Membandingan Gaji Shin Tae-yong dengan Pelatih Jepang Hajime Moriyasu, Siapa Paling Tinggi?
Siapa yang memiliki gaji lebih tinggi antara pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan pelatih Jepang, Hajime Moriyasu?
Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Jepang tidak hanya menarik perhatian karena aksi di lapangan, tetapi juga karena dua pelatih ternama yang memimpin masing-masing tim. Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang menangani Timnas Indonesia, serta Hajime Moriyasu, pelatih Timnas Jepang. Keduanya memiliki reputasi yang sangat dihormati dalam dunia sepak bola.
Perbedaan gaji antara kedua pelatih ini menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepak bola di Asia. Pendapatan Shin Tae-yong yang diperoleh dari kontrak dengan Timnas Indonesia kerap menjadi bahan diskusi, terutama jika dibandingkan dengan gaji yang diterima oleh Hajime Moriyasu.
- Perbandingan Gaji Pelatih Timnas Indonesia dan Jepang: Shin Tae-yong vs Hajime Moriyasu, Siapa Lebih Besar?
- Gaji Siapa yang Paling Tinggi, STY atau Pelatih Jepang Hajime Moriyasu?
- Kata Pelatih Jepang Jelang Laga di Jakarta: Ini Bukan Timnas Indonesia yang Pernah Kami Kenal!
- Pelatih Timnas Jepang Salah Menyebut Nama Shin Tae-yong, Langsung Minta Maaf dan Tunjukkan Rasa Hormat
Pertanyaan yang muncul adalah, siapa di antara mereka yang mendapatkan gaji lebih tinggi? Artikel ini akan menyajikan perbandingan gaji kedua pelatih papan atas Asia tersebut dan mengeksplorasi pencapaian mereka dalam meningkatkan performa tim nasional yang mereka latih, sebagaimana dirangkum oleh Liputan6 pada Rabu (13/11).
Pendapatan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Shin Tae-yong disebut menerima kompensasi yang sangat tinggi sebagai pelatih Timnas Indonesia. Menurut informasi yang beredar, gaji tahunan pelatih asal Korea Selatan ini diperkirakan mencapai Rp14,2 miliar. Angka tersebut terbilang luar biasa, mengingat posisinya sebagai salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Selain gaji yang diterima, ia juga mendapatkan berbagai fasilitas tambahan, termasuk apartemen mewah dan kendaraan operasional yang disediakan oleh PSSI.
Pendapatan yang besar ini tidak terlepas dari reputasi Shin Tae-yong yang mampu menghadirkan perubahan positif bagi Timnas Indonesia. Sejak bergabung pada tahun 2020, ia berhasil membangun fondasi yang kuat dan meningkatkan performa tim secara signifikan. PSSI bahkan tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang kontraknya dengan kemungkinan adanya peningkatan gaji, asalkan target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dengan prestasi yang telah diraihnya, tidak heran jika Shin Tae-yong menjadi sosok yang sangat diperhitungkan dalam dunia sepak bola Indonesia.
Penghasilan Hajime Moriyasu sebagai pelatih Timnas Jepang
Di sisi lain, Hajime Moriyasu, yang menjabat sebagai pelatih Timnas Jepang, memperoleh gaji yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Shin Tae-yong. Berdasarkan informasi yang beredar, gaji tahunan Moriyasu diperkirakan mencapai USD 1 juta, yang setara dengan sekitar Rp15,7 miliar. Angka ini mencerminkan betapa besar penghargaan Jepang terhadap sumbangsih Moriyasu dalam menjaga prestasi tim nasional mereka di tingkat Asia. Sejak tahun 2018, Moriyasu telah memimpin Timnas Jepang dan memiliki catatan yang sangat mengesankan, termasuk keberhasilannya membawa Jepang ke final Piala Asia 2019.
Pengalaman yang luas sebagai pelatih telah memberikan Moriyasu kepercayaan penuh dari Federasi Sepak Bola Jepang (JFA). "JFA berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam bentuk fasilitas dan pendapatan yang layak," ungkap seorang sumber.
Dukungan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Moriyasu dalam perkembangan dan kesuksesan tim nasional Jepang. Dengan latar belakang dan prestasi yang dimilikinya, Moriyasu menjadi sosok kunci dalam strategi dan pengembangan sepak bola di Jepang.
Perbandingan Pendapatan dan Fasilitas Tambahan
Meskipun gaji Hajime Moriyasu sedikit lebih tinggi, perbandingan antara keduanya tidak hanya terfokus pada angka semata. Shin Tae-yong menikmati berbagai fasilitas tambahan, seperti apartemen eksklusif dan kendaraan pribadi, yang dianggap sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya dalam meningkatkan prestasi Timnas Indonesia.
Di sisi lain, Hajime Moriyasu juga mendapatkan dukungan penuh dari JFA, termasuk akses ke pusat pelatihan dan infrastruktur modern yang berkontribusi pada peningkatan performa timnya. Fasilitas-fasilitas ini menjadi elemen krusial dalam mendukung peran keduanya sebagai pelatih di negara masing-masing, sehingga mempengaruhi hasil yang dicapai oleh tim yang mereka latih.
Keberhasilan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia
Shin Tae-yong telah berhasil membawa Timnas Indonesia meraih berbagai prestasi yang signifikan, baik untuk tim senior maupun junior. Salah satu pencapaian luar biasa yang diraihnya pada tahun 2023 adalah membawa tim senior lolos ke babak 16 besar Piala Asia. Pencapaian itu merupakan prestasi yang belum pernah dicapai oleh Timnas Indonesia sebelumnya.
Selain itu, ia juga berhasil mengantarkan Timnas Indonesia U-23 ke perempat final Piala Asia U-23 2024, serta meraih medali perunggu dalam ajang SEA Games 2021. Berkat kiprah dan dedikasinya, banyak pihak yang memberikan apresiasi atas kontribusinya dalam menciptakan generasi pemain yang lebih kompetitif dan berprestasi di pentas internasional.
Jejak Karir Hajime Moriyasu di Timnas Jepang
Hajime Moriyasu telah memiliki perjalanan karier yang cukup panjang dalam melatih Timnas Jepang, termasuk pencapaiannya yang mengantarkan tim ke babak final Piala Asia 2019. Dikenal sebagai pelatih yang memiliki strategi yang matang, Moriyasu juga memiliki keahlian dalam mengembangkan potensi pemain muda.
Di bawah kepemimpinannya, tim Jepang menunjukkan penampilan yang sangat mengesankan selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan hasil yang konsisten dan mampu bersaing di tingkat internasional. Moriyasu telah berhasil membangun citra sebagai pelatih yang dapat menjaga stabilitas tim dalam jangka waktu yang cukup lama, yang menjadi salah satu kunci kesuksesannya.
Dampak Gaji terhadap Motivasi dan Kinerja Pertandingan
Walaupun isu mengenai perbedaan gaji sering menjadi perbincangan, sebenarnya faktor pendapatan tidak selalu berpengaruh pada hasil akhir pertandingan. Baik Shin Tae-yong maupun Hajime Moriyasu lebih mengutamakan strategi dan pengembangan tim yang kokoh untuk meraih kemenangan.
"Motivasi saya bukan hanya soal gaji, tetapi bagaimana membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi," kata Shin Tae-yong.
Pernyataan tersebut mencerminkan dedikasinya yang mendalam untuk mencapai tujuan jangka panjang, sehingga ia tetap fokus pada kemajuan tim daripada mempertimbangkan aspek finansial semata.
Kontrak Pelatih
Kontrak Shin Tae-yong dengan Tim Nasional Indonesia dijadwalkan berakhir pada bulan Juni 2024. Menurut laporan, PSSI saat ini tengah memikirkan kemungkinan untuk memperpanjang kontrak tersebut, namun dengan syarat pencapaian target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sementara itu, di Jepang, Hajime Moriyasu masih mendapatkan dukungan penuh dari JFA dan diperkirakan akan tetap memimpin tim hingga Piala Dunia 2026. Keberlangsungan kontrak kedua pelatih ini sangat ditentukan oleh hasil yang diperoleh dalam turnamen besar yang akan datang.