Tampon adalah Pembalut Berbentuk Silinder, Pahami Kegunaan & Cara Memakainya
Sebenarnya tampon ini bisa menjadi salah satu pilihan yang berguna juga untuk dikenakan saat wanita mengalami menstruasi atau haid.
Tampon adalah pembalut yang memiliki bentuk silinder yang dibuat dengan bahan dasar kapas lembut. Sebenarnya tampon ini bisa menjadi salah satu pilihan yang berguna juga untuk dikenakan saat wanita mengalami menstruasi atau haid.
Ini akan sangat efektif digunakan bagi kalian para wanita sedang menstruasi namun aktif bergerak. Namun cara mengenakannya tidak bisa dilakukan sembarangan.
-
Apa bahaya utama dari penggunaan tampon? Bahaya tampon yang ketiga adalah risiko terkena Sindrom Syok Toksik (TSS). Ini merupakan kondisi langka yang terjadi akibat adanya bakteri yang merugikan.
-
Kapan sebaiknya tampon diganti? Menggunakan tampon dengan benar dan mengganti tampon secara teratur mampu mengurangi risiko menderita TSS.
-
Bagaimana cara memakai tampon dengan benar? Sebelum memulai menggunakan tampon, cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir. Kemudian, bukan kemasan tampon. Pastikan benang benar-benar kuat serta tidak akan terlepas.
-
Kapan Sambal Bawang menjadi trending? Dilansir merdeka.com dari briliofood.net, Kamis (5/10) berikut di antaranya.
-
Mengapa penggunaan tampon bisa menyebabkan Toxic Shock Syndrome? Toxic Shock Syndrome dari infeksi Staphylococcus diidentifikasi pada akhir tahun 1970an dan awal 1980an ketika tampon dengan daya serap tinggi banyak digunakan oleh wanita menstruasi. Namun setelah adanya perubahan dalam cara pembuatan tampon, kejadian Toxic Shock Syndrome akibat tampon pun menurun.
-
Kenapa wanita sering pusing saat menstruasi? Selama siklus menstruasi, kadar hormon seperti estrogen dan progesteron berubah secara drastis. Perubahan hormon ini dapat memengaruhi pembuluh darah di otak dan memicu sakit kepala, yang dikenal sebagai migrain menstruasi. Selain itu, perubahan hormon ini juga dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala ringan atau tegang pada fase pra-menstruasi.
Sebelum mengenakannya, ada kalanya Anda perlu memahami langkah-langkah yang baik dan benar. Karena tampon berbeda dengan pembalut. Jika pembalut dipasang di permukaan celana dalam guna menampung darah yang keluar, tampon ini perlu dimasukkan ke dalam lubang vagina guna menyumbat sekaligus menyerah darah haid sehingga tak lagi keluar.
Dirangkum dari Hellosehat, berikut adalah penjelasan lengkap dari tampon, Selasa (27/12).
Mengenal Tampon Lebih Dalam
Tampon merupakan sejenis pembalut wanita dengan bentuk silinder yang dibuat dari kapas lembut. Kegunaan benda ini sebenarnya sama seperti pembalut biasa yakni untuk menyerap aliran darah yang keluar ketika menstruasi.
Berbeda dengan pembalut yang dipasang di permukaan celana dalam untuk menampung darah, cara memakai tampon harus dimasukkan ke dalam lubang vagina yang pada nantinya berguna menyerap serta menyumbat darah haid agar tidak keluar. Benda ini didesain khusus dengan bentuk silinder yang mudah dimasukkan ke dalam vagina.
Di bagian ujungnya terdapat sebuah benang untuk menariknya apabila ingin dikeluarkan dari dalam lubang vagina. Beberapa wanita yang belum terbiasa memang sedikit bingung dan sulit menempatkannya ke dalam vagina, akan tetapi tak perlu khawatir karena beberapa produk tampon akan menyediakan aplikatornya untuk memudahkan penggunanya.
Cara Penggunaan Tampon
Bagi Anda yang merupakan pemula, ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk memasang tampon. Memang jika Anda adalah salah satu orang yang baru saja mengenal alat satu ini akan menjadi suatu hal yang menakutkan. Berikut adalah langkah yang bisa Anda jadikan referensi untuk membantunya.
Pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih sebelum memakai produk kewanitaan ini. Dianjurkan mencuci tangan dahulu sebelum memegang dan menggunakannya. Selanjutnya Anda perlu memastikan bahwa tampon yang hendak digunakan harus steril dan baru saja dibuka dari kemasan.
Selanjutnya Anda harus memastikan benang pada ujungnya agar benar kuat dan tak mudah lepas. Caranya ialah dengan menarik benang itu terlebih dahulu, apa mudah terlepas berarti itu cukup aman digunakan.
Cara Penggunaan Tampon Selanjutnya
Anda perlu memposisikan tubuh senyaman mungkin dan rileks ketika hendak memasukkan produk kewanitaan ini. Beberapa wanita akan memilih posisi jongkok mengangkat sebelah kaki dan menahannya pada tembok atau pun bangku.
Kemudian Anda harus memasukkan tampon dengan hati-hati. Karena ketika sudah menemukan posisi yang tepat dan nyaman, Anda harus rileks memasukkan benda tersebut perlahan.
Bukanlah bibir vagina Anda dengan satu tangan, kemudian masukkan perlahan ke dalam lubangnya. Posisikan benang di bagian bawah lalu doronglah benda itu hingga masuk ke dalam lubang vagina. Supaya tidak merasakan sakit, aturlah napas dengan baik pula. Apabila tampon sudah dirasa masuk ke dalam vagina, doronglah menggunakan jari dan pastikan seluruh bagiannya telah masuk dengan sempurna.
Perlu diperhatikan bahwa Anda sudah memastikan benangnya tetap berasa di luar vagina.
Cara Mengeluarkan Tampon
Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan pula untuk melepaskan atau mengeluarkan tampon. Berikut adalah langkah dan cara yang benar yang perlu Anda ikuti:
- Carilah posisi senyaman mungkin.
- Posisikan tubuh seperti saat hendak memasukkan tampon, yaitu dengan berjongkok atau duduk sambil mengangkat salah satu kaki.
- Carilah benang tampon yang berada di bagian luar vagina.
- Sambil menarik napas, tariklah benang tersebut hingga tampon keluar.
- Jika tampon tidak langsung keluar, cobalah untuk mengejan agar tampon terdorong.