Potret Perjuangan para TKW di Arab Saudi Jualan Makanan di Pinggir Jalan, Sampai Rela Begadang Semalaman Suntuk
Demi meraup keuntungan dan penghasilan halal, mereka rela begadang untuk menjajakan makanan di sudut kota suci Makkah.
Demi meraup keuntungan dan penghasilan halal, mereka rela begadang untuk menjajakan makanan di sudut kota suci Makkah.
Potret Perjuangan para TKW di Arab Saudi Jualan Makanan di Pinggir Jalan, Sampai Rela Begadang Semalaman Suntuk
Penampakan beberapa TKW di Arab Saudi asal Indonesia mencuri perhatian.
Mereka memiliki semangat yang begitu tinggi demi mencari rezeki. Bahkan demi meraup keuntungan dan penghasilan halal, mereka rela begadang untuk berjualan makanan.
Momen ini terungkap setelah Youtuber asal Indonesia merekam kegiatan mereka sedang berjualan. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Selasa (30/4).
- Kerja jadi Tukang Besi di Kanada, Potret Tengku Firmansyah Bawa Bekal Nasi Telur Dadar Bikinan Istri
- 6 Potret Tulisan di Jalan Berlubang Ini Penuh Sindiran Pedas, Sampai Dijadikan Kolam Ikan
- Potret Iwa K Menunjukkan Keahlian Memasak Daging Jelang Idul Adha
- Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
Para Tenaga Kerja Wanita asal Indonesia di Arab Saudi benar-benar berjuang demi mencari rezeki yang berkah. Beginilah suasana saat mereka berjualan makanan di pinggiran jalan.
“Perempuan Indonesia hebat yang mencari nafkah di kota suci Makkah itu dimana? Di sinilah tempatnya, nah ini bisa teman-teman lihat ini adalah ibu-ibu hebat yang sedang mencari nafkah,”
ujar Alman Mulyana dalam video yang diunggahnya di TikTok pribadi miliknya @almanmulyana15.
Bak tak mengenal waktu, mereka rela begadang demi menjajakan dagangan makanannya di sudut kota Makkah. Saat video itu diambil, waktu setempat menunjukkan pukul 3 pagi, namun semangat mereka seolah tak surut.
“Sekarang sudah jam 3 malam. Buat para jemaah umroh yang ingin makanan camilan Indonesia, itu ada di sini. Sehat semua ya ibu-ibu ya? Masya Allah,” tanya Alman.
“Sehaaaattt!!!,” dijawab serentak dengan kompak oleh para TKW.
Sebagai informasi, biasanya mereka akan menetap di pinggiran jalan semalaman suntuk sampai matahari terbit. Kebanyakan saat waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi mereka akan pulang.
“Macam-macam, ada yang dari jam sepuluh (malam), jam dua (pagi), pokoknya biasanya sampai jam 9 (pagi),” tutur salah seorang TKW.
Melihat kegigihan para TKW ini membuat Alman kemudian memberikan imbauan kepada seluruh anak yang memiliki orangtua bekerja di luar negeri. Dengan tegas ia berharap agar mereka tak banyak menuntut permintaan.
“Jangan banyak permintaan, minta beliin motor, gaya, sudah sekolah saja yang benar. Karena kerja di luar negeri itu enggak seindah yang dibayangkan gitu ya ibu-ibu?”
kata Alman.
Alman pun berdoa bagi seluruh TKW yang saat itu ditemuinya sedang berjuang agar mendapat rezeki yang mudah. Semuanya diberi kesehatan selalu.
“Amiiiin,” ucap para TKW.