Lulusan Terbaik Akmil, Ini Potret SBY Disematkan Adhi Makayasa oleh Presiden Soeharto
SBY lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) dengan membawa dua penghargaan sekaligus, yakni Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Baru-baru ini beredar potret lawas SBY muda saat disematkan penghargaan tersebut oleh Presiden RI ke-2, Soeharto.
Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih akrab disapa SBY, merupakan Presiden RI pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat melalui Pemilu Presiden 2004. Ia termasuk tokoh militer Indonesia yang banyak dikagumi.
Prestasi luar biasa telah ditorehkannya sejak mengenyam pendidikan militer. Wajar bila berselang satu tahun kelulusannya, SBY segera mengemban amanat sebagai Komandan di beberapa operasi medan tempur.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang memberikan hadiah kepada SBY? Dalam momen silaturahmi ini, Pak SBY menerima sebuah buket bunga berisi Beng-Beng dari para sahabat,
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
Ia lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) dengan membawa dua penghargaan sekaligus, yakni Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Baru-baru ini beredar potret lawas SBY muda saat disematkan penghargaan tersebut oleh Presiden RI ke-2, Soeharto.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
SBY Berkarya Berkat Kegigihan
Siapa yang tak kenal SBY. Sosok Presiden ke-6 RI dari tokoh TNI yang patut dibanggakan. Sejak muda, ia sudah menorehkan prestasi dan keunggulan sebagai prajurit militer.
Hingga dipuji oleh Mantan Panglima TNI masa kepemimpinan Soeharto, Jenderal Feisal Tanjung bahwa SBY bisa berkarya berkat kemampuannya, bukan bergantung pada orang lain.
"Yudhoyono mekar karena dia mampu memekarkan dirinya sendiri. Bukan dimekarkan oleh orang lain. - Jenderal TNI (Purn) Feisal Tanjung, Mantan Panglima ABRI," tulis dalam keterangan foto.
Taruna Teladan
Potret SBY Muda di Medan Pertempuran Timor Timur Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
Semua dimulai semenjak SBY mengenyam pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri). Ia ditempa untuk menjadi TNI yang bertanggung jawab dan rela berjuang demi negara.
"Namun, sebelum mengemban tanggung jawab tersebut, kedisiplinan, ketangguhan dan kemampuan memimpin SBY telah lebih dahulu ditempa saat dirinya menimba ilmu di Akabri Darat sebagai seorang Taruna," tulis dalam keterangan foto, seperti dikutip dari laman Instagram akun @sbyudhoyonoachvs.
Kala itu, ia termasuk Taruna yang teladan. Hal yang terkesan asing, seorang remaja rajin belajar bahasa Inggris dan suka membaca buku.
"Semasa menjadi Taruna, SBY dikenal sebagai sosok yang aktif dan gemar membaca. Di sela-sela waktu pesiar, SBY meluangkan waktunya untuk mengikuti kursus bahasa Inggris, sebuah hal yang jarang dijumpai di masanya," tulis dalam caption.
Potret SBY Disematkan Adhi Makayasa oleh Presiden Soeharto
Ketekunan dan kegigihan SBY mengantarkannya sebagai Taruna yang berprestasi. Ia meraih sederet penghargaan semasa lulus. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa yakni murid lulusan terbaik, dan Tri Sakti Wiratama, prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual.
Instagram @sbyudhoyonoachvs ©2021 Merdeka.com
Ini merupakan potret masa muda SBY saat disematkan penghargaan Adhi Makayasa oleh Presiden Soeharto tahun 1973.
"Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto menyematkan Bintang Adhi Makayasa kepada SBY, sebagai penghargaan atas keunggulan jasmani, akademik dan kepribadian diantara 487 Taruna angkatan darat seangkatannya," terangnya dalam keterangan.
Sederet Penghargaan SBY di Militer Sejak Muda
Pensiunan jenderal bintang empat ini juga berhasil meraih penghargaan lain usai lulus dari Akabri. Bukan hanya di bidang akademik saja, melainkan juga dalam bidang-bidang lain, seperti kepribadian dan senjata.
"Ia meraih penghargaan di bidang akademis, Kartika Ati Tanggap dan penghargaan bidang mental dan kepribadian, Kartika Tanggon Kosala. Sampai pada akhirnya SBY menjadi lulusan terbaik dengan akumulasi nilai tertinggi dari tingkat pertama sampai tingkat terakhir dan mendapatkan penghargaan Pedang Trisakti Wiratama dan Bintang Adhi Makayasa yang merupakan penghargaan tertinggi di lingkungan Akabri Darat," imbuh dalam keterangan foto.
Berikut beberapa penghargaan yang pernah diterima oleh SBY, seperti dilansir dari website resmi TNI, tni.mil.id:
- Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)
- Tri Sakti Wiratama (Prestasi Tertinggi Gabungan Mental Fisik, dan Intelek), 1973
- Satya Lencana Seroja, 1976
- Honorour Graduated IOAC, USA, 1983
- Satya Lencana Dwija Sista, 1985
- Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI, 1989
- Dosen Terbaik Seskoad, 1989
- Satya Lencana Santi Dharma, 1996
- Satya Lencana United Nations Peacekeeping Force (UNPF), 1996
- Satya Lencana United Nations Transitional Authority in Eastern Slavonia, Baranja, and Western Sirmium (UNTAES), 1996
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, 1998
- Bintang Yudha Dharma Nararya, 1998
- Wing Penerbang TNI-AU, 1998
- Wing Kapal Selam TNI-AL, 1998
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, 1999
- Bintang Yudha Dharma Pratama, 1999
- Bintang Dharma, 1999
- Bintang Maha Putera Utama, 1999
- Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003
- Bintang Asia (Star of Asia) dari BusinessWeek, 2005
- Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama dari Sultan Brunei
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Keio, 2006.
SBY telah menerima gelar Doktor Honoris Causa sebanyak 12 kali, sejak 2005 hingga 2016.
Karier Cemerlang SBY di Militer
Sebagai tokoh militer hebat Indonesia, SBY dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Mengemban jabatan itu, SBY akhirnya memutuskan lebih dini untuk pensiun dari militer. Karier politiknya yang tak kalah moncer ditunjukkannya, sejak Januari 2000.
SBY Muda ©2018 Merdeka.com
Berikut sederet jabatan yang pernah diemban oleh SBY selama di militer hingga menjadi presiden RI:
- Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)
- Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)
- Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
- Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)
- Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)
- Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)
- Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)
- Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)
- Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
- Dosen Seskoad (1989-1992)
- Korspri Pangab (1993)
- Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)
- Asops Kodam Jaya (1994-1995)
- Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
- Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (sejak awal November 1995)
- Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)
- Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda
- Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
- Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)
- Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)
- Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid)
- Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri) mengundurkan diri 11 Maret 2004
- Penugasan : Operasi Timor Timur 1979-1980 dan 1986-1988
- Presiden Republik Indonesia Dua periode 2004-2014
Operasi militer di lapangan:
1. Operasi Seroja di Timor-Timur pada periode 1979-1980 dan 1986-1988
2. Chief Military Observer pada misi perdamaian PBB dunia di Bosnia Herzegovina tahun 1995, dan lainnya.
Biodata Lengkap SBY
SBY Masih Perwira, Bersiap Lakukan Penerjunan dari Pesawat Hercules Instagram/©2021 Merdeka.com
Nama Lengkap: Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Tempat Tanggal Lahir: 9 September 1949, diDesa Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia.
Partai politik: Partai Demokrat.
Istri: Kristiani Herrawati (Almh)
Anak: Agus Harimurti Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono.
Almamater: Akademi Militer (US Army Command & General Staff College, Universitas Webster), Institut Pertanian Bogor.
Profesi: TNI, Politikus.
Agama: Islam.
Jenjang pendidikan SBY di Indonesia, hingga ke kancah dunia:
- Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
- American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
- Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
- Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
- On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
- Jungle Warfare School, Panama, 1983
- Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
- Kursus Komando Batalyon, 1985
- Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
- Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS
- Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS