Pelatih Timnas Jepang Salah Menyebut Nama Shin Tae-yong, Langsung Minta Maaf dan Tunjukkan Rasa Hormat
Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, secara tidak sengaja menyebut nama Shin Tae-yong dengan salah saat konferensi pers.
Pada hari Kamis, 7 November 2024, Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) mengumumkan di Kota Chiba mengenai daftar pemain Timnas Jepang yang akan berlaga pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia. Pertandingan tersebut mencakup matchday kelima dan keenam di Grup C, di mana Jepang akan menghadapi Indonesia pada 15 November di Jakarta dan China pada 19 November di Xiamen.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Chiba City, pelatih Timnas Jepang, Moriyasu Hajime, ditanya oleh media tentang pandangannya mengenai Indonesia. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengenai 'pelatih Shin Tae-yong yang dikenal tidak menyukai Jepang' dan 'hubungan baik yang terjalin saat Piala Asia'. Media juga ingin mengetahui apa yang dibicarakan antara Shin dan Moriyasu pada kesempatan tersebut.
Selama konferensi pers, terjadi insiden kecil ketika Moriyasu secara tidak sengaja menyebut nama Shin Tae-yong dengan salah, menyebutnya sebagai "Kim...". Direktur Tim Nasional Jepang, Masakuni Yamamoto, yang duduk di sampingnya, segera membisikkan koreksi. "Pelatih Shin Tae-yong," bisik Yamamoto untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Moriyasu pun dengan rendah hati meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya.
Dia menyatakan, "Saya benar-benar minta maaf. Shin Tae-yong. Saya salah menyebutkan namanya tadi," ungkap Moriyasu, yang telah melatih Timnas Jepang sejak tahun 2017. Insiden ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketegangan dalam rivalitas sepak bola, ada juga momen saling menghormati di antara pelatih.
Menghormati Shin Tae-yong
Moriyasu menyampaikan pandangan positif mengenai hubungan kerjanya dengan Shin Tae-yong. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan,
"Saya pernah berbicara dengannya ketika bertemu. Saya merasa ia adalah pelatih yang luar biasa. Dia berhasil membawa hasil bagi Korea, memimpin tim ke Piala Dunia, dan memiliki pengalaman berkompetisi di panggung dunia. Tidak diragukan lagi bahwa dia membantu mengembangkan sepak bola Indonesia dengan memperkuat timnya. Dengan latar belakang tersebut, saya menghormatinya dan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya sangatlah luar biasa," tutur Moriyasu.
Moriyasu mengakui bahwa prestasi Shin Tae-yong dalam dunia sepak bola sangat mengesankan, dan ia menganggap pelatih asal Korea Selatan itu sebagai sosok yang berpengaruh dalam perkembangan sepak bola di Indonesia. Dengan pengalaman yang dimiliki, Moriyasu percaya bahwa kontribusi Shin sangat berarti untuk kemajuan tim nasional Indonesia.
Kata-kata yang Sulit untuk Dilupakan
Saat ini, Timnas Indonesia berada di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, yang sebelumnya pernah melatih Timnas Korea Selatan, baik untuk level senior maupun kelompok usia. Dalam konteks persaingan di Asia, Korea Selatan dan Jepang dikenal sebagai dua negara yang bersaing di berbagai bidang, tidak hanya dalam dunia sepak bola. Salah satu pernyataan Shin Tae-yong mengenai rivalitas dengan Timnas Jepang cukup mengesankan, terutama di kalangan media Jepang. Pernyataan tersebut kembali menjadi sorotan ketika Jepang bersiap untuk mengunjungi markas Timnas Indonesia.
Cerita berlanjut ketika Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Korea Selatan U-23 mencapai final Piala Asia U-23 2016, yang juga berfungsi sebagai kualifikasi terakhir untuk Olimpiade Rio de Janeiro. Di babak final, Timnas Korea Selatan U-23 yang dilatih oleh Shin Tae-yong bertemu dengan Jepang. Menjelang pertandingan final yang diadakan pada 30 Januari 2016 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Shin Tae-yong mengungkapkan, "Pertarungan antara kedua negara ini akan terus berlanjut sampai akhir dunia." Sayangnya, di pertandingan tersebut, Timnas Korea Selatan U-23 harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 2-3.
Sumber: Nikkan Sports