Sosok Yaakov Baruch, Rabbi Yahudi Asal Indonesia yang Ikut Pertemuan 5 Kader NU dengan Presiden Israel
Ada sosok Rabbi Yahudi asal Indonesia di balik pertemuan 5 kader NU dan Presiden Israel Isaac Herzog.
Sosok Yaakov Baruch, Rabbi Yahudi Asal Indonesia yang Ikut Pertemuan 5 Kader NU dengan Presiden Israel
Kunjungan 5 kader NU bertemu Presiden Israel, Issac Herzog tengah mendapat sorotan publik.
Dokumentasi pertemuan tersebut viral di media sosial dan banyak mendapat reaksi dari masyarakat.
Kelimanya dianggap tidak mewakili aspirasi NU dan secara 'ilegal' mengadakan pertemuan dengan Israel di tengah situasi panas antara Israel-Palestina.
Ketua PBNU Savic Ali pun menyayangkan kelima kadernya itu bertemu Isaac Herzog.
Terlebih mereka tidak melakukan koordinasi apapun dengan NU sebagai induk organisasi.
Savic Ali pun menganggap pertemuan tersebut adalah tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh Nahdliyin.
Savic mengatakan bahwa kunjungan mereka tidak mengatasnamakan organisasi dan tidak diketahui pihak mana yang mendukung keberangkatan mereka ke Israel.
- Temui Presiden Israel, Zainul Maarif dan Tiga Orang Diberhentikan dari PWNU Jakarta
- Nasib Lima Kader NU Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog Ditentukan Sore Ini
- Terungkap Sosok Pemuda NU yang Bertemu Presiden Israel, Bukan Orang Sembarangan
- 5 Nahdliyin Berkunjung ke Israel dan Bertemu Presiden Isaac Herzog, Ini Sikap PBNU
Didampingi Rabbi Yahudi asal Indonesia
Terdapat satu sosok yang mencuri perhatian di tengah pertemuan kelima Nahdliyin dengan Isaac Herzog.
Keberangkatan kelima kader NU beserta rombongan ternyata didampingi tokoh Rabbi Yahudi asal Indonesia, Yaakov Baruch.
Rabbi Yaakov Baruch juga sempat mengabadikan pertemuannya dengan Isaac Herzog di akun Instagram pribadinya.
"Precious meeting with the President of Israel H.E Mr @isaacherzog," tulis Rabbi Yaakov Baruch.
Dalam foto tersebut, pimpinan jemaah Yahudi asal Sulawesi Utara itu mengenakan setelan jas kotak-kotak dengan perpaduan warna hitam serta abu-abu.
Sosok Rabbi Yaakov Baruch
Yaakov berasal dari keluarga multi religi. Ayahnya adalah seorang Protestan Minahasa dan mendiang ibunya adalah seorang Muslim Mongondow.
Yaakov Baruch memilih iman yang berbeda dengan kedua orang tuanya dan memilih Yudaisme.
Keputusannya itu bulat usai sang nenek dari ibunya memberitahunya bahwa dia memiliki keturunan Yahudi.
Yaakov Baruch mulai menelusuri silsilah keluarganya dan mengetahui bahwa dia memiliki keturunan Yahudi sejak duduk di SMP.
Menurut informasi, kakek buyutnya dari garis ibu adalah Elias van Beugen yang merupakan seorang imigran Yahudi Belanda.
Selain sebagai rabbi, Yaakov juga merupakan dosen di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, jurusan hukum internasional dan hukum humaniter internasional.