Peringatan Keras Buat Pejabat-Pejabat Kebal Bikin Susah Rakyat, Era Presiden Prabowo Siap-Siap Langsung Dicopot Kalau Kerjanya Bikin Repot
Prabowo beri peringatan tegas kepada menterinya untuk copot pejabat yang kerjanya menyusahkan rakyat.
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sejumlah arahan kepada para menteri di Kabinet Merah Putih dalam sidang paripurna perdana di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024 kemarin.
Prabowo yang didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terpantau menyampaikan arahan penting sekaligus peringatan keras untuk para pejabat agar tidak macam-macam dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya.
- Prabowo Minta Menteri Lapor jika Anak Buah Tak Kerja: Copot, Suruh di Rumah Saja Daripada Kita Susah!
- Jelang Habis Jabatan, Presiden Jokowi Beri Pesan Khusus, Prabowo Sibuk Mencatat
- Kini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
- Prabowo: Rakyat Ingin Pemimpin Jujur, bukan Menganggap Dirinya Pintar tapi Hatinya Tidak Jelas
Presiden memberikan wewenang kepada seluruh menteri dan kepala badan untuk mencopot pejabat-pejabat di kementerian/lembaga yang tidak bekerja keras untuk kepentingan rakyat.
"Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan rakyat, saudara saya beri wewenang copot segera, suruh tinggal di rumah saja, daripada bikin susah kita," kata Prabowo dikutip dari laman antaranews (24/10/2024).
Perintah tersebut dikatakan Prabowo sebagai salah satu upaya dirinya membantu segala hal yang menghambat dan menyulitkan pemerintah.
Prabowo menekankan, hal itu dilakukan bukan dalam maksud ingin mencampuri pekerjaan kementerian. Namun, sebagai kepala pemerintahan, dia merasa memiliki tanggung jawab penuh.
"Di mana ada bottleneck, di mana ada kesulitan, segera kita atasi. Mari lah kita jujur mengakui, bahwa birokrasi kita sangat terkenal, sangat terkenal 'ribet'-nya, sangat terkenal lambatnya," kata Prabowo.
"Bahkan ada pembicaraan oleh rakyat kita bahwa birokrasi pemerintah kita sering mempersulit, bukan mempermudah keperluan rakyat. Bahkan ada yang mengatakan, kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah," jelasnya.
Berangkat dari banyaknya keluhan masyarakat tersebut, Prabowo meminta para jajaran menteri di kabinetnya untuk lebih berani, tegas, dan tidak ragu-ragu memberi arahan pada para pejabat di bawahnya agar memberi pelayanan terbaik kepada rakyat.
"Jangan ragu-ragu. Kalau saudara tidak puas dengan pejabat-pejabat di bawah anda, laporkan, segera kita ganti. Begitu banyak orang yang mau mengabdi. Tidak ada orang di sini yang kebal," tegas Prabowo.
Pada sidang paripurna perdana tersebut, Prabowo juga mempersilakan para anggota kabinet untuk segera menyiapkan program kerja masing-masing.
Dia memperingatkan agar para menteri selalu siap jika dirinya sewaktu-waktu memanggil mereka secara bergiliran untuk berkoordinasi.
"Tadi pagi sebelum sidang kabinet saya sudah koordinasi sama beberapa menteri, dengan Jaksa Agung dengan BPKP, dan besok pun kita akan lanjutkan," ujarnya.
Tak lupa, Prabowo juga mengingatkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih untuk tak lupa dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Prabowo menyampaikan dalam pembukaan UUD 1945 telah tertuang tujuan negara Indonesia, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.