Momen Genit Pak Bas PUPR Panggil Menkeu Sri Mulyani 'Ibu Sayang' Usai Digoda Soal Gedung di IKN
Menanggapi hal itu, Basuki tak berdiam diri. Dia turut menyapa Menkeu dengan panggilan 'Ibu Sayang'.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju kedapatan berkeliling Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/8). Jokowi hingga jajaran menteri menikmati udara segar pagi hari sembari melihat sejumlah lokasi.
Di sela-sela agenda, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi pidato. Dia memberi apresiasi sekaligus guyonan ke sang Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
- Diisukan Jadi Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani, Begini Respons Budi Gunadi Sadikin
- Sri Mulyani Siap Hadir Jadi Saksi di MK, Tapi Ini Syaratnya
- MK Panggil Muhadjir, Airlangga, Sri Mulyani hingga Risma ke Sidang Sengketa Pilpres 2024 Jumat 5 Maret
- Momen Bahagia Menkeu Sri Mulyani Kedatangan Tamu Spesial di Ruang Kerjanya, Langsung Sumringah
Menanggapi hal itu, Basuki tak berdiam diri. Dia turut menyapa Menkeu dengan panggilan 'Ibu Sayang'. Seperti apa momennya? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube MerdekaDotCom, Selasa (13/8).
Sri Mulyani Puji Progres Pembangunan IKN
Area Sumbu Kebangsaan mendadak ramai oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Diketahui, para menteri baru saja mendampingi Presiden Jokowi berkeliling ke sejumlah lokasi di IKN, Senin lalu.
Saat di tengah Sumbu Kebangsaan, para menteri beristirahat sejenak sembari duduk di kursi masing-masing.
Dalam momen itu, Menkeu Sri Mulyani mendapat kesempatan berbicara. Dia pun memuji akselerasi pembangunan IKN.
Dia mengatakan IKN semakin berkembang dan mulai menunjukkan perubahan nyata dengan dukungan dana publik dan keterlibatan banyak pihak, seperti pembangunan boulevard di Sumbu Kebangsaan.
"Dengan uang publik, kita banyak sekali melihat pihak-pihak yang kemudian mulai membangun di IKN," ungkapnya.
"Ini kita sudah terlihat seperti Boulevard walaupun belum rindang ya," sambungnya.
Beri Apresiasi ke Kementerian PUPR
Atas hal itu, Menkeu secara terang-terangan memberi apresiasi mendalam kepada jajaran Kementerian PUPR.
Dia secara langsung mengucapkan terima kasih kepada sosok pimpinan Kementerian PUPR sekaligus Ketua Otoritas IKN Basuki Hadimuljono.
Menurutnya, sosok menteri yang akrab disapa Pak Bas itu memiliki kinerja luar biasa. Begitu pula dengan tim yang bekerja di bawah naungan Pak Bas.
"Terima kasih untuk Pak Bas dan timnya. Semua tim-timnya luar biasa," terangnya.
Menyambut ucapan Menkeu, sejumlah menteri hingga beberapa pejabat sontak memberi tepuk tangan.
Lempar Guyonan
Meski memberi pujian, Menkeu juga tak kuasa melempar guyonan.
Dia berujar jika gedung Kementerian Keuangan ternyata belum mendapat perhatian. Bahkan, gedung tempat sang Menkeu nanti bertugas disebutnya bakal dibangun di urutan terakhir.
"Dan ini gedung Kemenkeu belum dibangun, kata PUPR nanti terakhir sebagai sandera," canda Menkeu.
Mendengar ungkapan yang disampaikan Sri Mulyani Indrawati, Pak Bas pun membalas dengan mengucapkan terima kasih kembali. Bahkan menteri PUPR itu juga menyapa Sri Mulyani dengan sebutan 'Ibu Sayang'.
"Terima kasih ibu, ibu sayang," kata Pak Bas.
Presiden Ajak Kabinet Nikmati Udara Pagi di IKN
Dikutip dari laman presidenri.go.id, Presiden Jokowi kedapatan hadir di tengah-tengah sejumlah menteri di kawasan Embung MBH, Senin (12/8).
Jokowi beserta sejumlah menteri berkeliling embung, ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang berperan sebagai pemandu.
Dalam keterangannya, Kepala Negara mengatakan bahwa ia ingin semua jajarannya merasakan udara pagi di IKN yang bersih dan sehat. Presiden menyebut kualitas udara (air quality index) di IKN saat ini cukup rendah yaitu berada di angka 6 dari maksimal 50.
Setelah selesai berkeliling embung, rombongan bergerak menuju area Sumbu Kebangsaan. Di tempat yang dirancang sebagai poros utama kota baru ini, Menteri PUPR kembali menjelaskan kepada para menteri tentang visi besar yang melandasi pembangunan area ini. Dengan antusiasme, ia menggambarkan bagaimana Sumbu Kebangsaan akan menjadi simbol persatuan dan kemajuan bangsa.