Rute Penerbangan Terpendek Kedua Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Jarak Tempuhnya Cuma 73 Detik!
Lantas, dimana sebenarnya letak dari rute penerbangan unik tersebut?
Lantas, di mana sebenarnya letak dari rute penerbangan unik tersebut?
Rute Penerbangan Terpendek Kedua Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Jarak Tempuhnya Cuma 73 Detik!
Indonesia punya sederet fakta menarik yang menakjubkan. Salah satunya soal dunia penerbangan.
Siapa sangka, Indonesia punya lokasi dengan rute penerbangan terpendek kedua di dunia. Jarak tempuhnya pun hanya berkisar puluhan detik saja.
Lantas, dimana sebenarnya letak dari rute penerbangan unik tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.
- Garuda Indonesia Buka Rute Baru, Harga Tiket Dimulai Rp700 Ribuan
- Pecah Rekor Rute Terjauh, Kereta Api Blambangan Expres Layani Rute Stasiun Ketapang-Pasar Senen
- Kehabisan Tiket Mudik Kereta Api Rute Surabaya, Jalur Ini Bisa Jadi Solusinya
- Jelang Nataru, 65.000 Tiket Penerbangan Rute Jakarta-Bali Ludes Terjual
Rute Penerbangan Terpendek Kedua di Dunia
Ada banyak hal menarik yang bisa dikupas seputar tanah air. Salah satunya yakni dunia aviasi atau penerbangan di Indonesia.
Selayaknya yang diungkap oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu. Melalui akun Instagram resminya @kemenparekraf.ri, Kementerian di bawah naungan Sandiaga Uno itu menyebut, ada rute penerbangan yang dinobatkan sebagai terpendek di nusantara.
"Rute penerbangan terpendek di Indonesia, cuma terbang 73 detik aja," demikian dikutip dari keterangan video.
Hanya menempuh perjalanan sekitar 73 detik, rute penerbangan tersebut bahkan disebut-sebut sebagai rute terpendek kedua di dunia.
Sementara nomor satunya tak lain ada rute penerbangan dari Pulau Westrey ke Pulau Papa Westray di Skotlandia, Eropa.
"Saking sebentarnya, rute penerbangan ini disebut sebagai rute terpendek di Indonesia dan terpendek kedua di dunia," demikian dikutip dari keterangan video.
Diketahui, rute penerbangan tersebut ternyata menghubungkan dua desa di Tanah Papua. Desa tersebut antara lain bernama Kegata dan Apowo, dua wilayah dengan kenampakan alamnya berupa pegunungan.
Untuk dapat terhubung dalam jarak 2 kilometer, masyarakat lokal bisa menempuh perjalanan darat namun sarat zona berbahaya.
Namun kini, banyak di antara masyarakatnya yang mulai menggunakan pesawat terbang dengan armada berjenis Pilatus Porter milik PT Susi Air.
"Rute pesawat dari Desa Kegata-Apowo, Papua yang disediakan oleh sebuah maskapai penerbangan dengan pesawat Pilatus Porter," demikian dikutip dari keterangan video.
"Jarak kedua desa ini cuma 2 km aja tapi terpisahkan oleh lembah yang curam dan dalam," demikian dikutip dari keterangan video.
Ditemani Pemandangan Alam Papua Super Cantik
Meski sarat zona merah, namun jangan salah. Para penumpang yang ikut rute penerbangan tersebut rasanya merupakan manusia dengan sederet keberuntungan.
Sebab, ada pemandangan alam khas Tanah Papua yang super indah. Mulai dari pegunungan hingga lembah pedesaan nampak cantik saat diamati dari udara.
"Meski singkat, namun rute penerbangan ini dihiasi oleh pemandangan alam khas Papua," demikian dikutip dari keterangan video.
Tuai Tanggapan Publik
Menanggapi fakta menarik di Tanah Papua itu, banyak warganet yang lantas takjub hingga penasaran. Tak sedikit yang bertanya-tanya soal kehidupan masyarakat lokalnya hingga harga tiket pesawat yang harus dirogoh setiap penumpang.
"Kok bisa ada manusia tinggal di sana ya, kok bisa bertahan yaa. Hebat banget," tulis akun @widhiastuti108
"Seru kayaknya, kira-kira ongkosnya berapa nih," tulis akun @irwt.98
"Mantab, main ke RW sebelah naik pesawat," tulis akun @__kelanaaa
"The real kemana-mana pakai pesawat," tulis akun @febbyvia
"Baru klik seat belt, lepas lagi deh," tulis akun @_thejohan