Monas Jika Dijual Segini Harganya, Bikin Tepuk Jidat Se-Indonesia
Harga Monumen Nasional (Monas) jika dijual ternyata nilainya fantastis.
Harga Monumen Nasional (Monas) jika dijual ternyata nilainya fantastis.
Monas Jika Dijual Segini Harganya, Bikin Tepuk Jidat Se-Indonesia
Monumen Nasional atau Monas merupakan salah satu tugu bersejarah yang ada di Indonesia.
Tugu yang berdiri di jantung ibu kota Jakarta itu merupakan bukti perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.
Secara nilai sejarah Monas tentu tak ternilai harganya. Namun, jika dihitung dengan angka, ternyata segini harga Monas. Simak ulasan selengkapnya:
- Buntut Beras Mahal, Penjual Nasi Jagung Instan Ketiban Rezeki Sehari Dapat Omzet Rp5 Juta
- Minyak Dunia Melonjak, Harga Bensin di SPBU Vivo Kompak Naik
- Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
- Jelang HUT ke-78 TNI, Panglima Yudo & Kapolri Senam Bareng hingga Deretan Alutsista Mejeng di Monas
Harga Monas
Melansir dari laman lamudi, memberikan gambaran harga Monas jika dijual.
Tugu Monas saat ini berdiri kokoh di Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat.
Jika dihitung, lahan seluas 80 hektare tempat Monas berdiri saat ini memiliki harga Rp32 triliun.
Monas dibangun sekitar tahun 1975, pada saat itu biaya konstruksinya menghabiskan anggaran mencapai Rp7 miliar.
Jika dikalkulasikan setelah inflasi, angka tersebut setara dengan Rp365.5 miliar. Maka, ditotal harga Monas jika dijual adalah senilai Rp32.4 trilliun.
Tentang Monas
Berdasarkan informasi, Monas didirikan berawal dari ambisi Presiden Pertama RI Soekarno yang ingin menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia.
Ide mendirikan Monas tercetus pada pada tahun 1960. Kemudian, Soekarno mengadakan sayembara untuk membuat rancangan bentuk Monas.
Pada saat itu, Soekarno memilih hasil karya Frederich Silaban.
Monas dibangun menggunakan hasil desain dari pemenang kompetisi, Frederich Silaban, dengan perbaikan dari R.M Soedarsono.
Biaya yang besar membuat rencana pembangunan Monas sempat menuai kontroversi dan kritik.
Sebab, saat itu kondisi keuangan negara sedang tidak stabil.
Namun, pembangunan ternyata tetap bisa dilakukan berkat bantuan dana dari pemerintah dan sumbangan sejumlah pihak termasuk para pengusaha.
Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Monas disebut memiliki bentuk Lingga Yoni.
Secara filosofis, Lingga berarti pilar cahaya dan Yoni adalah energi sakti yang memberi kekuatan.
Bagian tugu paling atas Monas juga dilapisi dengan emas murni seberat 50 kilogram dengan bentuk menyerupai lidah api kemerdekaan.
Kawasan Monas dilengkapi beberapa bangunan pendukung seperti Museum Sejarah sebagai ruang arsip rangkaian sejarah kemerdekaan Indonesia.
Seperti disebutkan di atas, jika Monas tentu memiliki nilai sejarah yang tidak ternilai harganya.
Namun dalam hitungan moneter, Monas juga tetap memiliki harga yang fantastis.