Mengatasi Perut Kembung Tanpa Obat, Aman dan Baik untuk Keluarkan Kentut
Berbagai aktivitas fisik, suplemen, dan pijat semuanya dapat membantu mengatasi perut kembung tanpa obat dengan cepat. Bahkan perubahan gaya hidup sederhana dapat mencegahnya terulang kembali.
Kebanyakan orang mengalami perut kembung di beberapa titik. Mengatasi perut kembung tanpa obat dengan sejumlah gerakan yang membantu mengeluarkan kentut atau buang gas pun patut diketahui.
Berbagai aktivitas fisik, suplemen, dan pijat semuanya dapat membantu mengatasi perut kembung tanpa obat dengan cepat. Bahkan perubahan gaya hidup sederhana dapat mencegahnya terulang kembali.
-
Kapan perut bagian bawah buncit bisa berbahaya? Meski begitu, jika tidak diatasi dengan baik maka bisa mengarah pada peningkatan berat badan berlebihan.
-
Apa saja dampak buruk dari perut buncit? Perut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele. Perut buncit merupakan kondisi yang sering terjadi bagi sebagian orang. Ini adalah kondisi di mana lemak menumpuk di perut sehingga bentuk perut semakin besar atau buncit. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Tak jarang, lemak yang menumpuk di area perut bisa membuat seseorang merasa kurang percaya diri dan tidak nyaman dengan penampilan. Namun, lebih dari sekedar penampilan, perut buncit juga tidak baik untuk kesehatan. Terdapat beberapa bahaya perut buncit bagi kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Kondisi perut buncit dinilai dapat meningkatkan beberapa penyakit kronis. Mulai dari penyakit jantung, diabetes, gangguan pernapasan, hingga tekanan darah tinggi.Bukan hanya itu, bahaya perut buncit juga bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.
-
Apa saja penyebab perut bagian bawah buncit? Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan perut bawah terlihat buncit, antara lain: 1. Terlalu Banyak Gas dalam Tubuh: Produksi gas berlebih dalam saluran pencernaan dapat membuat perut terasa kembung dan buncit. Hal ini bisa disebabkan oleh pola makan yang salah atau konsumsi makanan yang sulit dicerna. 2. Pola Makan yang Salah: Mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan karbohidrat sederhana dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Pola makan yang tidak seimbang juga dapat menyebabkan perut terlihat buncit. 3. Kurang Tidur: Kurang tidur dapat menimbulkan peningkatan hormon stres yang dapat menyebabkan tumpukan lemak di perut. Selain itu, kurang tidur juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga meningkatkan risiko kegemukan. 4. Jarang Berolahraga: Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan lemak menumpuk di perut bawah. Olahraga secara teratur dapat membantu membakar lemak tubuh dan mengencangkan otot perut. 5. Makan Berlebihan: Mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan perut terasa kembung dan buncit. Kelebihan kalori yang tidak digunakan tubuh akan disimpan sebagai lemak di perut. 6. Soda dan Alkohol: Minuman berkarbonasi dan beralkohol dapat menyebabkan gas terperangkap dalam perut, membuat perut terasa kembung dan buncit. 7. Makan Terlalu Cepat: Makan dengan terburu-buru dapat membuat kita menelan udara lebih banyak, yang akhirnya menghasilkan gas dalam perut. 8. Faktor Genetik: Beberapa orang cenderung memiliki genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap penumpukan lemak di perut. 9. Stress: Stres kronis dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan produksi hormon stres. Hal ini bisa berkontribusi pada penumpukan lemak di perut. 10. Mengkonsumsi Camilan Berlebih: Makan camilan yang mengandung lemak dan gula tinggi secara berlebihan dapat menyebabkan penimbunan lemak di perut.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa bahaya sifat pelit? Pelit ternyata dapat mendatangkan marabahaya bagi siapa saja. Dalam sebuah hadis sahih, pelit bahkan merupakan penyebab suatu umat dibinasakan oleh Allah SWT.
Perut kembung adalah saat perut terasa penuh dan kencang. Ini biasanya terjadi karena penumpukan gas di suatu tempat di saluran gastrointestinal (GI). Kembung menyebabkan perut terlihat lebih besar dari biasanya, dan mungkin juga terasa nyeri dan tak nyaman.
Retensi cairan dalam tubuh juga dapat menyebabkan perut kembung. Pada satu waktu atau yang lain, Anda mungkin merasa kembung, yang merupakan sensasi tidak nyaman karena gas yang terperangkap atau peningkatan tekanan di usus.
Gejala pencernaan yang bermasalah dan kembung ini juga dapat disertai dengan pembesaran pinggang yang disebut distensi perut. Untungnya, kembung ini umumnya masalah jangka pendek yang sembuh dengan sendirinya. Mungkin dipicu karena terlalu banyak makan atau mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas.
Namun, bagi sebagian orang perut kembung adalah masalah kronis yang menyebabkan gejala sedang hingga parah. Lantas berdampak negatif pada kualitas hidup. Tentu Anda tak ingin kondisi perut kembung mengganggu aktivitas.
Simak ulasan selengkapnya cara mengatasi perut kembung tanpa obat berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (23/8).
1. Ikuti Pose Yoga
ilustrasi sakit perut , pexels
Cara mengatasi perut kembung tanpa obat yang efektif dan aman adalah dengan mengikuti sejumlah pose yoga. Dikutip dari Medical News Today, pose yoga tertentu dapat memposisikan otot-otot di perut.
Pilih gerakan yang mendorong pelepasan gas berlebih dari saluran gastrointestinal (GI). Ini bisa mengatasi perut kembung. Contohnya adalah Pose Anak, Pose Bayi Bahagia, dan jongkok semuanya dapat membantu mengatasi perut kembung. Karena menghilangkan penumpukan gas dengan cepat.
2. Jalan-Jalan
Mungkin terkesan sepele, tapi aktivitas fisik dapat membuat usus bergerak lebih teratur dan mengatasi perut kembung. Dengan berjalan-jalan, akan dapat membantu melepaskan kelebihan gas dan tinja.
Jalan-jalan atau aktivitas fisik membuat usus bergerak, ini sangat penting jika seseorang merasa sembelit. Sehingga memberikan bantuan cepat dari tekanan gas dan segera kentut.
3. Gunakan Peppermint
Peppermint bekerja dengan mengendurkan otot-otot usus, yang memungkinkan gas dan tinja bergerak lebih efektif. Kapsul peppermint juga bisa membantu meredakan gangguan pencernaan dan gas terkait.
Produsen biasanya memasarkan kapsul peppermint sebagai pengobatan untuk gejala sindrom iritasi usus besar (IBS). Tapi orang tanpa IBS juga dapat menggunakannya untuk mengatasi perut kembung. Tapi bagi yang rentan terhadap mulas mungkin perlu menghindari peppermint.
4. Mencoba Memijat Perut
Ilustrasi perut kembung ©Shutterstock/JGade
Cara mengatasi perut kembung tanpa obat selanjutnya adalah dengan memijat perut. Karena dapat membantu melancarkan buang air besar. Pijat yang mengikuti jalur usus besar sangat membantu. Berikut ini langkah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi perut kembung dengan pijatan:
Menempatkan tangan tepat di atas tulang pinggul kanan.
- Menggosok dengan gerakan melingkar dengan tekanan ringan ke arah sisi kanan tulang rusuk.
- Gosokkan lurus melintasi area perut bagian atas ke arah tulang rusuk kiri.
- Bergerak perlahan ke bawah menuju tulang pinggul kiri.
- Mengulang gerakan dari awal, sesuai kebutuhan.
- Jika pijatan menyebabkan rasa sakit, yang terbaik adalah segera menghentikannya.
5. Batasi Makanan yang Memicu Kembung
Banyak orang mengalami kembung setelah makan makanan tertentu yang mengandung sejumlah besar senyawa yang tidak dapat dicerna atau sulit dicerna. Senyawa ini termasuk serat tidak larut dan larut, seperti gula alkohol, gula raffinose serta fruktosa.
Saat Anda makan makanan yang mengandung senyawa ini, serat dan gula yang tidak tercerna berakhir di usus besar. Di mana bakteri memfermentasinya, yang menyebabkan peningkatan gas. Berikut ini sejumlah makanan yang dapat menyebabkan kembung dikutip dari Healthline:
- Sayuran: brokoli, kembang kol, kubis Brussel, dan kubis
- Buah: plum, apel, pir, dan persik
- Biji-bijian utuh: gandum, oat, bibit gandum, dan dedak gandum
- Kacang-kacangan: buncis, lentil, kacang polong, dan kacang panggang
- Alkohol gula dan pemanis buatan: xylitol, sorbitol, dan manitol ditemukan dalam pemanis buatan dan permen karet bebas gula
- Minuman: soda dan minuman berkarbonasi lainnya
Meskipun makanan ini dapat menyebabkan peningkatan gas, tak semua orang akan merasa kembung. Dengan mengurangi konsumsi makanan di atas, disinyalir mampu mengatasi perut kembung tanpa obat.
6. Gunakan Minyak Esensial
ilustrasi minyak esensial ©pexels-Mareefe
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Gastrointestinal and Liver Diseases, menguji efektivitas suplemen yang mengandung kombinasi minyak esensial adas dan kurkumin pada 116 orang dengan IBS ringan hingga sedang.
Setelah 30 hari, orang-orang melaporkan peningkatan gejala IBS mereka, termasuk kembung dan sakit perut. Tapi tidak semua orang boleh mengkonsumsi minyak esensial tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Ini karena beberapa formulasi mungkin beracun atau bisa mengganggu pengobatan, dan tidak ada pengaturan dosis.
7. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat, berendam, dan bersantai menjadi cara mengatasi perut kembung yang menyenangkan. Apalagi mandi air hangat dapat meredakan sakit perut.
Relaksasi dapat mengurangi tingkat stres, yang memungkinkan saluran pencernaan berfungsi lebih efektif dan membantu mengatasi perut kembung tanpa obat, hingga membantu mengeluarkan kentut.
Solusi Jangka Panjang untuk Mengatasi Perut Kembung
Cara mengatasi perut kembung tanpa obat seperti yang disebutkan di atas, terkadang tidak efektif untuk beberapa penyebab kembung lain. Jika orang sering kembung mungkin menemukan bahwa perubahan gaya hidup tertentu dapat mengatasi penyebabnya dan mengurangi kembung dari waktu ke waktu.
Shutterstock/Alice Day
Anda bisa menggunakan langkah-langkah sederhana ini untuk mencoba mencegah perut kembung dalam jangka panjang:
8. Tingkatkan Serat Secara Bertahap
Makan lebih banyak serat membantu mencegah sembelit dan kembung. Memenuhi asupan serat harian yang direkomendasikan 25 gram (g) untuk wanita dan 38 g untuk pria.
Namun, penting untuk diingat bahwa makan terlalu banyak serat atau meningkatkan asupan serat terlalu cepat dapat menyebabkan lebih banyak gas dan kembung.
Jika ingin meningkatkan asupan serat, sebaiknya dimulai perlahan. Lalu tingkatkan asupan selama beberapa minggu untuk memungkinkan tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan sehat ini.
9. Hindari Mengunyah Permen Karet
Gula alkohol dalam permen karet dapat menyebabkan kembung pada beberapa orang. Cara mengatasi perut kembung dan mencegahnya datang kembali, dengan menghindari mengunyah permen karet.
Menelan udara saat mengunyah juga dapat menyebabkan kembung dan nyeri gas. Anda bisa mengganti dengan menggunakan permen mint jahe atau peppermint untuk menyegarkan napas.
10. Konsumsi Probiotik
Ilustrasi yoghurt ©2014 Merdeka.com/shutterstock/Sea Wave
Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di usus. Mengkonsumsi suplemen probiotik dapat membantu mengatur bakteri usus besar yang dapat menghasilkan gas. Sehingga membantu mencegah perut kembung datang lagi.
11. Makan Secara Teratur
Banyak orang mengalami kembung langsung setelah makan besar. Dimungkinkan untuk menghindari hal ini dengan makan beberapa makanan kecil setiap hari, yang dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap bergerak.
Mengunyah dan menelan makanan dengan cepat dapat memasukkan udara ke dalam saluran pencernaan. Minum dari sedotan juga dapat menyebabkan orang menelan lebih banyak udara, yang pada gilirannya menyebabkan gas dan kembung.
Orang yang mengalami kembung harus menghindari penggunaan sedotan jika memungkinkan dan mencoba makan secara perlahan untuk menghindari menelan udara saat makan.
12. Kurangi Garam
Kelebihan natrium menyebabkan tubuh menahan air. Hal ini bahkan menyebabkan perasaan membesar dan kembung di perut serta area tubuh lainnya, seperti tangan dan kaki.
Itulah beberapa cara mengatasi perut kembung tanpa obat yang aman dan mencegahnya datang kembali. Langkah aman untuk dicoba agar mempermudah Anda mengeluarkan gas atau kentut dan buang air besar secara alami.
(mdk/kur)