Pahami Reaksi yang Mungkin Terjadi Usai Vaksin & Cara Atasinya
Pahami Reaksi yang Mungkin Terjadi Usai Vaksin & Cara Atasinya
Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai sejak bulan Januari 2021. Akan tetapi, sejumlah orang masih khawatir tentang reaksi tubuh pasca vaksinasi. Lantas, reaksi apa saja yang mungkin terjadi setelah vaksinasi? Bagaimana cara mengatasi reaksi tersebut?
Melansir dari laman covid19.go.id, simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Reaksi yang Mungkin Terjadi Usai Vaksin
Reaksi yang mungkin terjadi usai mendapatkan vaksin Covid-19 hampir sama dengan vaksin penyakit lain. Beberapa gejala tersebut antara lain:
1. Reaksi lokal
Seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan serta reaksi berat misalnya selulitis.
2. Reaksi sistemik
Seperti demam, nyeri seluruh otot tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan terasa lemah, mual hingga sakit kepala.
Yang Harus Dilakukan Usai Tinggalkan Lokasi Vaksin
Setelah meninggalkan lokasi vaksinasi, ada beberapa hal yang harus dilakukan, seperti:
- Tetap tenang
- Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan pada area suntikan, kompres dengan air dingin di tempat suntikan tersebut.
- Jika terjadi demam, kompres atau mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat.
- Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
- Laporkan semua reaksi dan keluhan yang terjadi setelah mendapatkan vaksinasi ke petugas kesehatan.
©2020 REUTERS
Untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius, penerima vaksin diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama kurang lebih 15 menit setelah mendapatkan vaksinasi.
Hal yang Harus Dilakukan Jika Alami Reaksi
Hal yang harus dilakukan jika mengalami reaksi pasca vaksinasi yang pertama adalah tetap tenang. Segera melapor ke petugas kesehatan yang ada di fasilitas pelayanan vaksinasi atau ke puskesmas terdekat. Ikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas kesehatan.
Dalam rangka pengkajian dan penanggulangan KIPI, Menkes membentuk Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan KIPI, serta Gubernur membentuk Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan KIPI. Berdasarkan laporan yang masuk, sebagian besar kasus KIPI yang terjadi merupakan koinsiden atau kejadian yang tidak berhubungan dengan pemberian vaksinasi.