Ricuh Suporter vs TNI di Stadion Sampai Terjadi Adu Pukul, Ini Penyebabnya
Terjadi kesalahpahaman antara Prajurit TNI dan suporter Borneo FC (Pusamania) usai pertandingan laga Final Piala Presiden 2022, Minggu (17/7) malam.
Terjadi kesalahpahaman antara Prajurit TNI dan suporter Borneo FC (Pusamania) usai pertandingan laga Final Piala Presiden 2022, Minggu (17/7) malam. Hingga ricuh dan insiden pemukulan.
Tepatnya di tribun timur Stadion Segiri Samarinda. Kericuhan tersebut diduga dipicu adanya lemparan petasan yang dilakukan oleh suporter Borneo FC.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
Sehingga membuat anggota TNI yang bertugas pengamanan, memberikan peringatan. Kini kedua belah pihak sepakat untuk duduk bersama dan diselesaikan secara damai, Senin (18/7).
Simak video viral kericuhan suporter dengan TNI dan informasi selengkapnya berikut ini, yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/7).
Permohonan Maaf
Beredar video kericuhan antara sejumlah anggota TNI dengan suporter Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (17/7) hingga terjadi pemukulan dan lantas viral di media sosial.
Instagram @pusamaniaidn ©2022 Merdeka.com
Akibat kericuhan tersebut, sejumlah suporter terpaksa diamankan oleh anggota TNI. Salah satu suporter dari Pusamania Mulyadi (27) sempat menjadi korban insiden pemukulan.
Komandan Batalyon Infanteri 611/Awang Long Letnan Kolonel Inf Hendra Mirza meminta maaf atas terjadinya tindak pemukulan.
"Pertama, telah terjadi perselisihan pada saat pelaksanaan Final Piala Presiden antara Borneo melawan Arema. Secara tulus kami memohon maaf kepada seluruh rekan yang terkena imbas dari tindakan kesalahpahaman tersebut," kata Danyonif 611/Awang Letkol Inf Hendra Mirza, dikutip dari akun @pusamaniaidn saat jumpa pers di Makorem.
TNI Siap Bertanggung Jawab
Instagram @pusamaniaidn ©2022 Merdeka.com
Selain itu, sang komandan mengatakan akan siap bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh korban.
"Kami juga berkomitmen untuk bertanggung jawab melaksanakan pengobatan terhadap rekan-rekan. Dalam hal ini, telah hadir pak Mulyadi," imbuh Komandan Yonif 611/Awang.
Bahkan pihak TNI secara internal akan melakukan proses pemeriksaan dan menindak tegas personelnya, jika terbukti bersalah dalam bertugas.
"Kedua, anggota kami akan kami laksanakan pemeriksaan," terangnya.
Menurut informasi, kericuhan antara suporter dan prajurit TNI ini diduga dipicu akibat lemparan petasan yang dilakukan oleh supporter Borneo FC.
Bahkan saat terjadi aksi pemukulan pun, para suporter tak hentinya melempar botol dan gulungan kertas, serta melontarkan kata-kata kasar ke aparat.
Kesalahpahaman Suporter vs TNI
Komandan Kodim 0901/Samarinda Letkol Ahmed Novi Ardian, Instagram @pusamaniaidn ©2022 Merdeka.com
Komandan Kodim 0901/Samarinda Letkol Ahmed Novi Ardian pun turut menyampaikan duduk perkara insiden ricuh antara suporter Borneo dengan anak buahnya.
Ia menegaskan bahwa kericuhan terjadi akibat kesalahpahaman dari kedua pihak, saat anggota TNI melaksanakan pengamanan.
"Dalam hal ini saya menyampaikan bahwasanya tadi malam (Minggu) pada saat pelaksanaan pertandingan antara Borneo FC dengan Arema dalam Final Piala Presiden. Ada sedikit kesalahpahaman antara prajurit yang melaksanakan pengamanan di stadion," tutur Letkol Ahmed.
"Sehingga terjadi gesekan antara prajurit yang bersangkutan dengan salah satu suporter, yaitu Mulyadi," sambungnya.
TNI vs Suporter Berujung Damai
Instagram @pusamaniaidn ©2022 Merdeka.com
Mengetahui adanya insiden ricuh suporter vs TNI, sejumlah Supporter Borneo FC (Pusamania) lantas menyambangi Markas Komando Resor Militer untuk melapor.
"Terima kasih pak kami sudah diterima di sini, perlu diketahui oleh teman-teman bahwa kejadian tadi malam adalah murni kesalahpahaman. Hari ini kami sudah diterima di Makorem dan apa yang sudah kami laporkan, Alhamdulillah sudah ditindaklanjuti," ungkap perwakilan supporter dari Pusamania.
Kini di antara dua pihak telah menemukan titik terang dan saling bermaafan.
"Kami mengimbau kepada seluruh yang ada di Samarinda dan Indonesia pada umumnya, bahwa semua masalah ini sudah clear," tambahnya.
Selain itu, pemeriksaan terhadap personel yang terlibat akan dilanjutkan. Jika yang bersangkutan terbukti melakukan kesalahan secara prosedur, akan ada proses hukum.
Video Viral Ricuh Suporter vs TNI di Stadion
Telah terjadi kesalahpahaman antara Prajurit TNI dan Supporter Borneo FC (Pusamania) usai pertandingan laga Final Piala Presiden, Minggu (17/7). Sempat terjadi keributan di Stadion Segiri Samarinda.
Berikut videonya.
(mdk/kur)View this post on Instagram