Potret Pilu Rehan, Si Bocah Kecil Rela Bangun Pagi Buat jadi Badut Jalanan
Bocah yang diketahui bernama Rehan tersebut mendadak viral di jagat dunia maya lantaran kisah pilunya yang membuat haru warganet.
Kerasnya perjuangan hidup kini tengah dirasakan oleh bocah cilik berikut ini. Bocah yang diketahui bernama Rehan tersebut mendadak viral di jagat dunia maya lantaran kicauan dari seseorang dengan username @sandaranwaktu.
Pada akun Twitter miliknya tersebut, terungkap sebuah kisah pilu dari Rehan yang rela menjalani kehidupannya sebagai seorang badut. Mirisnya, ia melakukan hal tersebut setiap pagi buta demi mendapatkan pundi-pundi rupiah agar dirinya dapat membeli nasi bungkus.
-
Bagaimana para korban Tragedi Trisakti meninggal? Mereka terbunuh oleh tembakan aparat polisi yang berjaga.
-
Kenapa kisah cinta mereka berakhir tragis? Sayang, kisah cinta mereka harus berujung tragis.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Kapan Tritura terjadi? Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1966, selama pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Sukarno.
Simak ulasannya berikut ini.
Bangun Pagi
Melalui akun Twitter tersebut, Rehan diketahui rela untuk bangun pagi demi menghibur orang-orang yang mulai lalu lalang berangkat kerja di Jalan Gatot Subroto, Banjarmasin. Menurutnya, aksi joget dari berbagai karakter yang ia mainkan tersebut dapat membuat orang lain senang dan merasa bahagia.
"Setiap hari, Rehan harus bangun pagi-pagi betul agar atraksinya bisa disaksikan oleh para pekerja kantoran dan warga di sekitar Jalan Gatot Subroto," kata sang pengunggah.
Kondisi Ekonomi Jadi Motivasi
Bocah kecil yang berhati baja ini rupanya memiliki keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang baik. Hal ini lah yang memaksanya untuk turun ke jalan dan mencari sejumlah uang agar dirinya dan sang ibunda dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan.
Twitter/@sandaranwaktu ©2020 Merdeka.com
"Menurut pengakuan Rehan. Keputusannya menjadi badut jalanan didasari oleh motif ekonomi agar ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," sambung sang pengunggah.
Ibu Bayar Sewa Rumah Kontrakan
Meski masih kecil, namun ia telah berbagi tugas dengan sang ibunda. Ibu dari Rehan pun diketahui hanya dapat membayar uang sewa rumah kontrakan, sementara itu Rehan lah yang harus mencari uang untuk keperluan sehari-hari mereka.
"Ibunya yang bekerja serabutan hanya mampu mengumpulkan uang untuk membayar biaya sewa kontrakan. Jika ada rejeki berlebih, uang tersebut sengaja disisihkan untuk biaya sekolahnya," lanjut sang pencerita.
Sewa Kostum Badut
Tak gratis, berbagai kostum badut yang digunakan oleh Rehan setiap hari tersebut juga harus ia sewa dengan biaya yang cukup merogoh koceknya. Namun, saat ditanya lebih lanjut, Rehan pun enggan untuk mengungkapkan nilainya.
Twitter/@sandaranwaktu ©2020 Merdeka.com
"Kepala dan bajunya saya sewa. Saya tidak tahu biayanya, karena ibu yang membayar," ungkapnya.
Beli Nasi Bungkus
Hasil dari aksi berjogetnya di pagi hari tersebut diungkapkan Rehan cukup untuk membeli nasi bungkus. Tak untuk dimakan sendiri, bocah kecil yang malang tersebut pun juga berbagi dengan anggota keluarga yang menantinya di rumah.
Twitter/@sandaranwaktu ©2020 Merdeka.com
"Uangnya lumayan. Bisa buat beli nasi bungkus untuk dibawa pulang ke rumah," katanya.
Reaksi Haru Warganet
Kicauan dari akun Twitter tersebut lantas diserbu warganet. Mereka nampak terharu dengan perjuangan bocah kecil hingga rela untuk bangun pagi demi mencari uang yang tak seberapa.
Twitter/@sandaranwaktu ©2020 Merdeka.com
"Rehan hebat. Menampar banget. Aku bisa makan 3x sehari tanpa harus susah payah, tapi masih saja kufur nikmat. Semangat Rehan, kelak jadi orang sukses kok pasti. aamiin," tulis @xabara_momo.
"Merasa tertampar selama ini gue mengeluh sama kerjaan. Padahal di luar sana banyak orang yang rela bekerja apa aja demi hidup, sedangkan gue malah mengeluh terus," kata @selalu_sad.
"Ya Allah dek, aku yang bisa makan sehari 3x dan hal lain dikasih cukup pun kadang masih kurang bersyukur. Semoga menjadi orang sukses ya kamu," tulis @0795winda.
Banjir Dukungan
Dukungan dan doa pun terus mengalir bagi kehidupan Rehan kelak di kemudian hari. Tak hanya Rehan, keluarga dari bocah kecil tersebut juga tak luput mendapat dukungan dari warganet.
Twitter/@sandaranwaktu ©2020 Merdeka.com
"Adik anak baik, semoga nasib baik terus mengiringimu dan rahmat-Nya selalu menyertaimu. Husnudzon terus dengan kehendak-Nya, semua pasti berhikmah. Semangat baik, dik! Barokah selalu," tulis @haaniippp.
"Hello Rehan, semangat ya. Kamu anak yang hebat, semoga Rehan dan Ibu sehat terus ya dilancarkan rejekinya. Rehan, be a strong boy," tulis @astridayolla_.