Pesan Religius Irjen Polri Lulusan Terbaik ke Anggota 'Ngejar Dunia Tak Ada Habisnya'
Pesan religius Jenderal Polri lulusan terbaik ke anggotanya.
Irjen Polisi Wahyu Widada memberikan pesan religius untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Pesan tersebut diberikan kepada para anggotanya.
Salah satu poin yang ditekankan adalah bahwa mengejar dunia tidak akan ada habisnya. Lantas bagaimana pesan religius Jenderal Polri lulusan terbaik ke anggotanya?
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
Melansir dari akun Instagram humaspoldajatim, Kamis (23/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Profesi yang Luhur
Lulusan terbaik Akpol tahun 1991 ini mengingatkan kembali kepada para anggotanya tentang profesi yang kini dijalani. Dia mengatakan bahwa polisi merupakan profesi yang sangat luhur. Mereka bisa memanfaatkan profesi ini dengan baik.
Instagram humaspoldajatim ©2023 Merdeka.com
"Kalau kita bisa memanfaatkan profesi dengan baik, mungkin kita akan termasuk orang pertama yang masuk Surga. Kalau kita bisa memanfaatkan profesi kita dengan baik," ujarnya.
"Tetapi juga bisa menjadi orang yang paling belakang masuk surga, kalau kita tidak bisa memanfaatkan profesi kita dengan baik," sambung Wahyu Widada.
Ngejar Dunia Tak Ada Habisnya
Kemudian, perwira tinggi angkatan Kapolri ini juga mengingatkan para anggotanya tentang kematian. Tidak bisa dipungkiri, dalam ajaran agama Islam, semua makhluk hidup nantinya akan merasakan kematian. Sehingga, Wahyu Widada menekankan kepada mereka untuk mempersiapkan diri. Ia juga menegaskan jika mengejar dunia tidak akan ada habisnya.
Instagram humaspoldajatim ©2023 Merdeka.com
"Segala makhluk yang hidup pasti akan merasakan mati. Kita makhluk hidup kan? Maka siap-siaplah untuk mati," kata Wahyu Widada.
"Saya juga harus mempersiapkan diri. InsyaAllah hal-hal yang seperti ini bisa agak ngerem kita. Kalau ngejar dunia gak akan ada habisnya," lanjutnya.
Imbauan ke Anggota Polri
Wahyu mengimbau kepada seluruh anggota Polri untuk bermuhasabah, khususnya di bulan Ramadhan ini. Dia mengajak semuanya untuk memperbaiki diri masing-masing serta membangun kejujuran. Sehingga nantinya mereka bisa melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan oleh masyarakat.
Instagram humaspoldajatim ©2023 Merdeka.com
"Di dalam bulan Ramadhan ini, saya mengimbau kepada seluruh anggota Polri untuk bermuhasabah," tekannya.
"Memperbaiki diri kita masing-masing, membangun kejujuran, supaya melaksanakan tugas sesuai dengan yang diharapkan masyarakat," tutupnya.
Lulusan Terbaik Akpol
Instagram wahyuwidada ©2023 Merdeka.com
Irjen Polisi Wahyu Widada merupakan seorang Perwira Tinggi Polri sebelumnya menjabat sebagai Asisten SDM Kapolri. Jenderal Bintang 3 adalah lulusan terbaik Akpol tahun 1991 dan berpengalaman dalam bidang Polairud.
Wahyu dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo teman satu angkatan di Akpol.
Adapun riwayat jabatan Wahyu Widada lulusan terbaik angkatan Kapolri adalah sebagai berikut:
a. Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri (04—07—1992)
b. Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Ditsamapta Polri (01—03—1994)
c. Co Pilot Satyaptar Subdit Poludara Ditsamapta Polri (01—01—1996)
d. Pama PTIK Polri (01—08—1996)
e. Pama Ditsamapta Polri (01—07—1998)
f. Paur Ro Bangpers Ditsamapta Polri (01—10—1998)
g. Paban Muda Kermadik Padya Bangdik Paban III/Dik Spers (01—11—2000)
h. Kapolsek Metro Pademangan (04—10—2001)
i. Wakapolres Bekasi (11—10—2004)
j. Ses Spripim Polda Metro Jaya (23—02—2005)
k. Kasubbag Mutjabpama Bag Mutjab Robinkar SDE SDM Polri (17—11—2006)
l. Pamen SDE SDM Polri (12—12—2006)
m. Kapolres Pekalongan (19—12—2008)
n. Sespri Kapolri (17—10—2009)
o. Kapolres Metro Tangerang (29—09—2010)
p. Kapolres Metro Tangerang Kota (19—10—2011)
q. Dirreskrimsus Polda Banten[3] (30—05—2013)
r. Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri[4] (26—03—2014)
s. Staf Kepresidenan (Pamen Bareskrim) (11—09—2015)
t. Kabagren Rojianstra SSDM Polri (31—12—2015)
u. Waketbid Minwa STIK PTIK (14—11—2016)
v. Karojianstra SSDM Polri (18—04—2017)
w. Wakapolda Riau (14—10-2018)
x. Kapolda Gorontalo (21—10—2019)
y. Kapolda Aceh[5] (03—02—2020)
z. Asisten SDM Kapolri (26—07—2021)
za. Kabaintelkam Polri (26—02—2023)
Wahyu kini mengemban amanat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri sejak 26 Februari 2023.
Wahyu Widada menjadi salah satu Pati yang dimutasi sesuai dengan ST/497/II/KEP./2023ST/498/II/KEP./2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Posisi Irjen Wahyu Widada lantas dijabat oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedy Prasetyo. Nantinya pangkat Wahyu menjadi Komjen dan Bintang di pundaknya bertambah jadi tiga.