Sosok Serda Kadek Adi Raih Medali Emas Asian Pencak Silat Championship di Uzbekistan, Ternyata Berlatih Sejak Usia 5 Tahun
Ini dia Serda Kadek Adi, seorang prajurit TNI AD yang berhasil meraih medali emas Asian Pencak Silat Championship.
TNI AD tidak membatasi anggotanya untuk menggapai cita-cita dalam meraih kesuksesan di bidang lain. Buktinya, seorang prajurit TNI berpangkat Serda mampu meraih medali emas di bidang olahraga pencak silat di Uzbekistan.
Prajurit tersebut bernama Serda Kadek Adi. Ia adalah putra asli Bali yang telah berhasil membanggakan nama Indonesia di kancah internasional berkat prestasinya yang tidak biasa.
- Dua Prajurit Raih Juara 1 dan 3 Kejuaraan Karate Piala Panglima TNI
- Waketum IPSI Sugiono Lepas Atlet Silat Indonesia ke Kejuaraan Asia di Uzbekistan
- Perdana Ikut PON, Kakak Adik Ini Langsung Raih Medali Emas Kelas Seni Muaythai
- Sosok Bripda Gafur Pratama Janis, Anggota Brimob Tampan Raih Emas di Kejuaraan Karate Piala Kapolri
Lantas, bagaimana perjuangan Sera Kadek Adi yang berhasil meraih medali emas di ajang pencak silat internasional tahun 2024 ini? Simak ulasannya sebagai berikut.
Serda Kadek Adi Raih Medali Emas
Dalam sebuah video di channel Youtube TNI AD memperlihatkan Serda I Kadek Adi sedang berbincang dalam sebuah podcast. Perbincangan tersebut dilakukan usai Serda Kadek berhasil menjadi juara pencak silat di tingkat internasional.
Ia baru saja mendapatkan medali emas di Asian Pencak Silat Championship yang diselenggarakan di Uzbekistan tahun 2024. Serda Kadek Adi setiap hari berdinas di Kodam IX/Udayana.
Serda Kadek mengikuti latihan pencak silat melalui perguruan silat lokal asli Bali yaitu Kertha Wisesa. Selain itu, Kadek adalah satu-satunya atlet di perguruan tersebut yang berhasil meraih prestasi di level nasional hingga internasional.
“Dan satu-satunya atlet Kertha Wisesa selama 65 tahun terbentuk perguruan saya yang sudah melampaui nasional dan internasional cuma saya saja,” ucap Serda Kadek Adi.
Berlatih sejak Usia 5 Tahun
Kesuksesan Serda Kadek Adi di dunia pencak silat ternyata tidak terjadi secara instan. Ia berlatih menjadi seorang atlet profesional sejak kecil. Tepatnya saat ia masih berusia 5 tahun.
“Saya mengikuti pencak silat ini dari umur 5 tahun sampai sekarang. Mungkin sekitar 18 tahun saya sudah di pencak silat. Khususnya di Bali perguruan saya,” kata Kadek.
Meski sukses menjadi seorang atlet internasional, Serda Kadek Adi mengaku ia tidak terlahir dari keluarga atlet. Kadek tertarik mengikuti latihan pencak silat sejak kecil karena perguruan tempat berlatih berada dekat dengan tempat ia tinggal.
“Keluarga saya itu bukan keluarga dari atlet pencak silat, bukan. Kebetulan di lingkungan saya itu, di tempat tinggal saya itu perguruannya itu di sana, latihannya,” lanjutnya.