Pertemuan Menhan Sjafrie dengan Tiga Jenderal Senior di TNI, Satu Punya Jabatan Penting di Era Prabowo
Momen Menhan Sjafrie Sjamsoeddin temui tiga jenderal senior TNI berdarah Kopassus.
Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Merah Putih. Dia ditunjuk langsung untuk menggantikan posisi Presiden Prabowo Subianto yang tak lain merupakan kawan baik Sjafrie sejak di militer.
Serah terima jabatan (sertijab) sudah dilakukan dalam upacara yang dilaksanakan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024 lalu. Sejumlah purnawirawan TNI turut hadir dalam acara tersebut.
- Sertijab Dua Jenderal Seangkatan Akmil 1993 Sama-sama Darah Kopassus, Teruskan Jabatan di Kodam Jaya
- Jenderal Intelijen Darah Kopassus Pasang Badan Buat Sjafrie Sahabat Dekat Menhan Prabowo
- Kumpul Jenderal Bintang 4 TNI Senior dalam Satu Meja, Sosok Paling Muda Kini Paling Berpengaruh di RI
- Dua Jenderal Kopassus Senior Paling Berpengaruh, Punya Menantu Sama-Sama Menjabat Kasad
Momen saat Sjafrie menghampiri dan mengajak berbincang tiga jenderal senior TNI berdarah Kopassus terekam dalam kamera. Tiga jenderal yang dimaksud adalah Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, dan Jenderal (Purn) Wiranto.
Dalam video, terlihat Sjafrie awalnya menyapa para tamu undangan yang hadir dalam acara sertijab. Langkahnya kemudian terhenti di barisan jenderal-jenderal senior TNI tersebut. Dia kemudian mengajak ketiganya berbincang.
"Menhan Sjafrie berbincang dengan jenderal senior darah Kopassus Agum Gumelar hingga Hendropriyono," tulis keterangan video.
Diketahui, jika Sjafrie ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
Sjafrie merupakan salah satu orang terdekat Prabowo sejak masih sama-sama menjadi taruna di Akademi Militer (Akmil). Saat Prabowo menjabat sebagai Menhan, Sjafrie juga diminta menjadi salah satu Staf Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan.
Sosok Tiga Jenderal Senior
1. Agum Gumelar
Jenderal TNI (HOR) (Purn) Agum Gumelar adalah purnawirawan TNI lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1968. Setelah pensiun dari militer, Agum bergabung di pemerintahan dan pernah menduduki jabatan sebagai menteri.
Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gusdur. Agum Gumelar juga merupakan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong di masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Di era pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) periode kedua, Agum Gumelar juga pernah ditunjuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) pada 17 Januari 2018.
2. AM Hendropriyono
Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono adalah purnawirawan TNI sekaligus tokoh intelijen Indonesia. Dia adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama yang dijuluki sebagai the master of intelligence.
Julukan tersebut diberikan lantaran Hendropriyono menjadi profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia. Dia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang tahun 1967.
Sepanjang hidupnya, Hendropriyono mengalami tiga karier sebagai prajurit militer, politikus, dan intelijen. Beberapa jabatan menteri juga pernah diemban oleh Hendropriyono.
3. Wiranto
Jenderal (Purn) Wiranto adalah seorang mantan perwira tinggi militer dan politikus senior yang cukup familiar bai masyarakat. Wiranto merupakan lulusan Akademi Militer Nasional 1968.
Dia berhasil meniti karir militer sampai puncak jabatan di ABRI (sekarang TNI) sebagai Panglima. Setelah pensiun dari militer, Wiranto aktif berkarir di politik dan pemerintahan.
Di tahun 2006, Wiranto membentuk partai baru bernama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Di akhir tahun 2019, Wiranto diberi mandat oleh Presiden ke-7 RI Jokowi untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).
Di era kepemimpinan baru Presiden Prabowo Subianto, Wiranto kembali mendapat posisi penting di pemerintaan. Dia ditunjuk sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan.
Wiranto sendiri sudah berkecimpung di pemerintahan sejak era Presiden Soeharto. Kali ini, dia telah resmi dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden oleh Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (22/10/2024) di Istana Negara.