kembang Flamingo, Beringin dan Aglonema
16. Kembang Flamingo (Anthurium andreanum)
Kembang flamingo, atau flamingo lily, ampuh dalam menyerap amonia, formaldehida, xilena, dan toluena. Tanaman ini rajin berbunga sepanjang tahun dan mudah dirawat.
17. Beringin (Ficus benjamina)
Beringin mampu menyerap formaldehida, trikloroetilen, dan benzena dari udara. Tumbuhan ini menyukai cahaya matahari tak langsung dan penyiramannya cukup seminggu sekali.
18. Aglonema (Aglaonema)
Aglonema, atau chinese evergreen, mampu menyerap formaldehida dan xilena dengan baik. Tanaman ini mudah dirawat dan menyukai tanah yang teririgasi dengan baik.
Warneckii , Philodendron, Anggrek Bulan dan Dragon Tree
19. Warneckii (Dracaena deremensis 'Warneckii')
Warneckii memiliki kombinasi warna yang unik dan mampu membersihkan udara dari polutan. Tanaman ini cocok untuk pemula karena perawatannya yang mudah.
20. Philodendron
Philodendron menjadi primadona sebagai tanaman indoor maupun interior ruangan. Tanaman ini mampu menyerap racun formaldehida yang bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan pusing jika dihirup manusia.
21. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)
Anggrek bulan cocok dijadikan hiasan sekaligus pemurni udara. Tanaman ini mampu menyaring udara dari polusi dan sangat aktif dalam menghasilkan oksigen.
22. Dragon Tree (Dracaena marginata)
Dragon tree mampu menyerap racun berbahaya dari udara seperti formaldehida, benzena, dan trikloroetilen. Perawatannya mudah, cukup dengan rutin menyiram tanaman ini dengan air.
Dengan menempatkan tanaman-tanaman ini di dalam ruangan, kualitas udara menjadi lebih baik dan ruangan pun terasa lebih sejuk. Tanaman ini tidak hanya mempercantik ruangan tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.