Perjuangan Lansia Hidup Sendiri Jualan Kerupuk, Istri dan 7 Anaknya Meninggal Dunia
Begini perjuangan lansia yang hidup sebatang kara dan jualan kerupuk keliling.
Seorang lansia harus hidup sendirian memenuhi kebutuhan pribadinya dengan berjualan kerupuk. Ia tinggal sebatang kara, tidak punya istri dan anak. Diketahui, istri dan ketujuh anak lansia tersebut telah meninggal dunia.
Momen itu terdokumentasikan dalam sebuah video di akun Tiktok @dhulurbudiman. Lansia tersebut bekerja jualan kerupuk keliling hanya menggunakan sepeda. Itu adalah satu-satunya pekerjaan yang membantunya memenuhi kebutuhan hidup.
- Pilu Pasutri Lansia Meninggal Mengering di Rumahnya, Dimakamkan Pihak Gereja & Anak Tak Ada yang Datang
- Kisah Pemulung Lansia Asal Ponorogo Wujudkan Mimpi Berhaji, Pilih Menabung 26 Tahun daripada Dibiayai Anak
- Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
- Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ
Lantas, bagaimana kisah seorang lansia yang hidup sebatang kara dengan berjualan kerupuk keliling? Simak ulasannya sebagai berikut.
Lansia Penjual Kerupuk Hidup Sendiri Sebatang Kara
Kakek lansia tersebut bernama Slamet. Ia setiap hari harus keluar rumah dengan sepeda kunonya dengan membawa puluhan kerupuk yang dibungkus dengan plastik di sepedanya.
Setiap hari, pak Slamet harus ambil kerupuk di tengkulak dan membawanya keliling kota untuk menjajakan kepada siapa saja yang ingin membeli dagangannya.
Selain itu, ia juga tidak mengambil untung terlalu banyak dari hasil jualannya. Dalam satu bungkus kerupuk, pak Slamet hanya mengambil untung sebesar Rp500 perak sampai Rp1.000 rupiah saja.
“Tidak, ngambil, untungnya, seribu lima ratus perak (saja),” kata pak Slamet.
Ternyata, lansia tersebut hidup sebatang kara. Ia sudah tidak lagi mempunyai istri dan anak. Menurut keterangannya, sang istri telah meninggal dunia. Ia juga sempat memiliki 7 anak, dan semuanya juga meninggal dunia.
“Ibunya meninggal, (anaknya) tujuh meninggal semua. (Tinggal) sendiri, cari makan sendiri” terangnya.
“Kalau tidak berjualan tidak bisa beli kopi. Gak ada yang bisa dimintai, saudaranya pada jauh,” lanjut pak Slamet.
Komentar Netizen
Melihat perjuangan seorang lansia yang harus berjuang hidup sendirian dengan jualan kerupuk keliling, membuat netizen merasa iba dan terpancing untuk menuliskan tanggapannya di kolom komentar video tersebut.
“Sehat terus mbah semoga selalu dalam lindungan Allah Aamiin,” tulis akun @latifah***
“Ya Allah Kasihan kakeknya semoga diberikan kesehatan rezeki dan ada open donasi untuk kakeknya,” tulis akun @use***
“Masyaallah Mbah kung. Untungnya cuma 500. Sehat terus semoga selalu lancar rejekinya,” tulis akun @bleduk***