Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Demokrasi, Ini Sejarah Singkat & Ciri-Ciri Dasarnya
Mengenal apa yang dimaksud dengan demokrasi, akan membuat kita lebih memahami sistem pemerintahan ini berjalan dengan tepat. Sesuai dengan kalimat yang sering dielu-elukan pula, bahwa demokrasi adalah pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
Apa yang dimaksud dengan demokrasi acap kali dianggap sebagai dasar hukum sebuah negara. Sejatinya demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kebijakan, kepemimpinan, dan usaha besar suatu negara atau pemerintahan. Secara langsung atau tidak langsung diputuskan oleh rakyat.
Secara etimologi, apa yang dimaksud dengan demokrasi ini berasal dari bahasa Yunani, yakni 'Demos' dan 'Kratos'. Demos berarti rakyat atau khalayak, dan kratos berarti pemerintahan.
-
Apa saja ciri pemilu yang demokratis? Pemilu yang demokratis adalah pemilihan umum yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi, yaitu menghormati hak asasi manusia, menjamin kebebasan berpendapat dan berserikat, serta mengakui kedaulatan rakyat. Pemilu yang demokratis juga harus memenuhi beberapa kriteria atau ciri-ciri tertentu, antara lain: 1. Pemilihan yang bebas, adil, dan rahasiaCiri ini berarti bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih tanpa adanya tekanan, intimidasi, manipulasi, atau kecurangan.
-
Bagaimana cara kerja demokrasi di Indonesia? Ideologi Demokrasi Macam ideologi di dunia berikutnya adalah ideologi demokrasi. Ideologi inilah yang dianut pemerintah Indonesia sebagai sistem pemerintahannya. Demokrasi terdiri dari dua kata, yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan.Jadi bisa disimpulkan bahwa demokrasi adalah kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Suara rakyat akan diwakili oleh dewan yang diberi nama dewan perwakilan rakyat.Selain itu, dalam proses berjalannya suatu negara maka akan diadakan pemilihan umum yang berfungsi untuk memilih legislatif (Perwakilan rakyat) dan eksekutif (pemerintah) yang akan saling bersinergi dalam membangun negara.
-
Kapan Indonesia menerapkan demokrasi terpimpin? Demokrasi Terpimpin (1959-1965) adalah sistem pemerintahan yang diterapkan di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
-
Di mana sistem pemerintahan negara serikat diterapkan? Contoh negara serikat termasuk Amerika Serikat, Brasil, dan India.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Bagaimana sistem pemerintahan di Kerajaan Kuningan? Menurut sejarah, Kerajaan Kuningan memiliki sistem pemerintahan yang sudah terpola dengan baik ketika itu.
Sistem pemerintahan demokrasi memperbolehkan warga negaranya berpartisipasi. Baik secara langsung atau melalui wakil rakyat dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Indonesia menjadi negara yang menganut sistem demokrasi. Sehingga memberi kebebasan warga negaranya untuk menyampaikan pendapat.
Mengenal apa yang dimaksud dengan demokrasi, akan membuat kita lebih memahami sistem pemerintahan ini berjalan dengan tepat. Sesuai dengan kalimat yang sering dielu-elukan pula, bahwa demokrasi adalah pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
Supaya lebih paham, mari mengenal apa yang dimaksud dengan demokrasi lengkap beserta sejarah singkat dan ciri-ciri dasarnya.
Apa yang Dimaksud dengan Demokrasi
ilustrasi bebas berpendapat Liputan6 ©2021 Merdeka.com
Dilansir dari Liputan6, demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang di dalamnya mengizinkan dan memberikan warga negaranya untuk bebas berpendapat. Serta berpartisipasi dalam pembuatan hukum.
Demokrasi dimaksudkan sebagai landasan hukum sebuah negara. Baik untuk yang terlibat di pemerintahan, maupun rakyatnya yang disebut memiliki kuasa lebih besar. Karena rakyat berperan memilih dan menentukan perwakilan yang berhak duduk di pemerintahan.
Sedangkan yang dimaksud dengan demokrasi oleh para ahli, sebagai berikut:
Abraham Lincoln
Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (government of the people, by the people, and for the people).
Samuel Huntington
Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem. Dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon yang bebas bersaing untuk memperoleh suara. Hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara.
Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan-keputusan pemerintah yang penting, secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
Charles Costello
Demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.
H. Harris Soche
Menurut H. Harris Soche, pengertian demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan rakyat. Dengan kata lain, rakyat merupakan pemegang kekuasaan dalam pemerintahan yang memiliki hak untuk mengatur, mempertahankan, serta melindungi diri mereka dari adanya paksaan dari wakil-wakil mereka.
Merriem
Menurut Merriem, demokrasi bisa didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat, khususnya oleh mayoritas. Pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka. Baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik. Rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya distingsi kelas atau privelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan.
C.F. Strong
Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.
Hans Kelsen
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Di mana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara.
John L. Esposito
Demokrasi pada dasarnya adalah kekuasaan dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya, semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
Hannry B. Mayo
Hannry B. Mayo menyebutkan pengertian demokrasi adalah kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan politik.
Sejarah Singkat Demokrasi
Liputan6 ©2021 Merdeka.com
Dikutip dari Bola.com, sistem demokrasi sudah mulai dipraktikkan sejak zaman Yunani kuno. Sistem ini melibatkan rakyat secara langsung dalam pengambilan keputusan, yang berkaitan dengan keberlangsungan negara.
Sehingga seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan langsung dengan para rakyatnya. Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman tersebut.
Ribuan tahun kemudian di abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang relatif demokratis ini diperkenalkan di negara-negara bagian Athena oleh Cleisthenes. Kondisi tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan panggilan bapak demokrasi Athena.
Kala itu Athena menganut demokrasi langsung dan memiliki dua ciri utama, yakni pemilihan warga secara acak untuk mengisi jabatan administratif. Serta yudisial di pemerintahan, dan majelis legislatif yang terdiri dari semua warga Athena.
Seluruh warga Athena, terkecuali wanita, budak, orang asing, pria di bawah usia 20 tahun. Mereka memiliki hak berbicara dan memberikan suara di majelis Athena.
Meski dibuat oleh majelis, demokrasi di Athena berjalan dengan kontrol langsung dari rakyat. Rakyat akan menyuarakan pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk membantu kendali politik di Athena.
Ciri-ciri Demokrasi
Ilustrasi Demokrasi, Liputan6 ©2021 Merdeka.com
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa demokrasi harus selalu melibatkan rakyat dalam pembuatan hukum. Berikut ciri-ciri dasar lainnya dari demokrasi:
1. Keputusan Pemerintah untuk Seluruh Rakyat
Segala keputusan yang diambil harus berdasarkan aspirasi dan kepentingan seluruh warga negara. Bukan atas dasar kepentingan suatu kelompok tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme di dalam sistem pemerintahan.
2. Menjalankan Konstitusi
Segala hal yang berkaitan dengan kehendak, kepentingan, dan kekuasaan rakyat, harus dilakukan berdasarkan konstitusi. Hal ini tertuang dalam penetapan Undang-Undang, di mana hukum harus berlaku secara adil bagi seluruh warga negara.
3. Adanya Perwakilan Rakyat
Dalam sistem pemerintahan demokrasi terdapat lembaga perwakilan rakyat. Berfungsi untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah. Di Indonesia, lembaga ini dinamakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipilih melalui pemilihan umum, kekuasaan dan kedaulatan rakyat yang diwakili oleh anggota dewan terpilih.
4. Adanya Sistem Kepartaian
Partai merupakan salah satu sarana dalam pelaksanaan sistem demokrasi. Melalui suatu partai, rakyat bisa menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah yang sah.
Partai memiliki fungsi dalam hal pengawasan kinerja pemerintah, apakah sudah sesuai dengan aspirasi rakyat. Selain itu, partai juga bertugas mewakili rakyat dalam mengusung calon pemimpin, baik itu pemimpin negara maupun pemimpin daerah.