Momen Haru Siswa SD Ngalah Tak Santap 'Makanan Bergizi Gratis' demi Nenek yang Sakit di Rumah
Siswa SD rela tak santap Makanan Bergizi Gratis demi nenek yang sakit di rumah.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau program makan bergizi gratis di SDN 07 Cideng, Jakarta Pusat pada Senin (19/8) kemarin.
Di sela kunjungan tersebut, Heru Budi mendapat laporan adanya seorang anak yang tak mau menyantap makanan gratis tersebut karena akan diberikan kepada neneknya yang sakit di rumah.
- Momen Gibran Bertemu Siswa Bernama Raka saat Tinjau Makan Bergizi Gratis di SDN Slipi Jakbar
- Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Bogor, Nilainya Rp15 Ribu Menunya Mewah
- Heru Sebut Menu Makanan Bergizi Gratis Murid SD di Jakarta Kisaran Rp25.000 per Porsi
- Uji Coba Makanan Bergizi Gratis di SDN 04 Cipayung, Ada Telur Dadar Hingga Anggur
Dalam video yang beredar di media sosial, Heru sampai turun tangan dan meminta siswa tersebut untuk tetap menyantap makanan.
Seperti apa ulasan selengkapnya? Melansir dari akun TikTok @herufc, Rabu (21/8) berikut informasinya.
Ingin Bawa Pulang Makan Siang Gratis demi Nenek yang Sakit di Rumah
Seorang siswa mendapat perhatian dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau uji coba makanan bergizi gratis.
Heru melihat seorang siswa sengaja tak memakan makanan tersebut demi bisa dibawa pulang dan diberikan kepada neneknya yang sakit.
"Gak mau makan buat nenek lagi sakit," ucap seorang pendamping Heru.
Mengetahui hal tersebut, Heru Budi langsung mendekati siswa tersebut dan meminta siswa tersebut tetap menyantap.
"Kamu maem dong," kata Heru.
"Buat di rumah aja," jawab siswa.
Mendengar alasan yang menyentuh, Heru lantas meminta siswa tersebut diberikan satu kotak nasi lagi supaya bisa diberikan untuk neneknya.
"Buat di rumah? Ini ada dua, ini buat di rumah. Buat di rumah buat siapa?" tanya Heru.
"Buat nenek," jawab siswa tersebut.
"Ya udah ini buat nenek, ini buat dedek. Ini nanti buat nenek ya," sambung Heru.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Terharu
Menanggapi aksi siswa tersebut, Heru Budi mengaku terharu mendengar pengakuan siswa yang ingin membawa pulang makan bergizi gratis (MBG) untuk neneknya.
Mengutip Antara, Rabu (21/8) Heru sengaja memberikan nasi tambahan karena memang ada sisa.
"Kebetulan tadi ada lebihnya, memang kita kasih stok lebih, itu dia bawa. Kami kasih lagi satu kotak dan dia tetep makan di situ," katanya.
Heru juga mendapati beberapa siswa tak menyantap MBG karena alasan kenyang. Namun ia memastika sebagian besar siswa makan siang dengan lahap.
Heru Budi memantau uji coba makan gratis kepada 498 siswa di kompleks SDN Cideng 07. Mereka terdiri dari 288 siswa SDN 07 Cideng, 178 siswa SDN Duri Pulo 04, 12 siswa Sanggar Kegiatan Belajar Negeri 23 dan 20 siswa Kelompok Belajar Negeri 23.
Dalam program tersebut, Heru memakai dana operasional Gubernur DKI Jakarta sebanyak Rp8 juta.
Nantinya program tersebut akan diteruskan menggunakan dana "Corporate Social Responsibility" (CSR) ke sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, yaitu Perumda Dharma Jaya, PAM Jaya, Bank DKI, dan PT Pembangunan Jaya Ancol.
"Jadi pesannya adalah tentunya Jakarta harus maju dan berkelanjutan. Jadi program-program yang bagus bisa diteruskan, yang tidak baik bisa disempurnakan. Tentunya prioritasnya ada di APBD, prioritasnya yang mana,” kata Heru.