Warga Kolong Tol Angke Tolak Pindah ke Rusunawa: Mahal, Bayar Kamar, Air, Sampah
Komentar warga yang tingggal di kolong Tol Angke, soal rencana relokasi ke rusunawa
Komentar warga soal rencana relokasi ke rusunawa
Warga Kolong Tol Angke Tolak Pindah ke Rusunawa: Mahal, Bayar Kamar, Air, Sampah
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menyediakan rusunawa bagi warga penghuni kolong tol Angke, Jakarta Barat.
Sebanyak 52 unit rusun akan disiapkan di Rusunawa Penjaringan Jakarta Utara dan Rusunawa Tipar Cakung Jakarta Timur.
Sulastri (58) yang mendengar pernyataan Pemprov DKI untuk dipindahkan ke rusun mengaku kerepotan apabila dirinya disuruh untuk menempati rumah susun sewa sederhana (rusunawa).
"Enggak mau lah, Apalagi kalau dapat lantai paling atas, kan capek," keluh dia saat ditemui merdeka.com di Kolong Tol Tomang KM 17, Kamis (13/7).
Bukan tanpa alasan, dia yang menginjak umur kepala enam, mengaku tidak sanggup apabila harus naik turun tangga. Terlebih dengan kondisinya yang kerap kali mengeluh nyeri dibadannya. Keluhan lainnya yakni dimana harus membayar sewa untuk dapat menghuni rusun tersebut. Dengan kondisi saat ini Sulastri hanya dapat mengandalkan ekonomi dari anaknya yang bekerja yang tidak menentu.
"Kadang Rp200.000 atau Rp300.000, kadang kalau dia banyak perlu cuman (dikasih) Rp100.000 doang,"
tutur Sulastri, salah satu penghuni kolong tol Angke.
Sebagai perbandingan, warga kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu hanya mengucurkan uang sebesar Rp50.000 ribu untuk membayar kebersihan di pemukimannya. "Belum bayar kamar, air, lampu, keamanan, sampah. Ya mahal lah," pungkasnya. Delapan tahun lamanya tinggal di kolong tol, ia lebih memilih untuk bertahan di istana kecilnya meskipun berlapiskan tembok dari triplek dan langit-langit terbuat dari beton tol sambil diiringi suara lalu lalang kendaraan.52 Rusun Disiapkan
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku akan menyediakan 52 unit rumah susun sewa (rusunawa) untuk warga yang sebelumnya inggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat. "Pihak Wali Kota Jakarta Barat sudah berkoordinasi dengan kita. Kami diminta menyediakan 52 unit rusun," kata Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum dalam rapat kerja dengan Komisi D DPRD DKI, Selasa (11/7). Retno menambahkan, Pemkot Jakarta Barat telah mendata siapa saja yang berhak untuk mendapatkan Rusunawa itu.
Nantinya, mereka akan ditempatkan di beberapa Rusunawa yang tersedia, yaitu Rusunawa Penjaringan Jakarta Utara dan Rusunawa Tipar Cakung Jakarta Timur. Namun, ia tidak menyebut secara detail kapan warga dipindahkan ke rusunawa dan harga sewanya.
Supaya Hidup Nyaman dan Aman
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat. Nantinya, pemerintah kota akan memindahkan mereka ke rusun. "Intinya pemerintah akan memanusiawikan mereka. Memberikan kehidupan mereka supaya lebih baik dan bisa tinggal lebih wajar," kata Hendra di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (22/6).
Berktp DKI
Meski demikian, rusun tersebut diprioritaskan bagi mereka yang memiliki KTP DKI Jakarta. Sedangkan, untuk yang memiliki KTP nonDKI akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Sosial. "Nanti kita pilah, kita pilah. Tentunya prioritas yang (KTP) DKI," tambah Hendra.