Momen Ulama Asal Indonesia Memegang Sandal Nabi Muhammad SAW, Tak Kuat Menahan Sedih Terus Menerus Diciumi

Nabi Muhammad adalah manusia paling sempurna di muka bumi. Kesempurnaan Nabi Muhammad tercermin dalam sifat dan akhlak yang mulia sehingga dapat menyebarkan agama Islam dengan paripurna.

Sepeninggal Nabi Muhammad, tidak banyak barang yang dapat disimpan. Namun, masih ada beberapa barang yang dapat diamankan dalam sebuah museum dan menjadi peninggalan Nabi Muhammad sampai sekarang.

Salah satunya adalah sandal atau terompah Nabi Muhammad. Seorang ulama asal Indonesia berhasil melihat langsung dan mencium terompah Nabi hingga tak kuasa menahan air mata. Simak ulasannya sebagai berikut.

Buya Yahya Cium Sandal Nabi

Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @dakwah.safari memperlihatkan seorang ulama besar Indonesia, Buya Yahya Zainul Ma’arif berkesempatan memegang dan melihat langsung terompah Nabi Mumammad secara langsung.

Buya Yahya tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, ia pun langsung mencium alas kaki Nabi tersebut sampai tak kuasa menahan air mata. Di dalam kotak, terdapat beberapa terompah Nabi Muhammad.

Buya Yahya mengambil salah satunya dan menciumnya di beberapa bagian. Terlihat ciumannya tampak sangat tulus dan merindukan sosok Nabi Muhammad. Setelahnya, Buya Yahya juga mengambil satu pasang di sebelahnya dan menciumnya dengan penuh perasaan rindu.

Salah satu peninggalan Nabi itu menjadi bukti bahwa perjuangan Nabi Muhammad pada masa lalu penuh dengan kesederhanaan dan jauh dari kata kemewahan.

“Buya Yahya bertabarruk dengan terompah peninggalan Baginda Nabi Muhammad SAW,” tulis keterangan video di akun @dakwah.safari.

Lambang Terompah Nabi Muhammad

Mengutip dari laman liputan6, terompah peninggalan Nabi Muhammad melambangkan beberapa simbol. Beberapa di antaranya adalah pertama kesederhanaan, terompah Nabi terbuat dari bahan yang sangat sederhana yaitu mulai dari kayu hingga kulit.

Kedua adalah kepedulian sosial, lambang dari terompah Nabi mengajarkan kita harus memperhatikan, dan membantu orang yang membutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya adalah kebersihan dan keteladanan. Terompah Nabi umumnya terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah kotor. Sementara keteladanan adalah penggunaan lambang terompah nabi mengajarkan umat Islam bahwa Muslim harus meneladani akhlak Nabi Muhammad.