Profil Queen Letizia dan Kontroversi Dilempar Lumpur oleh Korban Banjir di Spanyol
Kisah inspiratif Letizia Ortiz dari rakyat biasa menjadi Ratu Spanyol menggugah banyak hati dan harapan.
Letizia Ortiz Rocasolano, yang saat ini menjabat sebagai Ratu Spanyol, memiliki kisah hidup yang sangat menarik. Perjalanannya dari seorang wanita biasa hingga menjadi anggota keluarga kerajaan telah memikat perhatian banyak orang.
Sebelum menjabat sebagai ratu, Letizia merupakan sosok yang menginspirasi, berjuang melawan berbagai rintangan untuk meraih cita-citanya. Kisah hidupnya dimulai di Oviedo, Asturias, tempat ia dilahirkan pada 15 September 1972.
- FOTO: Momen Raja Spanyol Dilempari Lumpur dan Diteriaki 'Pembunuh' Kunjungi Korban Banjir di Valencia
- FOTO: Dahsyatnya Banjir Paling Mematikan di Spanyol Terjang Valencia, Mobil-Mobil Hancur Saling Bertumpukan
- Perjalanan Karir Kaesang Anak Jokowi Hingga Akhirnya Terjun ke Dunia Politik
- Disebut Melukai Perasaan, Ini Profil Warga NU yang Temui Presiden Israel
Letizia lahir dari keluarga yang sederhana; ayahnya bekerja sebagai jurnalis dan ibunya seorang perawat. Meskipun tidak berasal dari latar belakang yang mewah, ketekunan dan semangat juang yang dimilikinya membawanya ke arah yang tidak terduga, sehingga menjadikannya salah satu ratu yang paling dihormati di dunia.
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Letizia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Dalam perannya sebagai kakak, ia berusaha menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya, Telma dan Erika. Untuk membantu keluarganya, Letizia mengambil keputusan untuk bekerja sambil melanjutkan pendidikan di University of Guadalajara, Meksiko. Ia tidak ragu untuk menjadi pedagang rokok demi membiayai kuliahnya. Kesungguhan yang ditunjukkannya dalam belajar akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
Setelah lulus dari University of Guadalajara, Letizia melanjutkan studinya di Complutense University of Madrid untuk mendalami bidang jurnalistik. Mengutip Kapanlagi.com, ia juga mengambil program master dalam Jurnalisme Audiovisual, yang memberinya pemahaman yang lebih mendalam tentang bidang yang sangat dicintainya. Kerja keras yang dilakukannya selama masa kuliah tidak hanya mengasah keterampilannya, tetapi juga mempersiapkannya untuk masa depan yang lebih baik.
Karier Jurnalis
Setelah menyelesaikan studinya, Letizia memulai kariernya di bidang jurnalistik, mengikuti jejak sang ayah. Ia pertama kali bekerja di sebuah surat kabar di Asturia sebelum bergabung dengan berbagai perusahaan media terkemuka di Meksiko dan Spanyol.
Berkat kemampuannya, Letizia tidak hanya berperan sebagai jurnalis, tetapi juga sebagai presenter berita di stasiun TV Spanyol. Jabatan ini semakin mengukuhkan posisinya dalam industri media.
Kesuksesannya sebagai presenter di stasiun TV CNN+ membuatnya menjadi sosok yang sangat dikenal. Banyak orang mengagumi karakter tegas dan intelektualitasnya dalam menyampaikan berita. Cita-citanya untuk menjadi jurnalis terkenal tampaknya semakin mendekati realisasi. Ia kini termasuk salah satu wajah paling dikenal dalam dunia media di Spanyol.
Perjalanan Menuju Keluarga Kerajaan
Letizia memulai pernikahan pertamanya dengan Alonso Guerrero Perez pada tahun 1998, tetapi sayangnya, pernikahan ini tidak dapat bertahan lama dan berakhir dengan perceraian pada tahun 1999.
Tahun yang sama juga menjadi masa sulit baginya, karena kedua orang tuanya memilih untuk bercerai. Meskipun menghadapi tantangan pribadi, Letizia tetap berkomitmen pada karier dan ambisinya sebagai seorang jurnalis.
Kehidupan Letizia mengalami perubahan signifikan ketika ia bertemu dengan Felipe de Borbon, yang pada saat itu masih berstatus sebagai pangeran, pada tahun 2002. Pertemuan tersebut terjadi saat Letizia meliput berita mengenai tumpahan minyak yang terjadi di Spanyol Utara.
Singkat cerita, hubungan mereka berkembang dan keduanya akhirnya bertunangan. Pada tahun 2004, mereka melangsungkan pernikahan, menjadikannya sebagai wanita pertama dari kalangan rakyat biasa yang menjadi bagian dari keluarga kerajaan Spanyol.
Jadi Ratu Spanyol
Setelah mengikat janji suci pernikahan, Letizia secara otomatis memperoleh gelar putri dan menetap di dekat Istana Zarzuela, yang merupakan kediaman Raja Juan Carlos. Puncak dari perjalanan hidupnya terjadi pada bulan Juni 2024, ketika Felipe de Borbon resmi dilantik sebagai raja, sehingga Letizia pun diakui sebagai Ratu Spanyol.
Momen bersejarah ini menandai awal yang baru, di mana seorang wanita dari kalangan biasa dapat menjadi ratu, sekaligus memperkuat hubungan emosionalnya dengan rakyat Spanyol.
Dari hasil pernikahan mereka, Letizia dan Felipe dikaruniai dua putri, yaitu Leonor dan Infanta Sofia. Saat ini, Letizia dikenal sebagai sosok ratu yang modern dan sangat dekat dengan masyarakat.
Ia telah menginspirasi banyak orang dengan perjalanan hidupnya yang menarik dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan peran barunya sebagai ratu. Dengan demikian, Letizia menjadi contoh nyata bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk mencapai posisi tinggi dalam masyarakat.
Kasus yang Menimpanya di Spanyol
Di Paiporta, sebuah daerah pinggiran di Valencia, Spanyol Timur, sekelompok korban banjir bandang mengekspresikan kemarahan mereka dengan melemparkan lumpur dan meneriakkan kata-kata kasar kepada Raja Felipe VI dan Ratu Letizia pada hari Minggu, 3 November 2024.
Ketika kerumunan itu beraksi, raja dan ratu, yang didampingi oleh pejabat pemerintah lainnya, berusaha berinteraksi dengan masyarakat setempat. Para pengawal terpaksa menggunakan payung untuk melindungi diri dari serangan lumpur yang dilontarkan. Dalam situasi yang semakin memburuk, petugas kepolisian pun dikerahkan, termasuk unit berkuda, untuk mengendalikan kerumunan.
Banjir yang melanda Spanyol ini merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade dan telah menghancurkan banyak permukiman, mengakibatkan lebih dari 200 orang kehilangan nyawa, termasuk sekitar 60 korban jiwa dari Paiporta. Kemarahan masyarakat semakin meningkat karena lambatnya respons dari pihak berwenang dalam menangani bencana ini.
Dalam suasana yang tegang, Raja Felipe berusaha untuk tetap tenang dan menjabat tangan salah satu penduduk yang sedang berduka. Sementara itu, Ratu Letizia terlihat berbicara dengan beberapa wanita yang terdampak, menciptakan momen kemanusiaan di tengah situasi yang mencekam ini.