Pengakuan Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Ikut Mundur Urus Golkar, Sindir Politik Terlalu Keras & Kasar
Pasca Airlangga mundur dari, bos jalan tol Jusuf Hamka juga memutuskan mundur dari kursi kepengurusan partai Golkar.
Bos Jalan Tol Jusuf Hamka mengikuti jejak Airlangga Hartanto mundur dari kepengurusan Partai Golongan Karya (Golkar).
Pria yang akrab disapa Babah Alun itu mundur dari kursi jabatan sebagai Dewan Penasihat Partai Golkar. Dengan demikian, Jusuf juga mengatakan mundur dari urusan pencalonan pilkada.
- Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Pastikan Tak akan Kembali ke Panggung Politik
- Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful
- Susul Airlangga Hartarto, Jusuf Hamka Mundur dari Golkar
- Jusuf Hamka Maju Pilkada Jakarta, Ini Sosok yang Diinginkan Sebagai Pendamping
Dia disebut akan memasukkan surat pengunduran diri secara resmi ke DPP Partai Golkar pada hari ini, Senin (12/8) ini.
Saat ditanya perihal alasannya mundur, Jusuf Hamka mengaku jika politik tidak cocok dengan kepribadiannya karena terlalu keras dan kasar.
Jusuf Hamka Mundur dari Kepengurusan Partai Golkar
Kabar pengunduran dirinya dari kepengurusan Partai Golkar telah dikonfirmasi oleh Jusuf Hamka meski dia mengaku belum memberitahukan ke pihak partai.
"Betul, betul, betul," kata Jusuf saat dihubungi dari Jakarta, Minggu dilansir dari laman antaranews (12/8/2024).
Pada hari ini, Senin (12/8), Jusuf Hamka disebut akan memasukkan surat pengunduran diri secara resmi ke DPP Partai Golkar.
"Iya, saya akan ketemu Sekjen. Saya akan sampaikan surat-surat. Jadi, pencalonan saya baik di Jakarta pun saya kembalikan, baik di Jawa Barat saya kembalikan," ujarnya.
Jusuf Hamka pun akan segera resmi mengikuti jejak Menko Perekonomian Airlangga Hartanto yang sebelumnya memutuskan mundur dari jabatan sebagai Ketum Partai Golkar.
Jusuf Hamka Singgung Alasan Pengunduran Diri
Saat ditanya, Jusuf mengatakan jika alasannya mundur dari kepengurusan partai karena menurutnya politik terlalu keras dan kasar sehingga dia merasa tidak cocok.
"Tidak pantas dengan karakter saya, tidak pantas, dan saya lihat dengan Airlangga mundur ini satu momentum karena Airlangga mundur pasti ada satu alasan besar, yang kita enggak tahu," kata Jusuf Hamka.
"Akan tetapi, buat saya ya saya cukup tahu dan saya cukup mengerti, saya tidak ingin main kasar dan saya tidak ingin main keras," jelasnya.
Meski begitu, Jusuf Hamka mengaku jika pengunduran dirinya dari kepengurusan partai sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan Airlangga.
"Momentumnya saya pas bersamaan. Akan tetapi, kalau mundurnya niatnya sudah mulai dari Juli kemarin, tetapi pas momentumnya aja," ujarnya.
Jusuf menyebut, niatan mundur dari dunia politik sudah ada sejak bulan Juli lalu berdasarkan saran istri dan anak.
Untuk selanjutnya, dirinya akan berfokus kembali melakukan kegiatan sosial seperti membangun masjid dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Airlangga Hartanto Mundur dari Ketum Partai Golkar
Airlangga Hartarto secara resmi menyatakan mundur sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar sejak Sabtu (10/8) malam.
Hal tersebut dia sampaikan dalam sebuah video pernyataan kepada seluruh kader Partai Golkar yang diterima merdeka.com pada Minggu, (11/8) kemarin.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran sebagai ketua umum DPP partai Golkar," kata Airlangga dikutip dari keterangan video.
Masa jabatan Airlangga sebagai Ketum Golkar semestinya akan berakhir pada Desember 2024 bertepatan dengan digelarnya Munas. Namun, Airlangga kini memutuskan untuk mundur terlebih dulu.