Potret Kota Jakarta Tahun 1973, Dari Becak Sampai Es Potongnya Bikin Nostalgia
Pesona Ibukota Jakarta sudah tersaji sejak dahulu kala. Meski sudah banyak perubahan saat ini, namun suasana klasik zaman dulu mampu membangkitkan nostalgia
Pesona Ibukota Jakarta sudah tersaji sejak dahulu kala. Meski sudah banyak perubahan saat ini, namun suasana klasik zaman dulu mampu membangkitkan rasa nostalgia bagi siapapun yang melihatnya.
Potret Kota Jakarta Tahun 1973, Dari Becak Sampai Es Potongnya Bikin Nostalgia
Memori Jakarta tahun 1973 saat suasana jalan masih lengang dan tak banyak bangunan tinggi berdiri.
Tampaknya hal tersebut yang mampu membuat kita bernostalgia sejenak 50 tahun lalu. Seperti yang dilansir akun instagram @perfectlifeid belum lama ini. Belum banyak bangunan berdiri dan masih ditemukan becak hingga penjual es dorong.
- FOTO: Potret Nostalgia Saat Warga Jakarta Kampanye Partai Politik Tahun 1987
- Foto: Nostalgia Suasana Jalan Jakarta Tahun 1989, Enggak Ada Macetnya!
- Potret Nostalgia Warga Jakarta di Pinggiran Sungai Tahun 1976, Warganet Salfok Bentuk WC 'Doyong'
- Gagah Berseragam, Jenderal Bintang 3 Polri Jalan Kaki Demi Sarapan Menu Khas Kampung Halaman
Meski sudah disematkan status Kota Metropolitan, Jakarta 50 tahun lalu masih sangat sepi dan lengang.
Tampak tidak terlalu banyak kendaraan yang beroperasi. Bahkan transportasi umum seperti bus dan becak mudah ditemukan dengan model klasiknya.
Potret Gedung bioskop New Garden Hall Theater di Kebayoran, Jakarta tahun 1973. Bioskop ini dibangun sekitar tahun 1970-an dan mengalami renovasi pada tahun 1980-an.Bioskop ini merupakan cikal bakal dari berdirinya Blok M Plaza saat ini.
Penampakan becak yang masih diperbolehkan beroperasi di Jakarta terutama di kawasan pasar dan terminal. Terlihat para pengemudi becak tengah menunggu penumpang. Pada tahun 1998 becak dilarang beroperasi di Jakarta oleh Gubernur kala itu, Sutiyoso.
Potret Masjid Al Azhar 50 tahun yang lalu. Foto ini diambil dari salah satu ruas jalan di Jakarta. Masjid ini diresmikan tahun 1958 dan terletak di Jakarta Selatan, khususnya Kecamatan Kebayoran Baru.
Penampakan Hotel Indonesia tahun 1973. Saat itu sudah dipadati rumah penduduk tepat di belakang hotel. Hotel ini merupakan hotel bintang lima pertama di Jakarta dan saat ini berganti nama menjadi Hotel Indonesia – Kempinski.
Potret rumah "orang kaya" zaman dahulu. Rumah tersebut berdiri di sebuah pemukiman elit yang masih banyak ditemukan lahan kosong.
Pedagang kaki lima yang menjual berbagai dagangan seperti pakaian dan peralatan rumah tangga. Proses dagang tersebut sangat diminati masyarakat saat itu karena murah dan menerapkan sistem tawar menawar.
Suasana jalanan di pusat Kota Jakarta 50 tahun lalu. Potret mobil mewah saat itu yang memiliki bentuk klasik.
Jajanan favorit anak-anak pada saat itu dengan harganya yang murah yaitu es potong dan es dorong. Dahulu banyak ditemukan penjual es yang mendorong gerobaknya ke daerah pemukiman warga.
Suasana toko perabotan rumah tangga seperti kursi, meja, dan rak. Terlihat juga mobil VW kodok yang ikonik saat itu terparkir tepat di depan toko tersebut. Tampak banyak pembeli yang tengah melihat barang dagangan di sana.