Selain Jet Pribadi dan Super Car, Intip Koleksi Bus Mewah Milik Crazy Rich Malang
Selain itu, pemilik Juragan 99 Trans ini juga mewujudkan keinginannya semasa kecil, yakni mengoleksi bus mewah.
Pasangan Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Pramana mencuri perhatian saat menjadikan pintu Ferrari sebagai cantolan kerupuk. Saat itu keduanya berbagi makanan dan uang untuk masyarakat kecil di masa pandemi Covid-19.
Kini namanya kian melambung hingga dijuluki 'Crazy Rich Malang'. Berbagai bisnisnya sukses. Bukan hanya rumah mewah, Gilang dan Shandy sampai berhasil membuat Raffi Ahmad terkejut dengan jet pribadinya.
-
Kapan Wildan meninggal? Orang tua dari mendiang Wildan Rochmawati, mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes), hadir pada wisuda untuk mewakili anaknya yang meninggal karena kecelakaan di sekitar kampusnya berkuliah pada dua hari lalu, menjelang wisuda.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa gaya rumah Gilang Gombloh? Tampilan depan rumah Gilang Gombloh bergaya minimalis dengan dominasi warna putih dan abu-abu, memberikan kesan elegan.
-
Kenapa Gudeg Manggar jadi langka? Karena Gudeg Nangka semakin menjamur, Gudeg Manggar menjadi makanan langka.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Siapa saja yang punya utang, selain orang kaya? Mulai dari orang terkaya, perusahaan besar, sampai negara terbesar di dunia sekalipun tetap memiliki utang.
Selain itu, pemilik Juragan 99 Trans ini juga mewujudkan keinginannya semasa kecil, yakni mengoleksi bus. Hingga akhirnya dialihkan sebagai bisnis barunya.
Penasaran dengan koleksi bus mewah Crazy Rich Malang? Berikut ulasannya dilansir dari channel YouTube Ridwan Hanif Rahmadi.
Awal Mula Nama Juragan 99
Shandy Purnamasari selama ini fokus mengembangkan bisnis kecantikan bernama MS Glow yang tersebar di enam kota besar. Sedangkan sang suami menggeluti bisnis otomotif. Salah satunya jasa transportasi bus.
Nama Juragan 99 yang disematkannya terlintas karena kerap dipanggil 'juragan' oleh para karyawan. Sedangkan angka 99, berasal dari pembalap kesukaan Gilang, Jorge Lorenzo.
Channel YouTube Ridwan Hanif Rahmadi ©2021 Merdeka.com
"Jadi saya dulu pada saat usaha, dipanggil sama anak buah saya itu bos. Tapi saya enggak mau, panggil saja saya juragan. Sedangkan angka 99, karena saya dulu suka MotoGP, idola saya Jorge Lorenzo dengan angka 99. Akhirnya Juragan 99," kata Gilang seperti dikutip dari channel YouTube Ridwan Hanif Rahmadi.
Selain itu, bisnis ini muncul lantaran Gilang dari kecil ingin bisa punya bus sendiri. Hingga terlintas untuk menjadikannya sebagai ajang bisnis.
"Ini mimpi saya dari kecil. Ingin bisa punya bus, bukan sekedar bus biasa yang ada di pasaran. Tapi ingin yang bikin bus yang benar-benar bagus dan beda. Jadi kalau dipakai akan berkesan," imbuhnya.
Bus Mewah Merek Kenamaan
Tak tanggung-tanggung, Crazy Rich Malang pemilik jet pribadi ini mengoleksi dari ukuran sedang hingga besar. Semuanya dibeli dari merek kenamaan. Ukuran bus medium menggunakan merek Mitsubishi dan Isuzu.
Channel YouTube Ridwan Hanif Rahmadi ©2021 Merdeka.com
Sementara yang besar Gilang pilih dari Scania hingga Mercy. Dibanderol bisa mencapai di atas Rp1 miliar untuk setiap unitnya.
"Semua merk bus ada, dari Scania, Mercy, Hino dan saya lagi indent sama Volvo, sama MAN," ungkap Gilang.
Velg Mewah Sebanding Harga Mobil
Channel YouTube Ridwan Hanif Rahmadi ©2021 Merdeka.com
Kesan mewah dan mahal bus milik Gilang juga terpancar dari setiap velg ban. Untuk satu bus saja, harus merogoh kocek sebanding harga mobil untuk mendapatkan semua velg-nya.
"Jadi di bus kita, Juragan 99 semua velg kita menggunakan Velg Alcoa. Di mana velg Alcoa sendiri harganya hampir sebanding dengan mobil Avanza," papar Gilang.
Interior Nyaman
Lebih lanjut, Ridwan meminta Gilang untuk berkeliling melihat isi bus mewahnya. Ukurannya yang besar dan tinggi begitu mempermudah akses.
"Ini sudah SHD ya, super high deck. Jadi kepala kita kalau 177 centi itu enggak bakal mentok ya," ujar Ridwan.
Channel YouTube Ridwan Hanif Rahmadi ©2021 Merdeka.com
Selain itu, tempat duduk yang elegan dengan bahan kulit menambah rasa nyaman dan estetik.
"Ini kursinya, pakai jok kulit asli, dari Rimba Kencana. Untuk bikin bus itu kaya bikin rumah ya. Jadi apa fasilitas yang mau kita bikin, itu benar-benar kita yang menentukan," ujar Gilang.
Fasilitas Lengkap
Channel YouTube Ridwan Hanif Rahmadi ©2021 Merdeka.com
Kemewahan kian terpancar dengan tambahan fasilitas kamar mandi dalam, serta sudut khusus merokok. Sudah didesain sedemikian rupa, supaya asap rokok tidak mengganggu penumpang lain.
"Terus fasilitasnya, selain joknya ada yang buat kaki ya. Kemudian dilengkapi fasilitas kamar mandi, smoking area, setiap tempat duduk ada televisinya," terang Gilang.
Serta ada mesin pembuat kopi tepat di samping smoking area.
"Wah ini si luar biasa. Wah ada coffee maker juga ini, ada sub woofer, ada lampu disko. Jadi benar-benar premium banget ini," pungkas Ridwan.
"Ini kalau kita jalan, tidur itu kaya ditimang-timang, enak banget," terangnya.
Televisi Tersembunyi
Bus mewah yang semakin elegan dengan meletakkan televisi tersembunyi. Terdapat tuas yang harus ditarik.
"Ini seriusan TV? Wah iya TV," kejutnya menarik sebuah tuas.
"Itu di tengah ada lagi TV juga, nanti bisa untuk karaoke," tukas Gilang.
Ngopi Sultan di Masa Pandemi
Salah satu bus mewah Gilang akhirnya disulap menjadi tempat nongkrong berjalan diberi nama Ngopi Sultan. Lantaran selama pandemi Covid-19 armadanya sepi idenya terlintas untuk membuat suasana ngopi menjadi berbeda.
"Bukan hanya bus mewah pakai Scania, ini ada lagi bus Ngopi Sultan ya?" tanya Ridwan.
"Konsepnya keliling Kota Malang dan Batu, nanti di dalam ada live musik, ada kopi dan snack. Untuk pengalaman ngopi yang berbeda selama satu jam. Kita sulap satu armada buat tempat nongkrong baru karena kan sepi yang pesan bus di masa pandemi," jelas Gilang.
(mdk/kur)