Penembakan Warga Kulit Hitam di AS Terjadi Lagi, Dilakukan di Depan Anak
Aksi dari beberapa pihak kepolisian tersebut semakin menyulut amarah warga Amerika Serikat lantaran dilakukan tepat di depan ketiga anak korban.
Gelombang protes menuntut keadilan bagi warga kulit hitam terhadap Pemerintah Amerika Serikat kini nampaknya belum berakhir. Bahkan, hal ini diperparah dengan adanya peristiwa penembakan salah satu warga kulit hitam kembali beberapa saat yang lalu.
Aksi dari beberapa pihak kepolisian tersebut semakin menyulut amarah warga Amerika Serikat lantaran dilakukan tepat di depan ketiga anak korban.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang dilakukan emak-emak ini sehingga menjadi viral? Emak-emak ini berhasil lolos saat melewati iring-iringan Kapolda Aceh. Aksi emak-emak saat berkendara di jalanan kerap mencuri perhatian. Terkadang aksi emak-emak ini bahkan sampai terlalu ekstrem sampai bikin geleng kepala.
-
Kenapa tebak-tebakan gombal lucu bisa viral? Tebak-tebakan gombal lucu juga sering digunakan untuk tebar pesona. Hasilnya tentu saja tergantung pada orang yang menerima gombalan lucu itu. Tebak-tebakan gombal lucu sudah tak asing di telinga. Gombalan atau rayuan tersebut ampuh menjadi salah satu cara buat mencairkan suasana. Lalu apa saja tebak-tebakan gombal lucu yang bikin tertawa ngakak?
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa contoh pidato bahasa Jawa ini bisa viral? Lantas bagaimana contoh pidato Bahasa Jawa dengan berbagai tema dan topik yang bisa nenjadi referensi? Melansir dari berbagai sumber, 5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Berikut ulasan selengkapnya.
Penembakan Kembali Terjadi
Dilansir dari Antara, penembakan pada warga kulit hitam dilaporkan kembali terjadi di wilayah negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat pada Minggu (23/8) sore. Peristiwa tersebut menyeret gelombang protes kembali yang kini juga tengah menjadi perhatian publik di seluruh dunia.
Bahkan Jacob Blake (29), nama pria yang menjadi sasaran penembakan aparat kepolisian tersebut menjadi bahan diskusi dan trending di beberapa media sosial seperti Twitter.
Kronologi Penembakan
Ben Crump selaku wakil dari keluarga Blake membeberkan sejumlah kronologi yang terjadi. Kala itu, Blake diketahui tengah mencoba menurunkan ketegangan insiden rumah tangganya tatkala sejumlah polisi menembaknya pertama kali dengan pistol kejut listrik.
"Ketika dia berjalan untuk memeriksa anak-anaknya, polisi menembakkan senjata mereka beberapa kali ke punggung Blake pada jarak dekat," ucapnya.
Disaksikan Ketiga Anak
Saat itu, ketiga anak Blake dilaporkan berada di lokasi kejadian tatkala polisi menembakkan senjatanya. Blake diketahui memiliki tiga anak laki-laki yang berada di bawah umur.
"Ketiga anak laki-laki Blake hanya beberapa meter jauhnya dan menyaksikan polisi menembak ayah mereka," sambungnya.
Belum Jelas
Pada sebuah video amatir, Blake terlihat sedang berjalan dan diikuti oleh beberapa polisi yang mengarahkan senjata ke punggungnya. Sesaat setelah itu, terdengar tujuh kali suara tembakan dilepas.
Belum diketahui apakah polisi melihat sesuatu di mobil hingga menyebabkan mereka melepaskan tembakan pada Blake.
Kondisi Blake
Atas kejadian tersebut, Blake dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi. Menurut keterangan sang ayah, kini Blake dilaporkan berada dalam kondisi yang stabil.
Akibatkan Protes
Meski tak akibatkan kematian pada Blake, namun peristiwa tersebut menyulut sejumlah protes di beberapa wilayah. Massa terlihat berkumpul di lokasi kejadian dengan beberapa aksi yang dilakukan.
Dari mulai menyalakan api hingga melempari polisi dengan batu bata serta molotov. Pihak berwajib terpaksa harus menutup gedung-gedung publik agar tercipta situasi yang kondusif.
Dapatkan Dukungan
Gubernur wilayah negara bagian Wisconsin Tony Evers pun nampak memberikan dukungan atas aksi massa tersebut. Evers meminta sesi khusus di legislatif untuk membahas rancangan undang-undang bagi penegakan hukum atas insiden tersebut pada pekan depan.
"Kita harus bangkit dengan gerakan dan momen ini, serta menggunakan empati, juga kemanusiaan kita, serta komitmen teguh untuk menghancurkan siklus rasisme sistemik dan bias terhadap keluarga dan masyarakat kulit hitam," ujarnya.
Tunggu Fakta Secara Lebih Jelas
Di lain pihak, Pete Deates selaku Ketua Asosiasi Profesi Polisi Kenosha mengungkapkan bahwa Evers adalah salah satu pihak yang bertanggung jawab penuh atas penghakiman yang didasarkan pada fakta yang belum diketahui secara keseluruhan.
Departemen Kehakiman Wisconsin mengungkapkan bahwa polisi yang bersangkutan kini diketahui telah mengajukan cuti saat penyelidikan tengah berlangsung.