Potret Jenderal AH Nasution Beli Senjata di Luar Negeri, di Sisinya Ada Anak Buah Kemudian Hari Meroket jadi Jenderal Besar
Momen Jenderal AH Nasution beli senjata didampingi 2 ajudannya.
Momen Jenderal AH Nasution beli senjata didampingi 2 ajudannya.
Potret Jenderal AH Nasution Beli Senjata di Luar Negeri, di Sisinya Ada Anak Buah Kemudian Hari Meroket jadi Jenderal Besar
Potret lawas Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution alias AH Nasution dibagikan oleh akun Instagram @nofriyanti_herwindaa.
Dalam foto yang dibagikan, menunjukkan momen ketika AH Nasution tengah menjalani misi pembelian senjata ke beberapa negara.
Tak sendiri, Nasution tampak didampingi oleh ajudannya yang saat ini mendapat predikat sama dengan dirinya sebagai Jenderal Besar. Simak ulasannya:
- Potret Keano Mudra Djanuismadi Anak Intan Ayu yang Ikut Hadir di Nikahan BCL dan Tiko Arya Wardhana
- Potret Jenderal Agus Subiyanto Berdoa Khusyu saat Penerimaan Kunci Rumah Panglima 'Bismillah, Serah Terima Kunci Rumah Panglima TNI'
- Gagah Berseragam Didampingi Istri, Intip Potret Lawas Jenderal Besar TNI, Sosoknya Selalu Dikenang
- Sudah ABG dan Makin Ganteng, Potret Kellen Anak Bungsu Kris Dayanti dan Raul Lemos di Luar Negeri
Potret Lawas AH Nasution dan Ajudan
Dalam unggahan yang dibagikan, membagikan potret lawas AH Nasution bersama dua ajudannya yang diambil sekitar tahun 1962.
Dalam keterangan, disebutkan jika foto itu daiambil ketika Nasution tengah menjalani misi pembelian senjata ke beberapa negara.
Adapun negara yang dimaksud seperti Uni Soviet, Jerman, Inggris, Perancis, Yugoslavia, Australia, Selandia Baru, Filipina, Thailand, India, dan Mesir.
Ditemani Ajudan
Tidak sendirian, Nasution ternyata ditemani oleh dua orang ajudannya. Mereka adalah Mayjen (Purn) Theo Soemantri dan Jenderal Besar (Purn) Soeharto.
"Dalam foto tersebut tampak pak Soeharto dan pak Sumantri (ajudan pak nas) mendampingi pak nas dalam pembelian senjata," tulis keterangan video.
Sosok Mayjen Theo Soemantri
Theo Soemantri mengikuti pendidikan Akademi Militer di KMA (Koninklijke Militaire Academie) Breda, Belanda pada tahun 1951 sampai 1955.
Dia kemudian lulus sebagai perwira TNI AD di kesatuan Artileri khususnya Arhanud (Artileri Pertahanan Udara).
Soemantri memiliki banyak pengalaman tempur sejak bergabung dengan pasukan Tentara Pelajar - IPI yang akhirnya dimasukkan sebagai komponen TNI Brigade 17.
Soemantri menjadi ajudan Nasution pada tahun 1960 sampai 1964 saat sang jenderal menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (kasad).
Sosok Jenderal Soeharto
Jenderal Besar sekaligus mantan Presiden RI ke-2 Soeharto ternyata juga pernah menjadi ajudan dari AH Nasution.
Soeharto merupakan presiden dengan jabatan terlama di Indonesia, yakni 32 tahun.
Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer dengan pangkat terakhir Mayor