Rekaman Video Detik-Detik Soekarno Tinggalkan Istana Tahun 1967, Hanya Pakai Kaos Oblong lalu Bagi-Bagi Dasi ke Wartawan
Momen saat Presiden pertama RI Soekarno akan meninggalkan Istana Merdeka.
Momen saat Presiden pertama RI Soekarno akan meninggalkan Istana Merdeka.
Rekaman Video Detik-Detik Soekarno Tinggalkan Istana Tahun 1967, Hanya Pakai Kaos Oblong lalu Bagi-Bagi Dasi ke Wartawan
Video lawas merekam Presiden pertama RI Soekarno saat akan meninggalkan Istana Merdeka, beredar di media sosial Tiktok.
Soekarno dipaksa meninggalkan istana setelah kekuasaan pemerintahan jatuh ke tangan Soeharto.
Bapak Proklamator RI itu, pergi dari istana pada 16 Agustus 1967 hanya dengan memakai kaos oblong dan sandal. Simak ulasannya:
- VIDEO: Gibran Jawab Kabar Jadi Cawapres 'Diarahkan' Iriana Jokowi dan Tak Direstui Istri
- VIDEO: Sidang MKMK Putuskan 6 Hakim MK Langgar Etik, Terkuak Bukti-Bukti
- Rekaman Video Detik-detik Soeharto Meninggalkan Istana Usai Mundur dari Presiden RI, Paspampres Berbaris Beri Hormat
- VIDEO: Keseruan Anies Menangi Lomba HUT Ke-78 RI Bareng Warga Waduk Lebak Bulus
Momen Soekarno Tinggalkan Istana Merdeka
Melansir dari unggahan di akun Tiktok @blauranhistoria, membagikan video merekam detik-detik saat Soekarno akan meninggalkan Istana Merdeka.
Video tersebut diambil pada tanggal 16 Agustus 1967. Dengan hanya memakai kaos oblong dan sandal, Soekarno tampak menyempatkan diri menemui wartawan yang menunggunya.
Setelah berbincang selama beberapa saat, Soekarno kembali masuk ke dalam istana dan membawa beberapa dasi untuk dibagikan secara gratis pada para wartawan.
Kekuasaan Soekarno Dicabut
Kekuasaan Soekarno sebagai presiden sebenarnya sudah dicaburt oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) sejak 12 Maret 1967.
Sebelumnya, kekuasaan negara sudah lebih dulu beralih ke tangan Soeharto sejak Surat Perintah 11 Maret 1966 terbit.
Soekarno menolak anjuran loyalisnya untuk melawan Soeharto dan memilih mengalah.
Soekarno perlahan diminta untuk meninggalkan istana hingga menjadi tahanan rumah.
Soekarno Tinggalkan Istana Tanpa Pengawalan
Tepat pada 16 Agustus 1967, Soekarno meninggalkan istana tanpa adanya pengawalan layaknya pejabat penting negara.
Pria yang akrab disapa Bung Karno itu pergi dengan hanya memakai celana panjang, kaos oblong, dan sandal.
Hal tersebut seperti diceritakan juga dalam buku 'Hari-hari Terakhir Soekarno', yang ditulis Peter Kasenda dan diterbitkan Komunitas Bambu.
"Bung Karno keluar hanya memakai piyama warna krem serta kaos oblong cap cabe. Baju piyamanya disampirkan di pundak, memakai sandal cap bata yang sudah usang.
Tangan kanannya memegang koran yang digulung agak besar, isinya bendera sang saka merah putih," kata Perwira Detasemen Kawal Pribadi Sogol Djauhari Abdul Muchid.
merdeka.com
Sempat Tinggal di Paviliun Istana Bogor
Setelah meninggalkan Istana Merdeka, Soekarno sempat tinggal di paviliun Istana Bogor.
Pada Agustus 1967, Soeharto juga mengeluarkan ultimatum bagi anak-anak Soekarno agar meninggalkan istana.
Anak-Anak Soekarno akhirnya terpaksa tinggal mengontrak, sementara sebagian tinggal bersama Fatmawati di Kebayoran Baru.
Diminta Pergi dari Istana Bogor
Pada Desember 1967, giliran Soekarno dan Hartini yang diperintah meninggalkan paviliun Istana Bogor.
Kondisi kesehatan Soekarno makin buruk.
Dia kemudian pindah ke Batutulis, sebelum akhirnya menjadi tahanan rumah di Wisma Yasoo, Jakarta.
Di Wisma Yasoo inilah kondisi kesehatan Soekarno makin memburuk.