Cabuli Cucu Sendiri Usia 5 Tahun, Kakek ini Dihukum Kejut Listrik di Alat Vital
Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun, menjadi korban bejat kakeknya sendiri. Bahkan tindakan asusilanya tersebut telah dilakukan sebanyak tiga kali.
Kisah miris hadir dari wilayah Kota Bitung, Sulawesi Utara. Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun menjadi korban bejat kakeknya sendiri. Bahkan tindakan asusilanya tersebut telah dilakukan sebanyak tiga kali. Aksi sang kakek lantas dilaporkan ke polisi.
Tim Tarsius Polres Bitung yang dipimpin oleh Bripka Angky Koagow bergegas menindaklanjuti laporan tersebut. Pelaku sempat bersembunyi selama dua minggu dan hendak kabur dari penangkapan.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Bagaimana cuaca terbentuk? Fenomena cuaca melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer, lautan, dan daratan, menciptakan kondisi yang terus berubah sepanjang waktu.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
Berikut ulasan selengkapnya.
Terima Laporan Kasus Pencabulan
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Orangtua korban begitu terkejut usai mengetahui putri kecilnya dicabuli oleh sang kakek. Ibu korban kemudian melaporkan perbuatan nista itu kepada polisi dan meminta untuk menangkap pelaku.
"Jadi untuk Tim Tarsius, ada informasi yang masuk tentang kasus cabul umur 5 tahun. Tim langsung bergerak mengecek. Memang alhasil, pelaku langsung ditangkap berada di rumah," kata Bripka Angky, seperti dikutip dari kanal YouTube Team Tarsius 86.
Setelah mendapatkan kepastian bahwa pelaku ada di rumah, tim meluncur ditemani keluarga korban.
"Tadi kitorang di TKP bersama ibu korban. Tiba di kompleks rumah pelaku pencabulan. Tim membagi tugas untuk melakukan penghadangan bila pelaku melarikan diri," terangnya.
Kabur dari Pintu Belakang
Saat akan ditangkap, pelaku tak bisa berkooperatif. Pintu rumah tak kunjung dibuka. Tim Tarsius mengepung ke segala sisi. Terdengar suara pintu berderit dari belakang rumah.
"Keluar saja. Tadi kami dengar kamu mau buka pintu dari sini. Kami masih dengan niat baik," tegas petugas.
Akhirnya para aparat pun harus bersikap lebih tegas supaya pelaku mau menyerahkan diri.
"Pak Kiki, atas nama Undang-Undang ya. Kalau tidak mau keluar, kami buka paksa. Kooperatif dengan polisi. Apa yang ngana (kamu) bikin, pertanggungjawabkan. Itu saja kita minta, ngana melawan kita tembak," tegas Bripka Angky.
Sembunyi di Plafon Rumah
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Pelaku atas nama Kiki sempat melarikan diri melalui plafon. Untunglah sang istri segera membuka pintu rumah dan mempersilakan para polisi masuk.
"Sempat bersembunyi di plafon rumah pelaku akhirnya keluar menyerahkan diri," jelasnya.
Sekian kali Bripka Angky menginterogasi. Pelaku hanya diam dan memberi isyarat menunduk.
"Pak Kiki, maksud dan tujuan kami kemari kamu sudah tahu? Perbuatan tahu? Di depan muka istri dan anak-anak dengar. Apa yang Anda bikin, singkat cerita," tegas sang Katim.
Kena Hukuman di Hadapan Keluarga
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Lantaran tak kunjung menjawab, Kiki pun harus menerima siksaan dari aparat yang bertugas. Barulah ia mengaku sudah mencabuli cucunya sendiri yang berusia lima tahun, sebanyak tiga kali.
"Iya (asusila), lima tahun, tiga kali," ujar Kiki.
"Kau bikin dimana?," tanya Bripka Angky lagi.
Pelaku pencabulan itu hanya menunjuk ke luar, tanpa sepatah kata pun. Ia diminta mengaku di hadapan keluarga atas tindakan asusilanya.
Sontak ibu korban menangis sembari berlari dan berusaha memukul pelaku.
"Sakit hati saya, anak masih kecil," teriak sang ibu menangis hendak memukul pelaku.
"Jadi posisi tadi bisa kita lihat, kalau tidak strategis dia sudah melarikan diri lewat belakang. Dan alhasil puji Tuhan bisa tertangkap. Tadi kita dengar kesaksiannya, sudah melakukan aksinya kurang lebih 3 sampai 4 kali dia lakukan di rumahnya sendiri," jelas Bripka Angky.
Dicabuli Saat Diminta Menjaga
Kala itu si bocah gadis sendirian di rumah. Akhirnya orangtua korban meminta kakeknya untuk menjaga cucu di rumah. Tak disangka bocah polos itu harus menjadi korban nafsu bejat kakeknya sendiri.
"Modusnya ini kakak adik, orangtua dari korban itu kakak daripada lelaki tersebut. Pas disuruh menjaga anaknya, ternyata si korban dicabuli," ujar aparat polisi yang lain.
Dihukum Kejut Listrik
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Selama di perjalanan menuju Polres Bitung, pelaku diinterogasi kembali. Namun ia masih bersikap tidak kooperatif. Hukuman kejut listrik pun tak terelakkan, menjurus pada bagian vitalnya.
"Kenapa bapak tega berbuat itu? Kenapa sampai berbuat begitu, sudah berapa kali? Jawab jujur ngana (kamu)," tanya aparat.
"Sudah 3 kali," teriaknya menahan sakit.
"Kamu kan disuruh menjaga anak itu kenapa kamu berbuat itu? Kamu manusia atau iblis? Mau dia cucu atau anak, kalau buka celana, jangan begitu. Memang iblis sekali kamu," tegasnya.
Kabur 2 Minggu
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Pelaku mengaku sempat bersembunyi di kolam dekat tempat tinggalnya. Kolam yang masih baru dibangun dan milik pemerintah, kurang lebih selama dua minggu.
Sekian kali Kiki menerima hukuman kejut listrik, supaya mau menjawab jujur.
"Ngana di dalam (kolam) situ tidur? Lalu siapa yang antar makanan ke situ," tanya Bripka Angky.
"Iya di dalam situ (kolam) samping tol. Anak saya Komandan, laki-laki. Istri marah dan pukuli saya," ucap Kiki.
"Orang-orang begini masih kenal Tuhan tak? Hei kau kenal Tuhan enggak? Orang begini jadi penyakit," pungkas petugas.
Mencabuli Cucu Sendiri Secara Sadar
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Mirisnya lagi, si kakek ini melakukan aksi bejat sebanyak tiga kali secara sadar. Ia mengaku dalam kondisi tidak mabuk dan dilakukan di kediaman korban.
"Bikin kasus cabul 3 kali, di rumah anak itu sendiri. Anak cucu itu benar. Pernah di kamar, ada di ruang tamu. Satu kali minum (miras) sedikit, yang dua kali enggak minum (mabuk)," ungkap Kiki.
"Bapak enggak berpikir kalau itu cucu bapak? Kalau bapak berbuat begitu anak akan trauma. Dia seumur hidup akan teringat itu. Bukan orang lain dan malah kakeknya sendiri. Seharusnya bapak yang mendidik dia, bukan seperti demikian. Jadi bapak harus mempertanggungjawabkan ya," pungkas aparat.